Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN MATER

NITAS TRIMESTER PERTAMA

Miftah Kharisma Risni (P1337420318003)


Rysa Ayu Mizakira (P1337420318037)
Nikita Putri Ramadhani (P1337420318039)
Zahrotun Nisa (P1337420318043)
Pengertian Trimester Pertama

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddi
n,Abdul Bani, dkk, 2001). Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuah
i dan berkembang didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berk
embang sampai bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rusta
m;1988). Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari konse
psi sampai minggu ke-12 kehamilan. Trimester pertama disebut sebagai periode
pembentukan karena pada akhir periode ini semua system organ janin sudahterbe
ntuk dan berfungsi. Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinik
mati, harapan, dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun seti
ap tahap kehamilanmempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester perta
ma dapat merupakansaat yang sulit juga.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksterna dan interna yaitu:
1. Struktur Interna
a. Vagina
Adalah tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitheli
um bergaris yang khusus, di aliri pembuluh darah dan serabut sara
f secara berlimpah.
b. Uterus
Adalah organ yang tebal, berotot dan berbentuk buah pear, terlet
ak didalam pelvis antara rektum belakang dan kandung kemih dide
pan. Ototnya disebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi
sebelah dalamnya disebut endometrium. Fungsi uterus yaitu untuk
menahan ovum yang sudah dibuahi selama perkembangan.
c. Ovarium
Adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak dikanan dan
dikiri uterus, dibawah tuba fallopi dan terikat disebelah belakang li
gamentum latum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum
matang, yang disebut oosit primer. Setiap oosit dikelilingi sekelom
pok sel folikel pemberi makan. Pada setiap siklus haid sebuah dari
ovum primitif ini mulai mematang dan kemudian cepat berkemban
g menjadi folikel ovari yang vesicular (Folikel Graaf). Ovarium me
miliki 3 fungsi yaitu memproduksi ovum dan pematangan folikel G
raaf atau yang disebut ovulasi; memproduksi hormon Estrogen sert
a memproduksi hormon Progesteron (kedua hormon ini berfungsi s
ebagai pengaturan menstruasi).
d. Tuba Fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri yang merupakan
penghubung ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga
uterus, sehingga terjadi hubungan yang langsung dari rongga perito
neal dengan rongga uterus. Fungsi tuba fallopi adalah untuk menga
ntarkan ovum dari ovarium ke uterus.
e. Serviks
Merupakan bagian paling bawah uterus. Terdiri dari jaringan ikat
dan serabut yang elastis sehingga memiliki kemampuan meregang
pada saat melahirkan.
2. Struktur Eksterna
a. Mons Veneris
Sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simpisis pubis. Daer
ah ini ditutupi bulu pada masa pubertas.
b. Labia mayor
Dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, terdiri atas kulit, le
mak, jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf. Labia
mayora panjangnya kira – kira 7,5cm.
c. Labia Minor
Dua lipatan kecil dari kulit diantara bagian atas labia mayora. Labi
anya mengandung jaringan erektil.
d. Klitoris
Adalah sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki
– laki, letaknya anterior dalam vestibula.
Tanda dan Gejala
Diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Presumsi
Muncul akibat kondisi selain gestasi. Tanda ini tidak cukup valid untuk menegakk
an diagnosa. Misalnya:
• Gejala Subyektif
Amenorea
Nausea
Muntah (Morning sickness)
Merasa lemah dan letih.
Payudara terasa penuh dan sensitif
Sering berkemih
Berat Badan naik
Perubahan mood
• Gejala Obyektif
Perubahan fisiologis dan anatomis
Peningkatan temperatur tubuh
Perubahan kulit seperti striae gravidarum dan pigmentasi (kloasma, l
inea nigra)
Perubahan pada payudara
Perubahan pada rahim dan vagina (tanda – tanda chadwick)
Hasil test yang positif

B. Kemungkinan kehamilan
Diobservasi oleh pemeriksa, yaitu pembesaran rahim, kontraksi Braxton Hicks d
an soufflé, ballottement dan hasil test kehamilan positif.
C. Positif kehamilan
Ditujukan oleh adanya denyut jantung janin. Temuan gerakan janin oleh ibu dan
visualisasi janin dengan alat teknik seperti USG.
Perubahan pada Janin
• Minggu 1
Janin sudah memiliki bakal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kro
mosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanya nutrisi (lewat ibu) dan
oksigen.
• Minggu 2 – 3
Ukuran janin: 1/100 inchi. Jantung kecilnya sudah mulai berdetak untuk menga
lirkan darahnya sendiri. Memasuki hari ke-20 fondasi sistem sarafnya juga mulai
terbangun.
• Minggu 4
Bagian kuping mulai terbentuk (larinx dan bagian dalamnya). Kedua kaki dan t
angannya mulai tumbuh. Organ dalam seperti pankreas, paru – paru dan perut jug
a terbentuk. Ukuran janin (kepala sampai kaki) mencapai 4 – 6mm.
• Minggu 5
Ukuran fisik janin mnejadi 7 – 9mm. Ginjalnya memasuki tahap perkembanga
n akhir . bakal mata, kedua kaki dan tangan berkembang terus. Saraf tulang belak
ang dan fondasi bagi otaknya mulai juga muncul.
• Minggu 6
Ukuran janin mencapai 8 – 11mm. Bagian kepala, dada dan peru
t mulai terbentuk. Gelombang otak berjalan, jantung berdetak me
mbantu sel – sel darah bersikulasi. Organ dalamnya sudah ada. Osi
fikasi (pengerasan tulang) baru saja dimulai. Aliran sel darah mera
h dari tali pusat ke plasenta mulai berjalan. Bagian mulut dan bibir
serta tulang rahang bawah sudah sedikit muncul. Bagian tangan da
n kaki serta jemarinya tampak seperti pucuk – pucuk.
• Minggu 7
Panjang janin mencapai 13 – 17mm. Janin sudah bisa bergerak bi
la diraba melalui perut. Proses pembentukan usus sudah hampir ko
mplit. Kelopak mata sudah mulai terbentuk. Bakal hidung dan luba
ng cuping hidung juga sudah ada. Sel – sel tulang berkembang teru
s untuk membentuk struktur tulang rawan di beberapa tempat.
• Minggu 8
Semua struktur utama termasuk lengan, kaki, kepala, otak dan org
an lain terus tumbuh dan berkembang memantapkan fungsinya. Pro
ses pembentukan tulang sudah komplit dan saling terkait sempurna
. Refleks juga sudah ada. Ukuran janin mencapai 27 – 35mm denga
n bobot 4 gram. Kepala janin dalam posisi tertekuk. Meski tampak
seperti ikan, beberapa formasi jemari sudah terlihat juga dengan or
gan kelaminnya.
• Minggu 9
Bobot janin mencapai kira – kira 7 gram, panjang mencapai lebih
dari 35mm. Kelopak mata, hidung dan kuku jemari sudah terlihat. J
anin sudah bisa mengedipkan mata, menelan menggerakkan lidah s
erta mengepalkan tangannya. Mekanisme pendengarannya juga sud
ah mulai berkembang.
• Minggu 10
Otak bayi sekarang memiliki struktur yang sama sampai ia dilahir
kan nanti. Organ matapun terbentuk sempurna, begitupun bakal gig
i. Kepala masih tampak lebih besar dibanding bagian tubuh lain. Pa
njangnya mencapai 45mm.
• Minggu 11
Semua organ dalam berfungsi sempurna. Pankreas mengeluarkan
insulin. Bulu – bulu dalam usus mulai berkembang serta indung tel
ur ataupun biji kemaluan sudah terbentuk. Jantungpun mulai memo
mpa darah dengan sempurna. Panjang mencapai 55mm.
• Minggu 12
Otot – otot tubuh membantu pergerakan anggota badan. Jari - je
marinya sempurna dengan kuku yang nyata. Sudah bisa mengisap j
empol tangannya dan berlatih napas dengan paru – parunya dalam
cairan ketuban. Ginjal memproduksi urin, saraf – saraf bisa merasa
kan salit juga saraf tulang belakang dan batang otak. Panjang janin
mencapai 75mm, bobot sekitar 18gram.
• Minggu 13
Tubuh janin sudah terbentuk sempurna, panjang kira – kira suda
h mencapai 85mm dengan bobot sekitar 28 gram.
Perubahan Pada Diri Ibu
• Uterus.
 Pada minggu ke-7 : ukuran uterus sebesar telur ayam negeri
 Pada minggu ke-10 : ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran uterus tidak hami
l)
 Pada minggu ke-12 : ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran jeruk biasa)
 Setelah 3 bulan, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanisme a
kibat pertumbuhan janin, selain itu juga uterus mengalami perubahan berat, bentuk
dan posisi. Dinding – dinding otot menguat dan menjadi elastis.

• Vagina dan vulva


Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan den
gan memproduksi mukosa vaginal yang tebal, jaringan ikat longgar, hipertrofi otot p
olos dan pemanjangan vagina.
• Payudara
Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli dan berat di payu
dara timbul sejak minggu ke-6 gestasi. Puting susu dan areola men
jadi lebih berpigmen, terbentuk warna merah muda sekunder pada
areola dan puting susu menjadi lebih erektil. Striae dapat terlihat di
bagian luar payudara, pembuluh darah yang sebelumnya tidak terli
hat sekarang tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permuk
aan kulit.
• Sistem Cardiovaskular
Terjadi hipertrofi dan dilatasi ringan jantung, mungkin disebabka
n oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafra
gma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke de
pan dan kekiri.
• Tekanan Darah
Tekanan darah brachialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat berbaring pad
a posisi rekumben lateral kiri. Pada posisi terlentang, tekanan darah berada diantar
a kedua posisi tersebut.
• Curah Jantung
Peningkatan curah jantung disebabkan oleh peningkatan volume sekuncup dan pe
ningkatan ini merupakan respon terhadap peningkatan kebutuhan O2 jaringan.
• Fungsi Paru
Wanita hamil bernapas lebih dalam tetapi frekuensi napasnya hanya sedikit menin
gkat.
• Laju Metabolisme Basal (BMR)
Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan O2 di unit janin – plase
nta uterus serta peningkatan konsumsi O2 akibat peningkatan kerja jantung Ibu. Pa
da trimester I, banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakukan
aktivitas ringan, hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas metabolik.
• Ginjal
Irritabilitas kandung kemih, nokturia dan sering berkemih adalah umum dilapor
kan pada awal kehamilan. Urinari frekuensi merupakan akibat peningkatan sensit
ivitas kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi pa
da kandung kandung kemih, tonus otot kandung kemih menurun.
• Keseimbangan cairan dan elektrolit
Akumulasi air ditungkai bawah pada tahap lanjut kehamilan menurunkan aliran
darah ginjal dan GFR. Akumulasi air ini disebut edema fisiologis yang tidak me
merlukan pengobatan. Pada wanita hamil terjadi glukosuria, jika kadar glukosa le
bih rendah dari 160mg/dl.
• Sistem Integumen
Peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuha
n rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, p
eningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor. Jaringan elastis mudah pecah, men
yebabkan striae gravidarum, respon alergi menurun.
• Sistem Muskuloskeletal
Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan: kurva lumbosakrum normal harus se
makin melengkung dan didaerah servikordosal harus membentuk kurvatura untu
k mempertahankan keseimbangan, pergerakan menjadi lebih sulit.
• Sistem Neurologis
Perubahan sensori ditungkai bawah, akroestesia (rasa baal dan gatal pada tanga
n), nyeri kepala, rasa ingin pingsan dan kram otot.
• Sistem Pencernaan
Nafsu makan menurun, sekresi usus berkurang, fungsi hepar berubah dan absor
bsi nutrien meningkat, aktivitas (peristaltik) usus menurun, sehingga menimbulk
an konstipasi, mual, muntah, aliran darah ke panggul dan tekanan darah meningk
at dan menyebabkan hemoroid.
• Sistem Endokrin
Pembesaran moderat kelenjar tiroid, hiperparatiroidisme sekunder ringan, suatu
peningkatan kebutuhan kalsium dan vitamin D. Pada awal kehamilan, pankreas
menurunkan produksi insulinnya, prolaktin serum meningkat.
Komplikasi

A. Hiperemesis gravidarum
B. Preeklamsia
C. Abortus
D. Infeksi
E. Kehamilan Ektopik
Test Diagnostik
Test Kehamilan yaitu :
• HCG (Human Chorionic Gonadotropin): Dapat dideteksi didalam urin 14 hari setela
h konsepsi.
• Tes latex Agglutination Inhibition (LAI) : 4 – 10 hari setelah haid (terlambat)
• Tes Hemagglutination Inhibition (HAI)
Test lain:
• Pemeriksaan Darah : Hb, Ht, WBC (Sel Darah Putih) : untuk mendeteksi anemia
• Pemeriksaan jenis janin, Rh, antibody : untuk menemukan janin yang memiliki resi
ko mengalami eritoblastosis.
• Titer rubella : untuk menentukkan kekebalan pada rubella
Tes Tuberkulin :
• Pemeriksaan Jantung (EKG, Foto thoraks) : untuk mengevaluasi fungsi jantung pad
a wanita dengan riwayat hipertensi
• Pemeriksaaan USG dan kadar albumin.
Pemeriksaan Fisik
1. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satu
nya kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik.
Tingkat metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pad
a usia subur, diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat
luas. Oleh karena itu, observasi tingkah laku, penampilan, kulit, m
ata, rambut, dan status kardiovaskular merupakan hal yang penting
.
2. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa pay
udara untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan t
etapi, pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
3. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajia
n kulit dilakukanuntuk memperoleh gambaran keadaanumum,
warna, ruam, lesi, jaringan parut,stria, dilatasi vena, turgor, tek
stur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,dan adanya h
ernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.tinggi fundusdi
catat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut ke
hamilan.
Diagnosa Keperawatan
• DP 1 : Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh ber
hubungan dengan morning sickness
• DP2 : Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubunga
n dengan mual muntah
• DP 3: ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik
dan pengaruh hormonal
• DP 4: Konstipasi berhubungan dengan peningkatan absorbs
i air disaluran gastrointestinal .
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Perubahan nutrisi diharapkan Tentukan keadekuatan kesejahteraan
; kurang dari nutrisi kebiasaan asupan janin/ibu tergantung
kebutuhan tubuh terpenuhi sesuai nutrisi dengan pada nutrisi ibu
berhubungan kebutuhan mengunakan batasan selama kehamilan.
dengan morning tubuh 24 jam.  
sickness    
Dapatkan riwayat remaja dapat
kesehatan, catat usia cenderung
malnutrisi/anemia,
khususnya kurang dari
dank klien lansia
17 tahun dan lebih
mungkin cenderung
dari 35 tahun. obesitas.
   
Menentukan
Pastikan tingkat kebutuhan belajar
pengetahuan tentang khususnya pada
kebutuhan diet. periode prenatal dan
  mencegah
  terjadinya
  resiko klien dengan
  nutrisi buruk dan
diet yang seimbang
dapat meningkatkan
kebutuhan kalori yang
Berikan informasi adekuat.
tertulis/verbal yang tepat  
tentang diet pranatal dan materi referensi yang dapat
suplemen vitamin/zat besi dipelajari dirumah,
setiap hari meningkatkan kemungkinan
  klien memilih diet seimbang.
Evaluasi/motivasi sikap  
dengan mendengar keterangan  
klien dengan umpan balik bila klien tidak termotivasi
tentang informasi yang telah untuk memperbaiki diet,
diberikan. evaluasi lanjut atau intervensi
  lain mungkin dapat di
  indikasikan.
Tanyakan keyakinan  
berkenaan dengan diet sesuai dapat menunjukan motivasi
dan hal yang tebuselama untuk mengikuti anjuran
kehamilan. pemberi layanan kesehatan.
   
Perhatikan adanya  
pika/mengidam. Kaji pilihan memakan bahan bukan
bahan bukan makanan dan makanan pada kehamilan
tingkat motivasi untuk mungkin didasarkan pada
memakannya. kebutuhan psikologis,
fenomena budaya, respon
terhadap lapar dan respon
tubuh terhadap kebutuhan
Nutrisi

Timbang berat badan klien ketidakadekuatan berat badan


  prenatal/ dibawah berat badan
  normal masa kehamilan
  meningkatkan resiko retardasi
  pertumbuhan intra uterin
  (IUGR) pada janin dengan
  berat badan lahir rendah.
 
  mual muntah trimester pertama
Tinjau ulang frekuensi dan dapat berdampak negatif
beratnya mual/ muntah. padastatus nutrisi prenatal,
khusunya pada periode kritis
perkembangan janin.
 

2. Resiko tinggi Cairan Auskultasi denyut Adanya deyut jantung


kekurangan terpenuhi jantung janin (DJJ) memastikan adanyajanin
volume cairan bukan molahidatidosa.
berhubungan
dengan mual
muntah
Tentukan Memberikan data berkenaan
frekuensi/beratnya dengan semua kondisi.
mual/muntah Peningkatan kadar hormone
gonadotropin korionik
(HCG), perubahan
metabolisme korbohidrat, dan
penurunan motilitas gastric
memperberat mual dan
muntah pada trimester
pertama.

Tinjau ulang riwayat membantu dalam


kemungkinan masalah mengeyampingkan penyebab
medis lain (mis, ulkus lain. Untuk mengetasi
peptikum, gastritis, masalah khusus dalam
kolesistisis). mengidentifikasikan
intervensi.

Anjurkan klien membantu dalam menentukan


mempertahankan adanya muntah yang tidak
masukan/haluaran, tes dapat dikontrol (hiperemesis
urin, dan penurunan gravidarum).
berat badan setiap hari.
 
Kaji suhu dan turgor kulit, indicator dalam membantu
membran mukosa, tekanan untuk mengevaluasi.
darah(TD),  
suhu,masukan/haluaran,da  
n berat jenis urine.  
Timbang berat badan klien  
dan bandingkan dengan  
standar.  
.
Anjurkan peningkatan membantu dalam
masukan minuman meminimalkan mual/muntah
berkarbonat,makan enam denganmenurunkan
kali sehari dengan jumlah keasaman lambung.
yang sedikit, dan makanan
tinggi karbohidrat (mis,
popcorn, roti kering
sebelum bangun tidur.)
3. ketidaknyaman pasien Catat adanya derajat rasa memberikan informasi untuk
berhubungan merasakan tidak nyaman minor. memilih intervensi petunjuk
dengan perubahan kenyamanan   terhadap respon klien pada
fisik dan pengaruh selama kehamilan   ketidaknyaman dan nyeri.
hormonal    
  ketidaknyaman selama
  pemeriksaan dapat terjadi
Evaluasi derajat khususnya pada klien yang
ketidaknyamanan selama telah mengalami
pemeriksaan. sirkumsisi/infibulasi.
   
  memberikan sokongan yang
Anjurkan pengunaan bra sesuai untuk jaringan
penyokong. Tinjau payudara yang membesar,
perawatan putting. menguatkan jaringan
  aerolar.
   
  stimulasi putting berlebihan
Tekankan pentingnya dapat memperbesar
menghindari manipulasi kemungkinan persalinan
putting berlebihan. praterm melalui pelepasan
  oksitoksin.
 
 
Kaji adanya hemoroid, penurunan motilitas GI dan
perhatikan keluhan keluhan perubahan usus serta
gatal, bengkak, perdarahan. tekanan pada system
  pembuluh darah oleh
  pembesaran uterus memberi
  kecenderungan terjadinya
  hemoroid.
   

Meningkatkan suplai darah


Instruksikan untuk posisi ke kaki. Kelebihan asupan
dorso fleksi telapak kai produk susu mengakibatkan
dengan kaki diekstensikan kadar fosfor lebih besar dari
serta mengurangi makan pada kalsium sehingga
keju dan susu. menimbulkan ketidak
  seimbangan yang
mengakibatkan kram otot.
Tinjau ulang frekuensi berkemih
perubahan fisiologis disebabkan oleh
yang mempengaruhi tekanan uterus
frekuensi berkemih. yangmembesar
Anjurkan menghindari terhadap kandung
minuman yang kemih.kafein
mengandung kafein. mempunyai sifat
diuretik yang dapat
memperberat
masalah frekuensi
berkemih.

Kaji tingkat kelelahan mendorong klien


dan sifat dasar untuk menyusun
komitmen prioritas termasuk
keluarga/pekerjaan. waktu untuk
istirahat.
4. Konstipasi Eliminasi normal Tentukan kebiasaan pola eleminasi
berhubungan eleminasisebelum dipertahankan bila
dengan peningkatan kehamilan, perhatikan mungkin.
absorbsi air perubahanselama hamil.  
disaluran    
gastrointestinal    
Berikan informasi diet bulk dan konsistensi
tentang buah-buahan segar, dalam pilihan diet
sayuran, padi-padian,serat, membantumeningkatk
makanan kasar, dan an keefektifan pola
masukan cairan adkuat. defekasi.
   
Anjurkan latihan ringan  
secara teratur, seperti: jalan meningkatkan
kaki. Beri tahu klien peristaltik dan
supaya menghindari latihan membantu
yang lama dan keras. mencegahkonstipasi.
Perhatikan keyakinan Latihan keras dianggap
budaya tentang hal ini. dapat menurunkan
  sirkulasi uteroplasenta,
kemungkinan
mengakibatkan
bradikardia janin,
hipertermia, atau
retardasi pertumbuhan.
Pada beberapa budaya,
ketidakaktifan dapat
dipandang sebagai
perlindungan untuk
ibu/anak.
 
Diskusikan kewaspadaan mungkin perlu untuk
penggunaan pelunak feses membantu mengatasi
atau pembentuk konstipasi dan
bulk bila diet/latihan tidak menciptakan rutinitas
efektif. regular

5. Resiko tinggi cidera Pertumbuhan janin Diskusikan pentingnya Kesejahteraan janin


( tidak terjadi normaal kesejahteraan ibu secara langsung
pertumbuhan) KH : tfu Sesuai usia berhubungan
terhadap janin kehamilan dengankesejahteraan
berhubungan ibu, khususnya selama
dengan kurang trimester pertama, saat
terpenuhinya perkembangan sistem
kebutuhan nutrisi. organ paling rentan
terhadap cedera dari
factor lingkungan atau
keturunan.
Diskusikan tingkat Aliran darah ke uterus
aktivitas normal dan dapat menurun
latihan. Anjurkan klien sampai 70% karena
melakukan latihan latihan keras,
secukupnya bukan latihan bradikardia sementar,
berat (mis.,berenang, kemungkinan
bersepeda).
hipertermia janin,
danintra uterine
growth retardation
(IUGR). Juga latihan
nonendurace prenatal
dalam jumlah besar
cenderung
memperpendek
persalinan,meningkat
kan kemungkinan
kelahiran
vaginalspontan, dan
menurunkan perlunya
penambahan
oksitosin.
Anjurkan klien untuk Kegagalan untuk
melakukan seks yang lebih menggunakan kondom selama
aman, menggunakan koitus dapat meningkatkan
kondom. (rujuk pada MK: resiko transmisi penyakit
infeksi prenatal). hubungan kelamin
(PHS).Khususnya human
immunodeficiency virus (HIV
) bila klien tidak mengetahui
riwayat/ kontak seksual
pasangan.
Tinjau ulang kebiasaan dan
budaya diet klien. Timbang Malnutrisi pada ibu
berat badan. Diskusikan dihubungkan dengan IUGR
kurva penambahan berat pada janindan bayi berat
badan normal untuk setiap badan lahir rendah. Obesitas
trimester. ibu pragravid telah
dihubungkan dengan
Anjurkan penghentian kelahiran paterm
penggunaan tembakau.
  Merokok dapat mempengaruhi
  sirkulasi plasenta.
Kaji perkembangan uterus  
melalui pemeriksaan Memberikan informasi
internal tentang gestasi janin:
menggambarkan IUGR;
mengidentifikasi kehamilan
multiple.
Evaluasi
Hal yang perlu dikaji dalam penulisan evaluasi adalah tangg
al dan hari, diagnosa keperawatan, implementasi, dan evalua
si proses. Komponen didalam evaluasi proses yaitu:
• Subjektif : (data subjektif yang didapat)
• Objektif : (data objektif yang didapat)
• Analisa : (analisa apakah data-data tersebut sesuai dengn
kriteria hasil yang ditetapkan dan tujuan telah tercapai)
• Planning : (rencana apa yang akan dilakukan dan hasil anal
isa tersebut) 

Anda mungkin juga menyukai