Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddi
n,Abdul Bani, dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuah
i dan berkembang didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berk
embang sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rusta
m;1988). Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari konse
psi sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai periode
pembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudahterbe
ntuk dan berfungsi. Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinik
mati, harapan, dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun seti
ap tahap kehamilanmempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester perta
ma dapat merupakansaat yang sulit juga.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksterna dan interna yaitu:
1. Struktur Interna
a. Vagina
Adalah tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitheli
um bergaris yang khusus, di aliri pembuluh darah dan serabut sara
f secara berlimpah.
b. Uterus
Adalah organ yang tebal, berotot dan berbentuk buah pear, terlet
ak didalam pelvis antara rektum belakang dan kandung kemih dide
pan. Ototnya disebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi
sebelah dalamnya disebut endometrium. Fungsi uterus yaitu untuk
menahan ovum yang sudah dibuahi selama perkembangan.
c. Ovarium
Adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak dikanan dan
dikiri uterus, dibawah tuba fallopi dan terikat disebelah belakang li
gamentum latum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum
matang, yang disebut oosit primer. Setiap oosit dikelilingi sekelom
pok sel folikel pemberi makan. Pada setiap siklus haid sebuah dari
ovum primitif ini mulai mematang dan kemudian cepat berkemban
g menjadi folikel ovari yang vesicular (Folikel Graaf). Ovarium me
miliki 3 fungsi yaitu memproduksi ovum dan pematangan folikel G
raaf atau yang disebut ovulasi; memproduksi hormon Estrogen sert
a memproduksi hormon Progesteron (kedua hormon ini berfungsi s
ebagai pengaturan menstruasi).
d. Tuba Fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri yang merupakan
penghubung ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga
uterus, sehingga terjadi hubungan yang langsung dari rongga perito
neal dengan rongga uterus. Fungsi tuba fallopi adalah untuk menga
ntarkan ovum dari ovarium ke uterus.
e. Serviks
Merupakan bagian paling bawah uterus. Terdiri dari jaringan ikat
dan serabut yang elastis sehingga memiliki kemampuan meregang
pada saat melahirkan.
2. Struktur Eksterna
a. Mons Veneris
Sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simpisis pubis. Daer
ah ini ditutupi bulu pada masa pubertas.
b. Labia mayor
Dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, terdiri atas kulit, le
mak, jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf. Labia
mayora panjangnya kira – kira 7,5cm.
c. Labia Minor
Dua lipatan kecil dari kulit diantara bagian atas labia mayora. Labi
anya mengandung jaringan erektil.
d. Klitoris
Adalah sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki
– laki, letaknya anterior dalam vestibula.
Tanda dan Gejala
Diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Presumsi
Muncul akibat kondisi selain gestasi. Tanda ini tidak cukup valid untuk menegakk
an diagnosa. Misalnya:
• Gejala Subyektif
Amenorea
Nausea
Muntah (Morning sickness)
Merasa lemah dan letih.
Payudara terasa penuh dan sensitif
Sering berkemih
Berat Badan naik
Perubahan mood
• Gejala Obyektif
Perubahan fisiologis dan anatomis
Peningkatan temperatur tubuh
Perubahan kulit seperti striae gravidarum dan pigmentasi (kloasma, l
inea nigra)
Perubahan pada payudara
Perubahan pada rahim dan vagina (tanda – tanda chadwick)
Hasil test yang positif
B. Kemungkinan kehamilan
Diobservasi oleh pemeriksa, yaitu pembesaran rahim, kontraksi Braxton Hicks d
an soufflé, ballottement dan hasil test kehamilan positif.
C. Positif kehamilan
Ditujukan oleh adanya denyut jantung janin. Temuan gerakan janin oleh ibu dan
visualisasi janin dengan alat teknik seperti USG.
Perubahan pada Janin
• Minggu 1
Janin sudah memiliki bakal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kro
mosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanya nutrisi (lewat ibu) dan
oksigen.
• Minggu 2 – 3
Ukuran janin: 1/100 inchi. Jantung kecilnya sudah mulai berdetak untuk menga
lirkan darahnya sendiri. Memasuki hari ke-20 fondasi sistem sarafnya juga mulai
terbangun.
• Minggu 4
Bagian kuping mulai terbentuk (larinx dan bagian dalamnya). Kedua kaki dan t
angannya mulai tumbuh. Organ dalam seperti pankreas, paru – paru dan perut jug
a terbentuk. Ukuran janin (kepala sampai kaki) mencapai 4 – 6mm.
• Minggu 5
Ukuran fisik janin mnejadi 7 – 9mm. Ginjalnya memasuki tahap perkembanga
n akhir . bakal mata, kedua kaki dan tangan berkembang terus. Saraf tulang belak
ang dan fondasi bagi otaknya mulai juga muncul.
• Minggu 6
Ukuran janin mencapai 8 – 11mm. Bagian kepala, dada dan peru
t mulai terbentuk. Gelombang otak berjalan, jantung berdetak me
mbantu sel – sel darah bersikulasi. Organ dalamnya sudah ada. Osi
fikasi (pengerasan tulang) baru saja dimulai. Aliran sel darah mera
h dari tali pusat ke plasenta mulai berjalan. Bagian mulut dan bibir
serta tulang rahang bawah sudah sedikit muncul. Bagian tangan da
n kaki serta jemarinya tampak seperti pucuk – pucuk.
• Minggu 7
Panjang janin mencapai 13 – 17mm. Janin sudah bisa bergerak bi
la diraba melalui perut. Proses pembentukan usus sudah hampir ko
mplit. Kelopak mata sudah mulai terbentuk. Bakal hidung dan luba
ng cuping hidung juga sudah ada. Sel – sel tulang berkembang teru
s untuk membentuk struktur tulang rawan di beberapa tempat.
• Minggu 8
Semua struktur utama termasuk lengan, kaki, kepala, otak dan org
an lain terus tumbuh dan berkembang memantapkan fungsinya. Pro
ses pembentukan tulang sudah komplit dan saling terkait sempurna
. Refleks juga sudah ada. Ukuran janin mencapai 27 – 35mm denga
n bobot 4 gram. Kepala janin dalam posisi tertekuk. Meski tampak
seperti ikan, beberapa formasi jemari sudah terlihat juga dengan or
gan kelaminnya.
• Minggu 9
Bobot janin mencapai kira – kira 7 gram, panjang mencapai lebih
dari 35mm. Kelopak mata, hidung dan kuku jemari sudah terlihat. J
anin sudah bisa mengedipkan mata, menelan menggerakkan lidah s
erta mengepalkan tangannya. Mekanisme pendengarannya juga sud
ah mulai berkembang.
• Minggu 10
Otak bayi sekarang memiliki struktur yang sama sampai ia dilahir
kan nanti. Organ matapun terbentuk sempurna, begitupun bakal gig
i. Kepala masih tampak lebih besar dibanding bagian tubuh lain. Pa
njangnya mencapai 45mm.
• Minggu 11
Semua organ dalam berfungsi sempurna. Pankreas mengeluarkan
insulin. Bulu – bulu dalam usus mulai berkembang serta indung tel
ur ataupun biji kemaluan sudah terbentuk. Jantungpun mulai memo
mpa darah dengan sempurna. Panjang mencapai 55mm.
• Minggu 12
Otot – otot tubuh membantu pergerakan anggota badan. Jari - je
marinya sempurna dengan kuku yang nyata. Sudah bisa mengisap j
empol tangannya dan berlatih napas dengan paru – parunya dalam
cairan ketuban. Ginjal memproduksi urin, saraf – saraf bisa merasa
kan salit juga saraf tulang belakang dan batang otak. Panjang janin
mencapai 75mm, bobot sekitar 18gram.
• Minggu 13
Tubuh janin sudah terbentuk sempurna, panjang kira – kira suda
h mencapai 85mm dengan bobot sekitar 28 gram.
Perubahan Pada Diri Ibu
• Uterus.
Pada minggu ke-7 : ukuran uterus sebesar telur ayam negeri
Pada minggu ke-10 : ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran uterus tidak hami
l)
Pada minggu ke-12 : ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran jeruk biasa)
Setelah 3 bulan, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanisme a
kibat pertumbuhan janin, selain itu juga uterus mengalami perubahan berat, bentuk
dan posisi. Dinding – dinding otot menguat dan menjadi elastis.
A. Hiperemesis gravidarum
B. Preeklamsia
C. Abortus
D. Infeksi
E. Kehamilan Ektopik
Test Diagnostik
Test Kehamilan yaitu :
• HCG (Human Chorionic Gonadotropin): Dapat dideteksi didalam urin 14 hari setela
h konsepsi.
• Tes latex Agglutination Inhibition (LAI) : 4 – 10 hari setelah haid (terlambat)
• Tes Hemagglutination Inhibition (HAI)
Test lain:
• Pemeriksaan Darah : Hb, Ht, WBC (Sel Darah Putih) : untuk mendeteksi anemia
• Pemeriksaan jenis janin, Rh, antibody : untuk menemukan janin yang memiliki resi
ko mengalami eritoblastosis.
• Titer rubella : untuk menentukkan kekebalan pada rubella
Tes Tuberkulin :
• Pemeriksaan Jantung (EKG, Foto thoraks) : untuk mengevaluasi fungsi jantung pad
a wanita dengan riwayat hipertensi
• Pemeriksaaan USG dan kadar albumin.
Pemeriksaan Fisik
1. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satu
nya kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik.
Tingkat metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pad
a usia subur, diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat
luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku, penampilan, kulit, m
ata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting
.
2. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa pay
udara untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan t
etapi, pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
3. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajia
n kulit dilakukanuntuk memperoleh gambaran keadaanumum,
warna, ruam, lesi, jaringan parut,stria, dilatasi vena, turgor, tek
stur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,dan adanya h
ernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundusdi
catat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut ke
hamilan.
Diagnosa Keperawatan
• DP 1 : Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh ber
hubungan dengan morning sickness
• DP2 : Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubunga
n dengan mual muntah
• DP 3: ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik
dan pengaruh hormonal
• DP 4: Konstipasi berhubungan dengan peningkatan absorbs
i air disaluran gastrointestinal .
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Perubahan nutrisi diharapkan Tentukan keadekuatan kesejahteraan
; kurang dari nutrisi kebiasaan asupan janin/ibu tergantung
kebutuhan tubuh terpenuhi sesuai nutrisi dengan pada nutrisi ibu
berhubungan kebutuhan mengunakan batasan selama kehamilan.
dengan morning tubuh 24 jam.
sickness
Dapatkan riwayat remaja dapat
kesehatan, catat usia cenderung
malnutrisi/anemia,
khususnya kurang dari
dank klien lansia
17 tahun dan lebih
mungkin cenderung
dari 35 tahun. obesitas.
Menentukan
Pastikan tingkat kebutuhan belajar
pengetahuan tentang khususnya pada
kebutuhan diet. periode prenatal dan
mencegah
terjadinya
resiko klien dengan
nutrisi buruk dan
diet yang seimbang
dapat meningkatkan
kebutuhan kalori yang
Berikan informasi adekuat.
tertulis/verbal yang tepat
tentang diet pranatal dan materi referensi yang dapat
suplemen vitamin/zat besi dipelajari dirumah,
setiap hari meningkatkan kemungkinan
klien memilih diet seimbang.
Evaluasi/motivasi sikap
dengan mendengar keterangan
klien dengan umpan balik bila klien tidak termotivasi
tentang informasi yang telah untuk memperbaiki diet,
diberikan. evaluasi lanjut atau intervensi
lain mungkin dapat di
indikasikan.
Tanyakan keyakinan
berkenaan dengan diet sesuai dapat menunjukan motivasi
dan hal yang tebuselama untuk mengikuti anjuran
kehamilan. pemberi layanan kesehatan.
Perhatikan adanya
pika/mengidam. Kaji pilihan memakan bahan bukan
bahan bukan makanan dan makanan pada kehamilan
tingkat motivasi untuk mungkin didasarkan pada
memakannya. kebutuhan psikologis,
fenomena budaya, respon
terhadap lapar dan respon
tubuh terhadap kebutuhan
Nutrisi