Anda di halaman 1dari 4

Batik Papua

Ciri khas batik Papua adalah mengkombinasikan warna yang cerah dengan motif etnik Papua
yang asimetris. Kombinasi ini membuat batik Papua terlihat lebih eksotis. Sebagian besar
motif batik Papua menampilkan unsur alam dan budaya masyarakat Papua. Motif hewan yang
biasa digunakan adalah burung cendrawasih, cicak, kadal, dan buaya. Biasanya motif-motif
yang sifatnya natural ditambah dengan warna-warna yang relatif beragam membuat batik
Papua semakin khas dan mempesona.

Tenun Sumba

Kain tenun sumba lahir dari kekayaan alam Sumba. Pewarnaan kain Sumba yang
menggunakan bahan alami seperti akar mengkudu, serat kayu hingga lumpur serta pemilihan
motif yang unik merepresentasikan budaya Sumba yang spesial. Setiap motif yang terdapat
pada kain tenun ini juga memiliki maknanya masing-masing. Contohnya, motif kuda pada kain
tenun Sumba melambangkan kepahlawanan, keagungan dan kebangsawanan karena kuda
merupakan simbol harga diri bagi masyarakat Sumba. Posisi kuda dianggap hampir sejajar
dengan arwah nenek moyang.
Tenun Dayak

Tenun dayak ini pada zaman dulu ciri khasnya adalah motif manusia yang mereka sebut
mansia. Namun untuk saat ini motif tenun ikat dayak lebih ke alam seperti tanaman seperti
pucuk rebung dan hewan seperti ular, biawak dan naga. Di setiap kain tetap ada pucuk rebung
atau pakis. Itu menandakan kesejahteraan, rezeki dan kebaikan dari dewa

Kain Tapis

Kain tapis merupakan kain etnik suku Lampung yang terniat dari tenunan benang kapas yang
dihias dengan sulaman benang perak atau benang emas. Di daerah asalnya kain tenun tapis
ini konon banyak dibuat oleh wanita ketika waktu senggang untuk memenuhi tuntutan adat
istiadat yang dianggap sakral.
Batik Priangan Tasikmalaya

Batik khas yang ada di Kota Tasik adalah batik priangan. Batik pringan merupakan batik yang
memiliki motif sederhana, selaras, dan pantas digunakan untuk siapa saja. Dalam segi warna,
batik priangan menggunakan warna yang cerah sehingga motif batik terlihat lebih detail dan
jelas. Keindahan dari motif batik Tasikmalaya juga bisa dilihat dari hasil batik cap khas
Tasikmalaya. Salah satu motifnya adalah berbentuk bunga dan lingkaran bunga yang
diwarnai dengan warna magenta.

Batik Bengkulu

Ciri khas batik Bengkulu adalah motifnya lebih dominan ke arah huruf arab atau kaligrafi dan
bunga raflesia yang merupakan ciri khas kota Bengkulu. Selain itu ada juga motif burung
walet, karena di Bengkulu Selatan merupakan sentra produksi burung walet. Uniknya lagi,
motif batik Bengkulu di kombinasikan dengan motif lain seperti motif burung kuau, relung
paku, dan lain sebagainya.
Batik Ciamis

Batik Ciamis berbeda dengan kebanyakan batik lainnya. Corak batik Ciamis tidak terlalu rumit
dan ramai. Motif batik Ciamis biasa disebut dengan nama Ciamisan dan mempunyai karakter
yang sederhana. Ragam hias batik Ciamis mempunyai nuansa naturalistik, banyak
menggunakan gambar tumbuh-tumbuhan dan hewan serta lingkungan alam sekitar. Salah
satu motif alam sekitar yang paling banyak dijumpai dalam batik Ciamisan adalah lereng atau
rereng.

Batik Banyumas

Ciri khas batik Banyumas adalah warnanya didominasi dengan warna-warna dasar
kecoklatan dan hitam. Motif batik Banyumas dinamakan dengan nama motif Jonasan. Motif
batik ini banyak terinspirasi oleh tumbuhan dan hewan, sesuai dengan lingkungan yang
terdapat di Banyumas. Batik Banyumas dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
kebebasan. Nilai inilah yang menjadi filosofi berkembangnya motif-motif batik yang ada di
Banyumas. Diantaranya adalah Motif Ayam Puger, Madu Bronto, Jahe Puger, Batu Wiljinan,
Kawung Jenggot, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai