UU PELAYARAN/KONVENSI
Jurusan Nautika Semester II
Kelas C, D, F
Dosen : Zulnasri
Diberikan oleh:
a.bupati/walikota
sesuai dengan domisili Badan Usaha;
••
Wajib Angkut
Perusahaan angkutan di perairan wajib mengangkut
penumpang dan/atau barang terutama angkutan pos yang
disepakati dalam perjanjian pengangkutan.
Perjanjian pengangkutan dibuktikan dengan karcis
penumpang dan dokumen muatan.
"dokumen muatan" Bill of Lading/Konosemen dan Manifest.
Dalam keadaan tertentu Pemerintah memobilisasi
(pengerahan) armada niaga nasional.
Ketentuan mengenai wajib angkut diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
••
Tanggung Jawab Pengangkut
BERUPA
a.
kematian atau lukanya penumpang yang diangkut;
b.
musnah, hilang, atau rusaknya barang yang diangkut;
c.keterlambatan angkutan penumpang dan/atau barang yang
diangkut; atau
d.
kerugian pihak ketiga.
Bila dapat membuktikan bahwa kerugian tsb bukan disebabkan
oleh kesalahan perusahaan, perusahaan angkutan
di perairan dapat dibebaskan sebagian atau seluruh tanggung
jawabnya.
Perusahaan angkutan di perairan wajib mengasuransikan
tanggung jawabnya dan melaksanakan asuransi perlindungan
dasar penumpang umum sesuai dengan PER-UU-AN
ASURANSI
Bila pengangkut dapat membuktikan bahwa kerugian
tsb bukan disebabkan oleh kesalahan pengangkut
Maka perusahaan angkutan di perairan tersebut dapat
dibebaskan sebagian atau seluruh tanggung jawabnya.