Anda di halaman 1dari 25

Ikatan Kovalen

Koordinasi
&
Ikatan Logam
Kelompok 6
Anggota Kelompok

01 02
Safira Dinda
Miftachul Jannah
(24040122130059) Prameswari
(240401122130049)

03 04
Naufal Hanan Kelvin Surya
Maula Rosul Ananda
24040122130051 24040122130050
01
IKATAN KOVALEN
KOORDINASI
IKATAN KOVALEN
KOORDINASI ADALAH
KELANJUTAN DARI JENIS
IKATAN KOVALEN
ikatan kovalen koordinasi

1. Definisi
2. Terbentuknya Ikatan Kovalen Koordinasi
3. Sifat Sifat ikatan Kovalen Koordinasi
4. Contoh ikatan kovalen koordinasi
Dalam ikatan kovalen terjadi penggunaan
bersama pasangan elektron ikatan
Bisakah Pasangan elektron yang
digunakan hanya berasal dari salah
satu atom saja ?
1. Definisi ikatan kovalen koordinasi

Merupakan salah satu ikatan kovalen dimana


pasangan elektron yang dipakai bersama
hanya disumbangkan oleh satu atom,
sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan elektron
2. Terbentuknya Ikatan
Kovalen Koordinasi JIka :
1. Salah satu atom mempunyai pasangan elektron
bebas
2. Atom yang lain mempunyai orbital kosong
atau setengah penuh
3. Sifat – Sifat Ikatan
kovalen Koordinasi
1. Unsur unsur pembentuk pada umumnya merupakan
unsur non logam
2. Pasangan elektron yang dipakai Bersama molekul
berasal dari salah satu atom
3. Senyawa berbentuk senyawa kovalen polar yang
tersusun dari molekul molekul polar
Contoh 1
Ion ammonium
(NH4+) terbentuk dari amonia (NH3) dan ion hidrogen
(H+) melalui ikatan kovalen koordinasi
Contoh 2
Senyawa NH3BF3 terbentuk dari NH3 dan
BF3 melalui ikatan kovalen koordinasi
Contoh 3
Atom S (z=16) dan O(z=8) berikatan kovalen
koordinasi membentuk senawa SO3
02
IKATAN LOGAM
IKATAN LOGAM
1. Definisi
2. Proses pembentukan
3. Ciri – ciri
4. Sifat
5. Faktor faktor yang mempengaruhi
6. Contoh
1. Definisi
Ikatan logam adalah suatu jenis ikatan kimia yang
melibatkan gaya tarik elektrostatis antara elektron
konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan
elektron dan ion logam bermuatan positif
2. Bagaimana proses pembentukan
ikatan logam?

Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarik


menarik antara muatan positif dari inti atom
logam dan muatan negatif dari elektron valensi
yang bebas bergerak dalam kisi kristal. Kekuatan
ikatan logam ditentukan oleh besarnya gaya tarik-
menarik antara ion-ion positif dan elektron-
elektron bebas.
3. Ciri ciri ikatan logam

● Memiliki jumlah elektron valensi yang sedikit 


● Kulit terluarnya relatif kosong atau longgar
● Mobilitas atau perpindahan elektron cukup tinggi
● Elektron valensi yang berpindah-pindah tersebut
kemudian berbaur membentuk awan elektron yang
menyelimuti muatan positif logam.
4. Sifat sifat ikatan logam

• Pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar


• Memiliki tekstur yang keras, namun menjadi
lentur saat ditempa
• Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
• Merupakan konduktor panas dan listrik yang
baik, dan mengkilap
5. Faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan
ikatan logam

• Jumlah elektron valensi: semakin banyak elektron yang dapat dilepaskan oleh
suatu logam maka semakin tinggi densitas awan/lautan elektron dan semakin
kuat lah metallic bonding-nya
Contoh: Logam Mg mempunyai elektron valensi dibandingkan logam natrium,
sehingga logam Mg lebih kuat dibanding logam Na.
5. Faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan
ikatan logam
.
• Muatan ion logam / kation: semakin besar muatan kation, semakin besar
kekuatan logamnya, sehingga tarikan ion logam/kation dengan elektron
terdelokalisasi semakin kuat dan semakin kuat metallic bonding-nya.
Contoh ikatan logam: logam Mg mempunyai muatan +2 (Mg2+)(Mg2+),
sedangkan logam Na mempunyai muatan +1 (Na+)(Na+). Sehingga Mg lebih
kuat daripada Na
5. Faktor faktor yang mempengaruhi kekuatan
ikatan logam
• Ukuran ion logam (kation): Semakin kecil ukuran kation, semakin besar
kekuatan logamnya, sehingga tarikan ion logam/kation dengan elektron
terdelokalisasi semakin kuat dan semakin kuat ikatan logamnya.
Contoh ikatan logam: Kation Mg2+Mg2+pada logam Mg mempunyai ukuran
lebih kecil dibandingkan ukuran ion Ba2+,Ba2+, pada logam Ba. Sehingga
logam Mg lebih kuat dibandingkan logam Ba.
Contoh Ikatan Logam

Contohnya unsur Na, di dalam unsur Na tentunya terdapat atom-atom Na, atom-
atom tersebut memiliki konfigurasi elektron 2 8 1 dan masing-masing elektron
akan melepaskan elektron valensi sehingga membentuk ion positif atau Na+, Jika
kita gambarkan misal seperti ini:
ANY
QUESTIONS?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai