Anda di halaman 1dari 25

DEVELOPMENTAL ANOMALIES AFFECTING

SHAPE OF TEETH

DRG. BAYU INDRA SUKMANA M.KES

JULIANA M.S.
REMA R.Q.
CHINTYA D.S.N.
CHELSY OKTAVIA
RANI L. Y.N.
ERWAN R.M.
DGM 2019
ANOMALI GIGI

Anomali gigi merupakan


kelainan yang terjadi akibat
gangguan pada
pertumbuhan gigi atau bisa
disebut abnormalitas pada
gigi.
GEMINATION

Gigi geminasi merupakan salah satu anomali


bentuk gigi yang membuat satu benih gigi
terbagi menjadi dua dengan satu kamar
pulpa.

Lebih sering ditemukan pada gigi sulung


daripada gigi permanen di regio insisif atas
dan kaninus atas.
ETIOLOGI GEMINATION

Belum diketahui secara pasti,


tetapi diduga diakibatkan
trauma saat masa
pertumbuhan gigi di tahap bud
stage.
GAMBARAN KLINIS GEMINATION
FUSION

Fusi adalah penyatuan dua benih gigi yang


berdekatan dan melibatkan dentin.

Pada gambaran radiografi biasanya menunjukkan


dua akar yang terpisah pada gigi mengalami fusi.
ETIOLOGI FUSION

-Fusi terbentuk karena adanya tekanan waktu


pembentukan akar

-Genetik
GAMBARAN KLINIS FUSION
CONCRESCENCE

Penyatuan yg terjadi pada sementum


akar gigi dapat terjadi
sebelum/sesudah erupsi

Sering terjadi pada gigi molar atas


ETIOLOGI CONCRESCENCE

 Kekurangan ruang yamg tersedia selama tahap pertumbuhan gigi,


trauma lokal, kekuatan oklusal yang berlebihan dan infeksi lokal
GAMBARAN KLINIS CONCRESCENCE
DILACERATION

Kondisi dimana suatu bagian gigi mengalami


pembengkokan
ETIOLOGI

 Etiologi terjadinya dilaserasi bisa karena trauma pada gigi sulung


selama masa perkembangannya sehingga terjadi perubahan posisi
kalsifikasi gigi permanen yang akan membuat bengkoknya gigi
tersebut.
GAMBARAN KLINIS

Istilah dilaceration
memiliki arti berupa
Pemeriksaannya
angulasi atau
diperlukan
cekungan tajam
pemeriksaan
atau pembengkokan
radiografik
di bagian akar atau
mahkota gigi.
TAURODONTISME

Taurodontisme merupakan pelebaran ruang


pulpa sehingga gigi tampak seperti banteng
atau tanduk sapi.
ETIOLOGI

 Osteomielitis jangka panjang selama periode


pembentukan gigi akan mengganggu
perkembangan gigi dan dapat menyebabkan
taurodontisme.
GAMBARAN KLINIS

Taurodontisme dikenal sebagai “gigi dengan ruang pulpa besar sehingga panjang
perbandingan mahkota dan akar gigi menjadi tidak normal dan tidak mengalami
penyempitan di bagian cemento-enamel junction (CEJ). Jika tidak ada keluhan atau
gejala patologis tidak diperlukan perawatan.
TALON’S CUSP

Tonjolan kecil dari enamel pada daerah singulum dari gigi anterior
atas atau bawah
ETIOLOGI

 Etiologi adanya talon’s cusp kemungkinan akibat interaksi faktor


genetik dan lingkungan yang menyebabkan sel perifer dari
mesenkim mengalami hiperplasia
GAMBARAN KLINIS

Bentukan talon’s
cusp menyerupai
cakar elang atau
seperti piramidal
berbentuk kerucut
dan biasanya
terdapat pada
daerah palatal gigi
anterior rahang atas
AKAR TAMBAHAN (SUPERNUMERARY ROOTS)

Adanya cabang atau akar tambahan dan biasanya ditemukan pada


akar gigi caninus atau premolar
ETIOLOGI

 Etiologi terbentuknya akar tambahan tidak diketahui secara pasti


tapi diduga disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan pada
selubung akar epitel hertwig.
GAMBARAN KLINIS

Anomali akar tambahan


cukup sering ditemukan
dan bisa terdapat di gigi
manapun termasuk molar
rahang atas dan rahang
bawah. Selain itu, molar
ketiga juga dapat
menunjukkan satu atau
lebih akar supernumerary.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai