Anda di halaman 1dari 28

TEORI EKONOMI

BIAYA TRANSAKSI
Kelompok 2 :
1. Muhammad Rafi (K7617053)
2. Novita Ayuk Pratiwi (K7617056)
3. Oktava Melodian Widiastuti (K7617060)
Definisi dan Makna Biaya Transaksi
BIAYA
TRANSAKSI

Biaya pengawasan,
Biaya pencarian dan
pemaksaan, dan
informasi
pemenuhan/pelaksana
an
Biaya negosiasi dan
keputusan atau
mengeksekusi kontrak

Ringkasnya, biaya transaksi adalah ongkos untuk melakukan


negosiasi, mengukur dan memaksakan pertukaran.
2 Tipe Biaya Transaksi :

1. Biaya Transaksi Tetap 2. Biaya Transaksi Variabel

Investasi spesifik yang dibuat Biaya yang tergantung


di dalam menyusun pada jumlah dan volume
kesepakatan kelembagaan transaksi
Biaya Transaksi Manajerial :

Biaya penyusunan, A. B. Biaya menjalankan organisasi:


pemeliharaan, atau a.) biaya informasi
perubahan desain b.) biaya yang diasosiasikan
organisasi. dengan transfer fisik barang dan
jasa yang divisinya terpisah.
C.
Biaya Transaksi Politik :
a.) Biaya penyusunan, pemeliharaan, dan perubahan organisasi politik formal dan
informal
b.) Biaya untuk menjalankan politik
Biaya Transaksi Dapat Dipisahkan Menjadi :

Biaya sebelum kontrak ( ex-ante) adalah biaya membuat


A.
draft, negosiasi dan mengamankan kesepakatan.

Biaya setelah kontrak ( ex-post ) meliputi :


1. Biaya kegagalan adaptasi : transaksi menyimpang
dari kesepakatan B.

2. Biaya negosiasi: mengoreksi penyimpangan setelah


kontrak
3. Biaya pengikatan: komitmen dapat dijamin
Rasionalitas Terbatas dan Perilaku Oportunistik
2. pa
Ke 1. y im
rug n
ian Pe ngan l
o ra
m
Rasionalitas terbatas
(bounded rationality)
dan perilaku oportunis
(opportunistic)
termanifestasikan dalam
wujud menghindari :
Me 4.
3. an k e la la
i pu wa ika
n ji n
Pe dll ban
. ,
Konsep Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality)
“Tingkat dan batas kesanggupan individu untuk menerima,
menyimpan, mencari kembali, dan memproses informasi tanpa
kesalahan.”
Didasarkan pada 2 prinsip :
1. Informasi yang tersedia sangat kompleks untuk dikelola
oleh individu/kelompok

2. Informasi tidak lengkap (incomplete information) dan


ketidakpastian informasi (informational uncertainty)
Perilaku Oportunistik

Perilaku Terjadi Trade-off


oportunistik adalah antara biaya
upaya untuk koordinasi dan
mendapatkan hierarki di dalam
keuntungan melalui organisasi, antara
praktik yang tidak biaya transaksi dan
jujur dalam pembuatan kontrak
kegiatan transaksi di pasar
Agar perdagangan terjadi dengan biaya transaksi
yang murah, pelaku ekonomi harus mengeluarkan
sumber daya dalam tiga wilayah :

Melindungi hak-
hak terhadap
barang dan jasa
Mengukur atribut yang telah Meregulasi dan
yang bisa dinilai dipertukarkan menegakkan
sehingga proses kesepakatan.
pertukaran/transaks
i terjadi
Biaya Transaksi dan Efisiensi Ekonomi
North berargumentasi bahwa dalam komunitas
perdesaan di negara sedang berkembang, biaya
transaksi biasanya rendah. Disebabkan karena
kedekatan hubungan di dalam komunitas sehingga
informasi tentang aktivitas-aktivitas dalam
komunitas individu tersedia secara luas dan bebas.
Besaran biaya transaksi terjadi karena ada penyimpangan
dalam wujud :
1. Penyimpangan atas lemahnya jaminan hak kepemilikan
2. Penyimpangan pengukuran atas tugas yang kompleks dan
prinsip yang beragam
3.
Penyimpangan intertemporal
4. Penyimpangan karena kelemahan dalam kebijakan
kelembagaan
5. Kelemahan integritas
Biaya Adaptasi menurut Williamson :
Ditimbulkan ketika kontrak yang sudah terjadi mengalami
1. perpindahan ke situasi sub-optimal di bawah kondisi yang
diharapkan

Biaya negosiasi untuk mendapatkan skema kontrak yang lebih


2.
baik dari pihak lain

3.
Biaya arbitrasi atau pergi ke pengadilan apabila terjadi
sengketa perselisihan
Skema Lapisan Biaya Transaksi :
Penjelasan...
1. Efek primer (panah tebal) : perubahan-perubahan dalam
lingkungan kelembagaan sebagai parameter perubahan yang
menggeser biaya perbandingan pasar, hybrids, dan hierarki.
2. Implikasi kedua : asumsi perilaku dari ekonomi biaya
transaksi tersebut tidak lain adalah rasionalitas terbatas yakni
perilaku rasional tetapi terbatas, dan perilaku oportunistik,
yaitu perilaku mementingkan diri sendiri yang diperoleh
dengan cara licik.

“Dibuat kesepakatan formal yang ‘bertanggung jawab’


(dengan memaksimalkan keuntungan bersama).”
Tata Kelola, ada 3 tipe :
1. Tata Kelola Pasar : transaksi di pasar
2. Tata Kelola Bertingkat : diasosiasikan dengan kontrak
formal
3. Tata Kelola Reasional : norma relasional (kerjasama
untuk mengoordinasi kegiatan yang terpecah-pecah)
Perbedaan biaya yang diasosiasikan tergantung
dari sifat transaksi, 3 sifat transaksi :
1. Derajat ketidakpastian inklusif dalam setiap transaksi
2. Frekuensi transaksi
3. Sejauh mana aspek ini melibatkan satu atau kedua pihak
yang melakukan kontrak dalam investasi ast-aset spesifik.
Spesifitas aset memiliki 2 fungsi : membatasi area kegiatan
transaksi dan mengurangi pelaku transaksi untuk berbuat
curang
Determinan dan Variabel Biaya Transaksi
Determinan dan Variabel Biaya Transaksi

PENGUKURAN ISU UTAMA

Berbagai macam studi dilakukan guna mendapat kepastian dari kerancuan


definisi mengenai pengukuran dari biaya transaksi.
Berdasarkan studi-studi yang dilakukan, deskripsi yang bisa dirasakan
adalah bahwa pengukuran biaya transaksi merupakan masalah pelik
sehingga diperlukan pemahaman yang sama mengenai definisi,
deeterminan, dan variabel yang seragam dari biaya transaksi
(i) What: the identity of bundle of rights.
(ii) Who: to identity of agents involved in the
exchanges.
(iii)How: the institutions, technical and social,
governing the exchanges and how to
organize the exchanges.
Zang (2000:
288), Faktor-
faktor yang
mempengaruhi
besarnya biaya
transaksi
DETERMINAN BIAYA TRANSAKSI
Atribut perilaku dari
pelaku
-Rasionalitas terbatas
- Oportunitisme

Stuktur tata kelola Kelembagaan


-Pasar, hybrid, Biaya
lingkungan
hierarki Transak
-Hak milik dan
-Pengadilan, si
kontrak
regulasi, birokrasi - Budaya
Atribut Transaksi
-Spesifikasi aset
- Ketidakpastian
-Frekuensi
Dalam pelaksanaannya, keempat determinan
biaya transaksi tersebut bisa diturunkan
menjadi variabel-variabel yang bisa
menuntun setiap peneliti untuk melakukan
pengukuran (measurement).
Menurut Collins dan Fabozzi (1991: 28)
menjawab dengan formulasi biaya
Bagaimanakah transaksi
konsep biaya 1. Biaya transaksi = biaya tetap + biaya
transaksi yang variabel
sedemikian 2. Biaya tetap = komisi + transfer fees +
kompleks bisa pajak
diderivasi 3. Biaya variabel = biaya eksekusi +
dalam bentuk biaya oportunitas
variabel- 4. Biaya eksekusi = price impact +
variabel yang market timing cost
mudah untuk 5. Biaya oportunitas = hasil yang
diukur? diinginkan – pendapatan aktual –
biaya eksekusi – biaya tetap
Kategorisasi biaya transaksi menurut Strassman (2002: 7-8) :
• Organisasi tenaga kerja dan pengguna (organization of employees
and users)
• Mengolah informasi (information processing)
• Koordinasi pemasok, biaya-biaya akuisi (coordination of suppliers,
costs of acquisition)
• Memotivasi pelanggan (motivation customers)
• Mengelola distributor (managing distributors)
• Fee, komisi, cukai, dan pajak (fees, comissions, tolls, and taxes)
• Penelitian dan pengembangan (reseacrh and development)
• Laporan neraca keuangan yang telah diaudit (reported in audited
financial statements)
• Biaya-biaya penjualan, umum, dan administratif (sales, general
and administrative cost)
o Pemasaran
o Penjual
o Manajemen
o Iklan
o Pelatihan
o Biaya-biaya teknologi informasi
TERIMAKASIH... 

Anda mungkin juga menyukai