Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR PERAWATAN

Kelompok
: 1
ANGGOTA : - INDAH SALSABILLA
(180130004)
- PUTRI WILDANI (180130020)
- WELPIANO PRABOWO
(180120029)

Dosen Pembimbing : Syarifuddin,


ST., MT
Sistem
Perawatan Pengertian TUJUAN
Dalam Perawatan PERAWATAN
Manufaktur

Elemen Aktivitas
STRATEGI
Manajemen Internal dan
PERAWATAN
Perawatan Eksternal

Struktur
Organisasi dan
Kompetensi
STUDI KASUS
Dalam KESIMPULAN
Manajemen
Perawatan
COVE
Sistem Perawatan Dalam
Manufaktur
Menjaga kondisi fasilitas
Kelancaran proses produksi dan mesin yang
produksi digunakan

Mesin atau
Target produksi
komponen mengalami
Terganggunya yang ditetapkan
Perusahaan rugi
proses produksi tidak dapat
kerusakan/kegagala
tercapai
n

• Ketidakmampuan perusahaan untuk


KONSEKUEN memberikan kepuasan mengakibatkan
beralihnya konsumen ke produsen lain dan tidak
SI bertambahnya pelanggan baru.

• memberikan jaminan terhadap beroperasinya


fasilitas produksi
TUJUAN • menjamin interaksi manusia mesin dalam
proses operasi.
Pengertian Perawatan

Perawatan atau pemeliharaan (maintenance)


adalah konsepsi dari semua aktivitas yang
diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan Pengertian sistem perawatan
kualitas fasilitas/mesin agar berfungsi dengan Menurut Ebeling (1997)
baik seperti kondisi awalnya.

Model proses perawatan


menurut Al-Turki
TUJUAN PERAWATAN

mengurangi atau
Memfokuskan bahkan menghindari tingkat keandalan tercapainya tujuan
langkah pencegahan kerusakan dari dan kesiapan
peralatan

Tujuan utama dilakukannya sistem manajemen perawatan


menurut Japan Institute of Plan Maintenance dan Consultant
TPM India
• Memperpanjang umur pakai fasilitas produksi
• Menjamin tingkat ketersediaan optimum dari fasilitas produksi
• Menjamin kesiapan seluruh fasilitas yang diperlukan untuk pemakaian darurat
• Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas
• Mendukung kemampuan mesin dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya
• Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpanan yang diluar batas dan menjaga modal yang
diinvestasikan dalam perusahaan.
• Mencapai tingkat biaya perawatan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance
secara efektif dan efisien
• Mengadakan kerjasama dalam perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
keuntungan yang sebesar-besarnya dan total biaya yang rendah.
STRATEGI PERAWATAN

Menjaga level Klasifikasi Strategi


maksimum konsistensi Perawatan
optimasi produksi dan
availabilitas tanpa
mengesampingkan
keselamatan

Proses perawatan mesin yang


dilakukan oleh suatu perusahaan
umumnya terbagi dalam dua bagian
yaitu perawatan terencana (planned
maintenance) dan perawatan tidak
terencana (unplanned maintenance)
Elemen Manajemen
Perawatan
Terdapat dua elemen kunci pendekatan manajemen perawatan antara lain:
 Manajemen perawatan merupakan aktivitas inti bisnis krusial terhadap daya tahan dan kesuksesan dan
karenanya harus dikelola secara strategis.
 Manajemen perawatan secara efektif perlu didasarkan pada model kuantitatif bisnis (model matematik) yang
mengintegrasikan pemeliharaan dan kebijakan lain seperti produksi. Model matematik disini adalah untuk
mendapatkan optimal parameter ( policy) untuk menentukan strategi pemeliharaan yang diturunkan dari
model mekanisme kegagalan ( failure mechanism) yang merupakan perwujudan dari kondisi perawatan.

