Oleh : Kelompok 3 PENGERTIAN BPJS KESEHATAN (PRODUK)
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan
masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia agar penduduk indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Program jaminan sosial ini menjamin biaya pemeliharaan kesehatan serta pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang diselenggarakan nasional secara bergotong royong wajib oleh seluruh penduduk indonesia dengan membayar iuran berkala atau iurannya dibayari oleh pemerintah Badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan) yang diamanatkan oleh pemerintah untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. BPJS Kesehatan merupakan satu-satunya perusahaan milik negara yang menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomer 24 Tahun 2011 tantang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pasal 4 dijelaskan bahwa salah satu prinsip BPJS Kesehatan merupakan organisasi nirlaba. Sehingga BPJS Kesehatan memiliki pedoman dan strategi yang merujuk pada konsep organisasi nirlaba termasuk pemasaran, yaitu pemasaran sosial.Komunikasi pemasaran sosial bertujuan untuk membangun pengetahun (knowledge objetive),Perilaku (behavioral objective), dan Kepercayaan (belief objective). Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional
Paket manfaat yang diterima dalam program JKN ini adalah
komprehensive sesuai kebutuhan medis. Dengan demikian pelayanan yang diberikan bersifat paripurna (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) tidak dipengaruhi oleh besarnya biaya premi bagi peserta. Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan: 1. Penyuluhan kesehatan perorangan 2. Imunisasi dasar 3. Keluarga berencana 4. Skrining kesehatan Meskipun manfaat yang dijamin dalam JKN bersifat komprehensif namun masih ada yang dibatasi, yaitu kaca mata, alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu gerak (tongkat penyangga, kursi roda dan korset). Sedangkan yang tidak dijamin meliputi: • Tidak sesuai prosedur • Pelayanan diluar Faskes Yg bekerjasama dengan BPJS • Pelayanan bertujuan kosmetik • General check up, pengobatan alternatif • Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi • Pelayanan Kesehatan Pada Saat Bencana • Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan Untuk Menyiksa Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba PEMBIAYAAN DALAM BPJS (PRICE)
• Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara
teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja, dan/atau Pemerintah untuk program Jaminan Kesehatan (pasal 16, Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan). • Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. • Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatankepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlahpelayanan kesehatan yang diberikan. Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah dan PBI). Setiap Pemberi Kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung jawabnya, dan membayarkan iuran tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala (paling lambat tanggal 10 setiap bulan). Iuran premi kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pekerja informal. Besaran iuran bagi pekerja bukan penerima upah itu adalah Rp25.500 per bulan untuk layanan rawat inap kelas III, Rp42.500 untuk kelas II dan Rp59.500 untuk kelas I. Fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, yaitu Puskesmas, Fasilitas
Kesehatan milih TNI / Polri, Praktek Dokter Umum / Klinik Umum. Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan, meliputi: • RSU, RSUP, RSUD, RSU TNI, RSU Polri, RS Swasta, RS Khusus, RS Khusus Jantung (Kardiovaskular), RS Khusus Kanker (Onkologi), RS Khusus Paru, RS Khusus Mata, RS Khusus Bersalin, RS Khusus Kusta, RS Khusus Jiwa, RS Khusus lain yang telah terakreditasi, RS Bergerak dan RS Lapangan. • Balai kesehatan Paru Masyarakat, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Ibu dan Anak dan BalaiKesehatan Jiwa. PROMOSI PROGRAM BPJS KESEHATAN
Sosialisasi yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan lewat media
massa kepada masyarakat. Bukan hanya dipengaruhi dari media atau komunikator tetapi juga yang terpenting dari sisi komunikan itu sendiri. Bagaimana komunikan ‘memproses’ didalam dirinya sendiri tentang informasi yang telah diberikan. Dari informasi tersebut, pribadi dapat menilai manfaat dari informasi yang telah dia terima di dalam lingkungannya. Factor pendukung yang dihadapi BPJS Kesehatan adalah pemerintah, dukungan yang sangat besar didapatkan dari pemerintah karena peran pemerintah tentu sangat dibutuhkan mengingat BPJS kesehatan merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah. Dukungan ini dalam bentuk keikutsertaan pemerintah memprpmosikan BPJS kesehatan kepada masyarakat. Dukungan lapisan masyarakat menjadi elemen paling penting dalam menjalankan program BPJS ini. Karena sasaran dari program ini adalah masyarakat bias ikut bergabung dan memilih BPJS sebagai jaminan kesehatannya. Kepercayaan masyarakat juga utama dalam mendukung BPJS sebagai program yang terpercaya dan mampu melayani berbagai lapisan masyarakat. TERIMAKASIH