Anda di halaman 1dari 8

Marxsisme, Str

ukturalisme, D
e p e n d e n s i Te o
ri
KELOMPOK 11

• Bella Novinda Sari 19044010002


• Anggi Koenjani Purtri 19044010040
• Sinta Rusmawati 19044010048
• Fahdian Wahyu T 19044010052
• Azahra Vio Sava S 19044010066
Marxisme

Kritikan Karl Marx terhadap


01 Kapitalisme

Marxisme berhubungan dengan


02 ekonomi dan politik
Asumsi Dasar

Kehidupan sosial pada dasarnya


01 adalah konflik kepentingan( Kaum
Borjuis dan kaum Protelar)

02 Marx menekankan terdapatnya


kelas-kelas sosial dalam masyarakat

Te r d a p a t d u a k e l a s b e s a r d a l a m
03 masyarakat kapitalis, yaitu kaum
Borjuis dan kaum Protelar
Strukturalisme

1
Ide dasar 2
Pelopor 3

Strukturalis dipengaruhi oleh Tokoh pelopor / utamanya


pemikiran marxis, yang sering adalah Levi Strauss : Segala
disebut neo-strukturalis ilmu yang mempersonalkan
struktur.
Asumsi Asumsi Strukturalisme

1 2

Dari perspektif strukturalis, tatanan dunia Kaum strukturalis mengembangkan analisi


komtemporer dibentuk oleh sistem kapitalis global tentang negara sebagai alat yang digunakan untuk
dan sistem antar negara, ciri tatanan ini adalah melanggengkan kekuasaan kelas kelas penguasa
kesenjangan.

3 4

Strukturalisme lebih menekankan karakteristik Strukturalis mengklaim bahwa proses-proses


perekonomian global lebih rawan konflik dan akumulasi modal, pengambilan nilai surplus
hubungan dominasi dan dependensi yang bersifat
dan eksploitasi bisa diukur secara objektif.
struktural dari pada anarki sistem negara.
TEORI DEPENDENSI

• Adanya internasional division of labour

• Negara yang maju berbeda dengan negara berkembang dimana negara maju memil
iki teknologi yang canggih dan negara berkembang memiliki sumber agrikultur, dsb.

• Oleh sebab itu memunculkan Economics iiiiininterst

• Adanya class distinction:

• Berada dalam global capitalism:

• D af t ar pu s t ak a : To ns t en s o n T ( 198 2) . A De pe nd enc e an d Co l l ec t i v e s e l f -rel i a nc e i n s o ut he rn A f ri c a:


R es e ar c h Re por t no 62, S c a nd i n av i an I n s t i t ut e of A f ri c a n S t ud i e s : Upp s a l a.
THANKS
Reporter Name

Anda mungkin juga menyukai