Perencanaan dan
Penjadwalan

SIKLUS
MANAJEMEN Implementa
PERAWATAN Evaluasi
si

Monitoring dan
Pengendalian
Elemen kunci
manajemen perawatan

Tujuan
Bisnis
Pendekatan manajemen perawatan dapat
dilihat dari sudut pandang pemeliharaan
sebagai aktivitas multidisiplin dengan
melibatkan: Strategi
• Pemahaman ilmu tentang mekanisme Beban
Operasi Perawata
degradasi dan hubungannya dengan n
pengumpulan data dan analisis untuk
menilai status peralatan
• Pengembangan model kuantitatif . Kondisi
Peralata
n
Aktivitas Internal dan
Eksternal

Ada tren pertumbuhan diantara top manajemen pada beberapa bisnis dengan menganggap bahwa
pemeliharaan bukan aktivitas inti dan pemeliharaan harus dioutsourcing. Outsourcing melibatkan
pemeliharaan dilakukan oleh agen jasa eksternal karena dianggap bukan aktivitas inti maka akan
mengurangi biaya

Menurut Murthy, et al (2002) manajemen pemeliharaan dan perencanaan tidak


perlu dilakukan outsourcing karena alasannya antara lain:

• Pemeliharaan dan produksi harus dikaitkan secara dekat.


• Tujuan jangka panjang agen jasa dan bisnis berbeda.
• Resiko yang dihubungkan dengan outsourcing adalah besar.
Struktur Organisasi dan
Kompetensi Dalam Manajemen
Perawatan

Struktur Organisasi Manajemen Perawatan Kegiatan dalam Manajemen Perawatan

Activities to
prevent
deterioration
Top level Middle level Junior level

Activities to Activities to
measure restore
deterioration deterioration

Struktur Organisasi Manajemen Perawatan

Top level manager harus memiliki pemahaman yang baik pada semua aktivitas dalam
unit pemeliharaan untuk mengintegrasikan pemeliharaan ke dalam keseluruhan tujuan bisnis
Middle level manager perlu mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk perencanaan
strategi pemeliharaan optimal
Junior level managerharus profesional dengan level kualifikasi dalam keandalan dan
pemeliharaan yang disadarkan kualifikasi pendidikannya dalam disiplin ilmu teknik
Contoh Kasus Tentang Konsep Dasar
Perawatan

PT. Indo Plastic merupakan suatu perusahaan yang beroperasi dalam dunia manufaktur.
Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis plastic, seperti plastic PP (PolyPropylene),HDPE
(High Density PolyEnthylene) dan OPP (OverHeated PolyPropylene). Perusahaan ini baru
beroperasi dalam kurun 2 bulan sehingga belum ada data yang lengkap untuk tolak ukur
evaluasi pemeliharaan mesin/peralatan. Pada suatu waktu,mesin yang digunakan untuk
melakukan aktivitas produksi ini mengalami kerusakan.Tentukan sistem pemeliharaan jenis
apa yang seharusnya diimplementasikan pada perusahaan ini ?

Penyelesaiaan :
Setelah mempertimbangkan segala hal-hal yang terkait dalam pemeliharaan
peralatan/mesin,perusahaan ini mengimplementasikan sistem in house dan sistem
outsourcing. Dimana antara kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing
masing.
KESIMPULAN

1. Perawatan adalah konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau
mempertahankan kualitas fasilitas/mesin agar berfungsi dengan baik seperti kondisi awalnya.
2. Adapun tujuan utama dilakukannya sistem manajemen perawatan lain menurut Japan Institute of
Plan Maintenance dan Consultant TPM India secara detail sebagai berikut:
 Memperpanjang umur pakai fasilitas produksi
 Menjamin tingkat ketersediaan optimum dari fasilitas produksi
 Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan untuk pemakaian
darurat
 Menjamin keselamatan operator dan pemakai fasilitas
3. Struktur organisasi dalam manajemen perawatan terbagi menjadi tiga level,yaitu top level,middle level
dan junior level.

Anda mungkin juga menyukai