Anda di halaman 1dari 8

ABORSI

Oleh:
1. Alisa Salsabila Maharani

2. Anis Alfiani

3. Anissa Salsa Nabila

4. Annisa Nur Amalia

5. Arroyani Lu’luil Ula A. S


Definisi Aborsi
menurut konstruksi yuridis Peraturan Perundang-
Undangan di Indonesia adalah tindakan
mengugurkan atau mematikan kandungan yang
dilakukan dengan sengaja oleh seorang wanita
atau orang yang disuruh melakukan aborsi.

Tindakan penghentian kehamilan sebelum janin


dapat hidup di luar kandungan (sebelum usia 20
minggu kehamilan), bukan semata untuk
menyelamatkan jiwa ibu hamil dalam keadaan
darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak
menghendaki kehamilan itu
Hukum di indonesia terhadap
aborsi
Hukum di indonesia terhadap aborsi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aborsi adalah
pengguguran kandungan. Pada dasarnya, setiap orang dilarang melakukan aborsi berdasarkan
Pasal 75 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (“UU Kesehatan”).

Pengecualian terhadap larangan


melakukan aborsi diberikan hanya dalam
2 kondisi

Indikasi kedaruratan medis yang


dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik
yang mengancam nyawa ibu dan/atau Kehamilan akibat perkosaan yang
janin, yang menderita penyakit genetik dapat menyebabkan trauma psikologis
berat dan/atau cacat bawaan, maupun bagi korban perkosaan.
yang tidak dapat diperbaiki sehingga
menyulitkan bayi tersebut hidup di luar
kandungan
ukum terhadap pelaku aborsi
Pasal 346 Sanksi pidana bagi pelaku aborsi
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan ilegal juga diatur dalam Kitab
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam Undang-Undang Hukum
dengan pidana penjara paling lama empat tahun Pidana(“KUHP”)

Pasal 347
Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam
dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Pasal 348
Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Penyebab Aborsi

Gangguan pada Kehamilan diluar


mulut rahim pernikahan

Kelainan
pertumbuhan hasil Kelainan pada Faktor penyakit
konsepsi plasenta pada ibu
Resiko Kesehatan
Terhadap Pelaku
Aborsi
Resiko kesehatan dan
keselamatan fisik Resiko Gangguan Psikologi
 Pendarahan hebat yang dapat
Kehilangan harga diri (82%)
menyebabkan kematian. Berteriak-teriak histeris (51%)
 Kematian secara tiba-tiba yang Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
disebabkan karena proses pembiusan Ingin melakukan bunuh diri (28%)
yang gagal  Mulai mencoba menggunakan obat-obat
 Infeksi serius di sekitar Rahim juga terlarang (41%)
 Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
rentan sekali menyebabkan kematian.
(59%)
Rahim menjadi sobek.
Pandangan Islam tentang Aborsi
Dr. Abdurrahman Al Baghdadi
(1998) dalam bukunya Emansipasi
Adakah Dalam Islam halaman 127-
128 menyebutkan bahwa aborsi
dapat dilakukan sebelum atau
“Dan janganlah kamu “Dan janganlah kamu
sesudah ruh (nyawa) ditiupkan.
membunuh anak-anak membunuh anak-anak
Jika dilakukan setelah setelah
kamu karena kemiskinan. kamu karena takut miskin.
ditiupkannya ruh, yaitu setelah 4
Kami akan memberikan Kami akan memberikan
(empat) bulan masa kehamilan,
rizki kepada mereka dan rizki kepada mereka dan
maka semua ulama ahli fiqih
kepadamu.” (Qs. al- kepadamu.” (Qs. al-Isra`
(fuqoha) sepakat akan
An’aam [6]: 151). [17]: 31).
keharamannya. Tetapi para ulama
fiqih berbeda pendapat jika aborsi
dilakukan sebelum ditiupkannya
ruh. Sebagian memperbolehkan
dan sebagiannya
mengharamkannya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai