Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Oleh : dr. H. Hamdan, MM
ANATOMI FISIOLOGI MUSKULOSKELETAL

 Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament,
dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
Tulang

 Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya

 Fungsi dari tulang adalah sebagai berikut :


 1.      Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
 2.      Melindungi organ tubuh  (jantung, otak, paru-paru, dan jaringan lunak).
 3.      Memberikan pergerakan  (otot  berhubungan dengan kontraksi dan
pergerakan).
 4.      Membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum
tulang  (hematopoesis).
 5.      Menyimpan garam-garam mineral (kalsium, fosfor, magnesium dan
fluor).
 Tulang tersusun dari 3 jenis sel yaitu :
 Osteoblas
 Osteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan
matrik tulang.
 Osteosit
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai pemeliharaan fungsi
tulang dan terletak pada osteon (unit matrik tulang). 
Osteoklas
 

Osteoklas adalah sel-sel besar berinti banyak memungkinkan mineral dan matriks
tulang dapat diabsorpsi, penghancuran dan remodeling tulang. Tidak seperti
osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang.
 Faktor yang berpengaruh terhadap keseimbangan pembentukan dan
reabsorpsi tulang adalah :
 a.      Vitamin D
 Berfungsi meningkatkan jumlah kalsium dalam darah dengan meningkatkan penyerapan
kalsium dari saluran pencernaan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan deficit
mineralisas, deformitas dan patah tulang.
 b.      Horman parathyroid dan kalsitonin
 Hormon parathyroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah, sebagian
dengan cara merangsang perpindahankalsium dari tulang. Sebagian respon
kadar kalsiumdarah yang rendah, peningkatan hormone parathyroid akan
mempercepat mobilisasi kalsium, demineralisasi tulang, dan pembentukan kista
tulang. Kalsitonin dari kelenjar tiroid meningkatkan penimbunan kalsium dalam
tulang.
 c.       Peredaran darah
 Pasokan darah juga mempengaruhi pembentukan tulang. Dengan
menurunnya pasokan darah / hyperemia (kongesti) akan tejadi
penurunan osteogenesis dan tulang mengalami osteoporosis (berkurang
kepadatannya). Nekrosis tulang akan terjadi bila tulang kehilangan
aliran darah.
Kerangka
Extremitas superior
Fisiologi otot

 Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan
otot jantung.
 Otot polos :
 Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam, misalnya pada
dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran
pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot
polos dalam kulit, saluran kelamin dan saluran ekskresi
 Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan
otot menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat
suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak
sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah
kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.
 Otot lurik/rangka :
 Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi
menggerakkan tulang.
 Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut
turut dengan berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di
rangsangan oleh rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik
adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja
menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja
menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap
perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
 Otot jantung :
 Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot
lurik perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung
satu sama lain. Berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan
kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk
percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak
sadar.
 Otot jantung di temukan hanya pada jantung.

Anda mungkin juga menyukai