Anda di halaman 1dari 18

MATERIAL TEKNIK

II
Baja Tahan
Karat
Baja

Baja merupakan salah satu bahan yang


sangat banyak dipakai di seluruh dunia
untuk keperluan kehidupan manusia,
khususnya di dunia industri. Ditemukan
pertama kali oleh orang Mesir lebih dari
4000 tahun yang lalu untuk perhiasan dan
alat rumah tangga yang kemudian
berkembang menjadi bahan berharga dan
dimanfaatkan orang setiap hari saat ini
Sejarah Baja

Teknik peleburan logam telah ada sejak


zaman Mesir kuno pada tahun 3000 SM.
Bahkan pembuatan perhiasan dari besi telah
ada pada zaman sebelumnya. Proses
pengerasan pada besi dengan heat
treatment mulai diperkenalkan untuk
pembuatan senjata pada zaman Yunani
1000 SM.
Apa saja sifat umum baja?
Beberapa sifat - sifat baja secara
umum adalah :
Keteguhan (Solidity)

Elastisitas (Elasticity)

Kekenyalan / Keliatan (Tenacity

Kemungkinan Ditempa

(Maleability)

Kemungkinan Dilas (Weklability)

Kekerasan (Hardness)
Klasifikasi Baja
menurut “Handbook of Comparative
World Steel Standards”
Baja Karbon (Carbon Steel)
Baja karbon adalah baja yang
mengandung karbon sampai 1,7 %.
Penggunaan baja karbon banyak dipakai
dalam kehidupan sehari-hari
untuk kepentingan yang umum.
Baja Paduan (Alloy Steel)

Baja paduan adalah campuran antara


baja karbon dengan unsur-unsur lain
yang akan mempengaruhi sifat-sifat
baja, misalnya sifat kekerasan, liat,
kecepatan membeku, titik cair, dan
sebagainya yang bertujuan memperbaiki
kualitas dan kemampuannya
Baja Tahan Karat atau
Stainless steel

adalah paduan besi dengan


minimal 12% kromium.
Komposisi ini membentuk
protective layer (lapisan
pelindung anti korosi) yang
merupakan hasil oksidasi
oksigen terhadap krom yang
terjadi secara spontan
Proses pembuatan baja
tahan karat terdapat 2
tahap
pertama menggunakan
sistem Electric Arc Furnace (EAF)
Kedua ferro alloy berkarbon tinggi
sebagai bahan murah sumber krom,
lalu lelehannya disempurnakan
dengan proses yang menggunakan
alat Argon Oxygen Decarburizer
(AOD),
Penggolongan Stainless Steel

Stainless Steel Feritik

Kandungan kromium pada paduan jenis ini


berkisar antara 10,5 %- 30% . Paduan jenis ini
biasanya mengandung: molybdenum, silicon,
alumunium, silicon, titanium dan niobium untuk
menghasilkan karakteristik
Steinless Steel Martensitik
tertentu.

Stainless Steel ini kandungan kromium


yang di miliki berkisar antara 10,5% -
18%, dan kandungan karbon bisa
mencapai 1,2%.
Stainless Steel Austenitik

Mempunyai kekuatan ,
ketangguhan,keuletan, sifat
mampunyai bentuk yang baik. Jenis
Stainless Steel ini mempunyai
struktur Kristal face centered cubic
(FCC).
Stainless Steel duplex

Stainless Steel jenis ini mempunyai


struktur campuran antara BBC ferit dan
FCC austenite. Perbandingan komposisi
antara keduanya dipengaruhi oleh
komposisi logam dan proses perlakuan
panas yang didapatkan
Precipitation – Hardening Stainless
Steel.
Jenis ini mempunyai unsur unsur
penambahan kekerasan seperti
tembaga, alumunium, atau titanium.
Pada kondisi anil, struktur
mikroStainless Steel jenis ini dapat
berupa austenitik maupun martenistik.
Proses Pembuatan Baja Tahan
Karat(stainless steel)
Ada beberapa macam cara pembuatan
baja, antara lain :
Konvertor
Open Hearth Furnance (Tanur Baja Terbuka)
Dapur Listrik
Bahan baku pembuatan stainless
steel diantaranya sebagai berikut :
•Besi kasar cair (pig iron) atau berupa besi spons
(sponge iron) (65-85%).

•Skrap baja (15-35%),

Bahan baku paduan dalam


pembuatan stainless steel
Carbon (C)
Chromium (Cr)
Silikon (Si)
Nikel (Ni)
Molibdenum (Mo)
Wolfram (W)
Vanadium (V)
Kobalt (Co)
Proses Menggunakan Konvertor

Konvertor diikatkan pada suatu tap yang dapat


berputar sehingga konvertor dapat digerakkan
pada posisi horizontal untuk memasukkan dan
mengeluarkan bahan yang diproses dan pada
posisi vertical untuk pengembusan selama proses
berlangsung.
 Proses Menggunakan Open Heart Furnance (Proses
Tanur Baja Terbuka)

Pada dasar kolom telah ditempatkan


oksida basa seperti CaO atau MgO
yang nantinya akan berguna sebagai
zat pengikat. Ke dalam tanur tinggi
dimasukan besi tuang, besi bekas dan
batu kapur. Campuran gas pembakar
Proses Dapur Listrik

Dilakukan pengontrolan temperatur


peleburan.dan memperkecil unsur-
unsur campuran di dalam baja yang
dilakukan selama proses
pemurnian.
Gambar Diagram Proses Pembuatan Baja
Kelebihan Stainless Steel

Daya Tahan Korosi


Daya Tahan Suhu Rendah dan Tinggi
Kesenangan Pembuatan (Ease of Fabrication)
Pertimbangan Estetika
Sifat - Sifat Higienis

Kelemahan Menggunakan Stai

.Tinggi biaya awal, terutama ketika


logam alternatif yang
dipertimbangkan.
Kesulitan dalam pengelasan karena
disipasi yang cepat panas yang juga
dapat menghasilkan potongan hancur
Aplikasi Baja Stainless Steel dalam
kehidupan sehari-hari
1. Perlengkapan Stainless Steel untuk
Industri Makanan
Food service trolley (Trolley Makanan)
Load transfer trolley (Trolley Barang)
Luggage trolley (Trolley Barang
Dll
2. Perlengkapan Stainless Steel
untuk Dapur dan Industri Hotel
Towel Warmer (Pemanas Handuk )
Plate warmer (Penghangat Piring )
Kwali Range
Dll.
 Perlengkapan Stainless Steel
Lainnya
Work Table (Meja Kerja)
Work table Knock Down (Meja Kerja Knock
Down )
Queve Stand (Tiang Antrian)
Caollect Trolley (untuk mengumpulkan piring )
Multy Rack ( Bermacam-macam Rak )
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai