Ajeng Sekar M
Diva Tyas M
Fikri Firmansyah
Sarah Marsha L
Sifa Maryam R
Tian Haiqal M
Zulva Aminah
Lahirnya era Reformasi
Pada 10-13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk menentapkan
langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang. Beberapa hasil yang
dijanjikan pemerintah dalam menghadapi tuntutan keras dari mahasiswa dan gerakan
reformasi telah terwujud dalam ketetapan-ketetapan yang dihasilkan MPR, antara lain:
Terbukanya kesempatan untuk mengamandemen UUD 1945 tanpa melalui referendum.
Pencabutan keputusan P4 sebagai mata pelajaran wajib (Tap MPR No.XVIII/MPR/1998).
Masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi hanya sampai dua kali masa tugas,
masing masing lima tahun (Tap MPR No.XIII/ MPR/1998).
Agenda reformasi politik meliputi pemilihan umum, ketentuan untuk memeriksa
kekuasaan pemerintah, pengawasan yang baik dan berbagai perubahan terhadap
Dwifungsi ABRI.
Tap MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, mendorong kebebasan
mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berserikat, dan pembebasan
tahanan politik dan narapidana politik.
REFORMASI BIDANG POLITIK
Sesuai dengan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD ‘45,
bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka Presiden Habibie
mengharapkan MPR berkenan membahas hasil jajak pendapat tersebut dan
menuangkannya dalam ketetapan yang memberikan pengakuan terhadap
keputusan rakyat Timor-Timur. Sesuai dengan perjanjian New York, ketetapan
tersebut mensahkan pemisahan Timor-Timur dan RI secara baik, terhormat dan
damai, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bagian dari
masyarakat internasional yang bertanggung jawab, demokratis, dan menjunjung
tinggi hak asasi manusia.
REFORMASI BIDANG
EKONOMI
Kebijakan ekonomi Presiden B.J. Habibie dilakukan dengan mempertimbangkan
kondisi perekonomian Indonesia yang semakin memburuk. Reformasi ekonomi
mempunyai tiga tujuan utama yaitu:
1. Merestrukturisasi dan memperkuat sektor keuangan dan perbankan.
2. Memperkuat basis sektor riil ekonomi.
3. Menyediakan jaringan pengaman sosial bagi mereka yang paling menderita
akibat krisis.
REFORMASI BIDANG
EKONOMI