Anda di halaman 1dari 14

ASKEP

KEGAWATDARURAT
AN TRAUMA
ABDOMEN
KASUS
Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke
UGD dengan trauma pada abdomen, pasien
terlibat perkelahian dengan luka tusuk pada
abdomen , hasil pemeriksaan fisik terdapat luka
terbuka pada abdomen dengan usus menonjol
keluar , klien mengeluh nyeri pada abdomen.
TTV : TD 80/60 mmhg, R: 24x/menit,
N:100x/menit, S:36’C HB : 10 gram/dl

Pertanyaan :
1. lengkapi datanya sesuai teori
2. buat pengkajian ABCD an seterusnya
3. buat intervensi s.d evaluasi
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn A
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL(usia) : 30 tahun
Agama : islam
Suku bangsa : lampung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Teluk betung
Sumber informasi : keluarga
PENGKAJIAN PRIMER

Airway : bebas, tidak ada sumbatan tidak ada secret

Breathing : klien bernapas secara spontan klien menggunakan O2/menit


R: 26x/menit , pernapasan regular

Circulasi : TD : 80/60 mmhg


Nadi :100x/menit
Capillary reffil : <3detik

Disability : E:4 M:5V:6


Kesadaran : compos mentis

Exposure: terdapat luka terbuka pada abdomen dengan usus


menonjol keluar di sebelah kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Hemoglobin : 10 gram/dl
 Hematrokrit: 39%
 Leukosit : 4000 sel/ul
 Trombosit : 150.000 sel/ul
 Eritrosit : 4,7 juta sel/ul
 LED : 15 mm/jam
HEAD TO TOE
Abdomen
inspeksi : terdapat luka tusuk
pada abdomen di sebelah
kan dengan usus menonjol
keluar

Auskultasi : peristaltik 7 kali per menit

palpasi : tidak ada pembesaran hati

Perkusi : pekak
ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS: pasien mengatakan badannya terasa lemah Devisit volume Syok hipovolemik
DO: pasien tampak pucat,terlihat lemah,terjadi pendarahan cairan
dan usus pasien menonjol keluar
2 DS : pasien mengatakan merasa haus Resiko infeksi Luka terbuka
Pasien mengatakan badannya terasa lemas
DO :Pasien tampak pucat gelisah dan luka terbuka
Akral terasa dingin
3 DS: pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan Nyeri Trauma abdomen
P: bila bergerak
Q: seperti tertusuk tusuk
R: perut sebelah kanan
S: 8
T: nyeri dirasakan setiap saat
DO: pasien tampak mengerang-ngerang menahan kesakitan
terdapat luka terbuka pada abdomen
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Devisit volume cairan b.d syok


hipovolemik
2. Resiko infeksi b.d luka terbuka
3. Nyeri b.d trauma abdomen
RENPRA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
DX
1 Setelah dilakukan -pantau ttv -mengidentifikasi kondisi
asuhan keperawatan -pantau tanda-tanda pasien
1 x 24 jam perdarahan -mengidentifikasi adanya
diharapkan -kolaborasi pantau hasil perdarahan
perdarahan dapat laboratorium (trombosit,hb) -mengetahui keadekuatan
teratasi dengan KH : -kolaborasi pemberian cairan aliran darah
-TTV normal IV (RL) sesuai indikasi -memenuhi kebutuhan darah
-crt <2 detik -kolaborasi lakukan tindakan dalam tubuh
pembedahan jika diperlukan -membantu untuk
sesuai indikasi mengheentikan peredaran
dengan menutup area luka
2 Setelah dilakukan -pantau tanda- tanda -mengidentifikasi tanda tanda
tindakan vital. peradangan terutama bila suhu
keperawatan selama - lakukan perawatan luka tubuh meningkat
1x24 jam dengan dengan teknik aseptik -mengendalikan penyebaran
KH: - lakukan perawatan mikroorganisme patogen.
-Tidak ada tanda terhadap prosedur invasif -untuk mengurangi risiko infeksi
tanda infeksi seperti seperti infus, kateter, nasokomial
pus. drainase luka, dll. - penurunan Hb dan peningkatan
-Luka bersih tidak - jika ditemukan tanda numlah leukosit dari normal bisa
lembab dan tidak infeksi kolaborasi untuk terjadi akibat terjadinya proses
kotor pemeriksaan darah, infeksi
-Tanda tanda vital seperti Hb dan leukosit - antibiotik mencegah perkembagan
dalam btas normal - kolaborasi untuk mikrorganisme patogen.
atau dapat pemberian antibiotik.
ditoleransi.
3 Setelah dilakukan - kaji intensitas nyeri - untuk menentukan intervensi
tindakan keperawatan - jelaskan penyebab yang tepat
selama 1x24 jam dengan nyeri - untuk menenangkan keluarga
KH: - beri posisi nyaman - meningkatkan kenyamanan
Skala nyeri : 1-3 - ajarkan tehnik pasien
Pasien mengatakan nyeri relaksasi - mengurangi ketegangan otot
berkurang/hilang - Kolaborasi pemberian sehingga mengurangi nyeri
Pasien tenang tidak analgetik - analgetik berfungsi
mengerang-ngerang menghilangkan nyeri
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
1 -memantau ttv S: pasien mengatakan badannya terasa lemah
-memantau tanda-tanda perdarahan O: pasien tampak pucat,terlihat lemah,terjadi
-mengkolaborasi pantau hasil pendarahan dan usus pasien menonjol keluar
laboratorium (trombosit,hb) A: masalah devisit voleme cairan belum teratasi
-mengkolaborasi pemberian cairan P: lanjutkan intervensi
IV (RL) sesuai indikasi -pantau ttv
-mengkolaborasi lakukan tindakan -pantau tanda-tanda perdarahan
pembedahan jika diperlukan sesuai -kolaborasi pantau hasil laboratorium
indikasi (trombosit,hb)
-kolaborasi pemberian cairan IV (RL) sesuai
indikasi
-kolaborasi lakukan tindakan pembedahan jika
diperlukan sesuai indikasi
2 -memantau tanda- S:- pasien mengatakan merasa haus
tanda vital. - Pasien mengatakan badannya terasa lemas
- melakukan perawatan  
luka dengan teknik O: -Pasien tampak pucat gelisah dan luka
aseptik terbuka
- melakukan perawatan -Akral terasa dingin
terhadap prosedur  
invasif seperti infus, A: masalah resiko infeksi belum teratasi
kateter, drainase luka,  
dll. P: lanjutkan intervensi
- mengkolaborasi pantau tanda- tanda vital.
untuk pemeriksaan - lakukan perawatan luka dengan teknik
darah, seperti Hb dan aseptik
leukosit - lakukan perawatan terhadap prosedur invasif
- mengkolaborasi seperti infus, kateter, drainase luka, dll.
untuk pemberian - jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi
antibiotik. untuk pemeriksaan darah, seperti Hb dan
leukosit
- kolaborasi untuk pemberian antibiotik.
3 - mengkaji intensitas S : pasien mengatakan nyeri pada perut
nyeri sebelah kanan
- menjelaskan penyebab P: bila bergerak
nyeri Q: seperti tertusuk tusuk
-memberi posisi nyaman R: perut sebelah kanan
- mengajarkan tehnik S: 8
relaksasi T: nyeri dirasakan setiap saat
- berkolaborasi  
pemberian analgetik O : pasien tampak mengerang-ngerang
menahan kesakitan
terdapat luka terbuka pada abdomen
 
A : masalah nyeri belum teratasi
 
P : lanjutkan intervensi
- kaji intensitas nyeri
- beri posisi nyaman
- ajarkan tehnik relaksasi
- Kolaborasi pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai