Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS

Jurusan Teknik MATARAM


Berbasis Riset dan Berdaya Saing Internasional
Mesin

Ikatan dan Struktur Kristal Logam:


PART 1 “ IKATAN ION”
Disampaikan Pada :
Pertemuan Kuliah Material Teknik Dr. Nasmi Herlina Sari,
Email: n.herlinasari@unram.ac.id Phone/Hp : 0822 35458894 ST., MT.
Scopus ID: 57192905081
Struktur Atom

Atom: Terdiri dari “Subatomic particles” yaitu :


• Nucleus: Proton (positive charge) + Neutron (neutral)
• Electron (negative charge): bergerak di sekitar nukleus

2
Electronegativity
Smaller electronegativity Larger electronegativity

• Large values: kecenderungan untuk memperoleh elektron.


Jumlah elektron pada cell terluar menentukan sifat
dari unsur-unsur tersebut.

Atom yang memiliki sejumlah elektron yang


sama pada cell terluar yaitu unsur pada
group yang sama akan memiliki sifat yang
hampir sama.
Semua gas mulia mempunyai 8 elektron pada cell
terluar, kecuali Helium yang hanya memiliki satu
cell dan jumlah elektron pada cell itu adalah 2.
Atom-atom dapat membuat ikatan dengan atom yang
sejenis atau atom lain membentuk molekul dari suatu
zat atau senyawa.
5
Ikatan Kimia
sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam Secondary Bond
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau
molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
atau poliatomik menjadi stabil.
Metallic Bond

Covalent Bond
Ikatan
Kimia
Ionic Bond
Ikatan ION
Bila suatu atom hanya memiliki satu electron pada cell
terluar maka cenderung untuk melepas electron
tersebut dan cell yang lebih kedalam yang biasanya Tetapi hal ini pula mengakibatkan atom
sudah terisi penuh akan menjadi cell terluar, hal inilah kelebihan proton (muatan positip)
sehingga atom itu akan bermuatan positip
yang menyebabkan lebih stabil. . (atom itu berubah menjadi ion positip).

Ikatan Dan bila kedua ion ini berdekatan akan terjadi tarik menarik
ION karena kedua ion ini memiliki muatan listrik yang
berlawanan. Kedua ion ini akan terikat satu sama lainnya
dengan gaya tarik menarik itu. Ikatan ini dinamakan IKATAN
IONIC (ionic bonding)
Ikatan Ion
• Terjadi antara cation (+) and anion (-)
• Memperoleh electron transfer.
• Dibutuhkan perbedaan besar dalam keelektronegatifan.
• Contoh: NaCl

* Ketika Na memindahkan electron ke Cl, mereka tertarik satu sama lain oleh gaya
elektrostatik : “Ionic Bond”
8
Contoh: Ikatan Ion
• Ikatan dominan dalam : Ceramics
NaCl
MgO
H He
2.1 CaF 2 -
Li Be O F Ne
1.0 1.5 Cs Cl 3.5 4.0 -
Na Mg Cl Ar
0.9 1.2 3.0 -
K Ca Ti Cr Fe Ni Zn As Br Kr
0.8 1.0 1.5 1.6 1.8 1.8 1.8 2.0 2.8 -
Rb Sr I Xe
0.8 1.0 2.5 -
Cs Ba At Rn
0.7 0.9 2.2 -
Fr Ra
0.7 0.9

Give up electrons Acquire electrons


9
Referensi:
1. Flinn and Trojan, Engineering Materials and Their Application,
Houghton Mifflin.
2. William F. Smith, Principle of Material Science and Engineering, Mc-
Graw Hill, 1996.
3. Sari, N. H. 2018. Material Teknik. Deepublished. Yogyakarta. ONLINE
4. Sari, N. H. 2017. Jurnal Teknik Mesin Mercubuana, Vol 6, No 4.
5. James F. Shackelford, Material science for engineers. Mac Millan, 1992.
UNIVERSITAS MATARAM
Berbasis Riset Berdaya Saing Internasional

“When a thing is done, it’s done.


Don’t look back. Look forward to
your next objective.”

—George C. Marshall
Thank you for
Watching

Book SUBSCRIBE NOW


Sari, N. H. 2018. Material Teknik. Deepublished. Yogyakarta.
ONLINE n.herlinasari@unram.ac.id
Sari, N. H. 2017. Jurnal Teknik Mesin Mercubuana, Vol 6, No 4

Anda mungkin juga menyukai