TERBENTUKNYA PASAR PERTANIAN BERJANGKA HEDGING

Disusun oleh:
MULIANA 1740402020
ADELIA NURSITA 1740402021
ASNILA SARI 1740402023
FITRIANI 1740402024
NILA N. DWIASTUTI 1740402025
RASMAN 1740402027

EKONOMI PERTANIAN
 PENGERTIAN PEMASARAN

“
Kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran juga dapat
diartikan sebagai proses sosial dan manajerial yang dalam hal ini
“
individu atau kelompok mendapatkan kbutuhan dan keinginannya
dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang
bernilai satu sama lain.
KONSEP PEMASARAN
Konsep Berwawasan Produksi
Pusat perhatian produsen ditujukan untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi,
serta cakupan distribusi yang luas.
Konsep Berwawasan Produk
Produsen akan memusatkan perhatian pada tujuan untuk membuat produk yang lebih
baik serta pembeli dapat menilai mutu dan kinerja produk.
Konsep Berwawasan Menjual
produsen memiliki banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang
pembelikan
Konsep Berwawasan Pemasaran
Pasar sasaran, kebutuhan konsumen, pemasaran yang terkoordinir, dan keuntungan.
Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat
produsen adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran,
serta memenuhinya dengan lebih efektif den lebih efisien daripada saingannya dengan
cara mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
 Portfolio Designed
BIAYA PEMASARAN
Marjin pemasaran (marketing margin) adalah harga yang dibiayai oleh
konsumen dikurangi harga yang diterima oleh produsen. Tinggi
rendahnya marjin pemasaran dipakai untuk mengukur efisiensi sistem
pemasaraan maka makin tidak efisien sistem pemasaran. (tergantung
dari fungsi pemasaran yang dijalankan).
 FUNGSI PEMASARAN
Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik
Fungsi pertukaran Fungsi pemasaran mengusahakan
agar pembeli memperoleh barang
melibatkan kegiatan yang
menyangkut pengalihan dan atau jasa yang diinginkan pada
hak pemilikan dalam tempat, waktu bentuk, dan harga
yang tepat dengan jalan menaikan
sistem pemasaran.
kegunaan tempat (place utility)
Fungsi Penyediaan Sarana
Kegiatan yang menolong sistem pasar
untuk dapat beroperasi lebih lancar,
ini memungkinkan pembeli, penjual,
pengangkut, dan pemroses dapat
menjalankan tugasnya tanpa terlibat
resiko atau pembiayaan serta
mengembangkan rencana pemasaran
yang tertata dengan baik.
 KOMPONEN RENCANA PEMASARAN STRATEGIS
Keputusan Pasar Yang Menyeluruh
Penelitian pasar
bermanfaat untuk memahami kebutuhan dan daya beli konsumen. kegiatan ini ada kalanya dilakukan
melalui kerja sama dengan penelitian pasar profesional atau konsultan khusus untuk menelaah
konsumen, persaingan, dan kecenderungan di pasar.
Segmentasi pasar
adalah pengelompok konsumen ke dalam segmen-segmen atau kategori tertentu berdasarkan karakterik
umum, kebutuhan, dan motif pembelian yang bersesuaian. dengan menyadari karakterikstik umum,
kebutuhan. Agribisnis dapat merancang strategi khusus pemasaran yang terdapat memikat segmen
khusus yang akan dilayani.
Penetrasi pasar
berkaitan dengan ketangguhan suatu produsen di segmen pasar tertentu. Setiap produsen harus
mengajukan kadar konsentrasi yang optimal kepada segmen yang pilih karena sumber daya yang
terbatas harus digunakan pada bidang yang paling produktif.
 KOMPONEN RENCANA PEMASARAN STRATEGIS
Keputusan Mengenai Produk
Pola Penyerapan dan Penyebaran Produk Daur Hidup Produk
01 Pembaharu (innovator) 01 Tahap pengembangan
02 Penyerapan dini (early adopter) 02 Tahap pengenalan
03 Mayoritas awal (early adopter) 03 Tahap pertumbuhan

04 Mayoritas akhir (late majority) 04 Tahap pematangan

05 Pencorot (laggards) 05 Tahap penurunan.

KOMPONEN RENCANA PEMASARAN STRATEGIS
Keputusan Mengenai Harga

7. Penetapan harga berdasarkan

1. Penetapan harga
potongan harga atau diskon
2. Penetapan harga berdasarkan
8. Penetapan harga berdasarkan
ROI
harga merugi (loss-leader pricing).
3. Penetapan harga bersaing
9. Penetapan harga berdasarkan
4. Penetapan harga berdasarkan
harga psikologis.
kontribusi
10. Penetapan harga berdasarkan
5. Penetapan harga penetrasi
harga bergengsi
6. Penetapan harga berdasarkan
11. Penetapan harga berdasarkan
daya serap pasar
pertimbangan khusus.
 KOMPONEN RENCANA PEMASARAN STRATEGIS
Keputusan Mengenai Promosi

a. Iklan merupakan
komunikasi massal dengan
para konsumen pontensial c. Usaha penjualan perorangan
melalui media komunikasi melalui tenaga penjual
umum. menghasilkan dampak yang
paling luwes dan yang paling
memungkinkan karena tenaga
b. Promosi penjualan penjualan dapat menyesuaikan
merupakan suatu program promosi terhadap kebutuhan
dan penawaran khusus yang perorangan manakala ia bertindak
dirancang untuk membuat efektif.
para konsumen tertarik agar
mengambil keputusan
pembelian yang positif.
KOMPONEN RENCANA PEMASARAN STRATEGIS
Keputusan Mengenai Tempat
Distribusi fisik
01Infographic Designed
Easy to change colors, photos and Text.
Distribusi fisik merupakan keputusan penting
dan khusus pada sebagian besar produsen
pertanian karena banyak sekali produk
pertanian yang bersifat bulky dan memerlukan
secara musiman.
e a nd Text.
r
02 Distribusi pasar r Te xt He rs , p hotos
You
ha n ge colo
oc
Easy t
Keputusan yang berkaitan dengan pemilik dan
konsumen produk dalam proses pemindahannya kepada
konsumen. Ada 3 sistem dasar distribusi pasar yang
digunakan berdasarkan tarif dan jenis keterlibatannya.
Yaitu: Sistem distribusi langsung dari manufaktur, Sistem
distribusi dealer, Sistem perantara atau penyalur.
 PASAR PERTANIAN BERJANGKA HEDGING
Menurut Roger, Hedging merupakan membeli dan menjual kontrak
berjangka untuk menutupi risiko atas perubahan harga di pasar fisik. Fungsi
Hedging juga dapat diberlakukan dalam pasar komoditas pertanian. Dalam
melaksanakan kegiatan strategi lindung nilai produk pertanian, ada
beberapa hal yang perlu dicermati:

Risiko basis (Basis risk) Ketidakpastian kuantitas

Perubahan harga yang terjadi di pasar fisik
tidak berkolerasi dengan perubahan di pasar
berjangka. Pengerakan harga di pasar
berjangka dan di pasar fisik pada dasarnya
berjalan searah, namun pada saat tertentu
posisinya mengecil atau membesar.
Hal ini terjadi karena mutu dan volume
produk tidak selalu sama dengan mutu dan
jumlah standar pada kontrak berjangka
untuk produk yang sama. Faktor yang
mempengaruhi yaitu cuaca dan penyakit
tanaman.