PSIKOLOGIS PADA
BUMIL TRIMESTER
I,II,III
ASPEK PSIKOLOGIS
IBU HAMIL
Yang akan dikemukakan tentang :
Aspek psikologi masa hamil dan adaptasi pada
:
Triwulan Pertama
Triwulan kedua
Triwulan ketiga
Menerima
kehamilan
dengan kenyataan.
Ia mulai memikirkan, janin merupakan
mempunyai bayi”.
Perubahan Fisik
Perubahan fisik sudah jelas
Pada wanita yang mendambakan
kehamilan adanya janin jadi terasa
“nyata” baginya.
Rahim membesar dengan cepat dan
teraba.
BB
Perubahan pada payudara.
JANIN SEBAGAI FOKUS UTAMA
Pada triwulan ini janin sebagai fokus
utama
Ibu hamil biasanya merasa sehat
Ketidak nyamanan pada trimester
pertama biasanya berkurang
Perubahan dari ukuran dirinya tidaklah
merubah kegiatannya.
Wanita ingin memiliki janin sehat
Mencari informasi tentang dietari
Mencari informasi tentang tumbuh
kembang janin
Ia berusaha tetap energik.
Kebanyakan wanita
menyadari
kemampuannya
melindungi janinnya
yang
dimanifestasikan
dalam bentuk
narsisisme &
introversi.
Narsisisme & Introversi
Narsisisme
Secara harfiah “cinta
atau jatuh cinta kepada
diri sendiri”
Dalam psikiatri/ psikologi
narsisisme menandakan
keterkaitan minat dan
perhatian pada diri/
tubuh sendiri.
o Narsisisme dimanifestasikan dalam
bentuk:
► Hati-hati memilih baju yang baik untuk
digunakan
► Hati-hati memilih makanan yang dimakan
► Memilih lingkungan yang lebih nyaman
dari sebelumnya
► Mereka lebih mengarahkan perhatiannya
pada kehamilannya
► Mereka dapat ketakutan kalau-kalau
tugasnya dapat membahayakan janin.
Introversi
o Memikirkan tentang diri sendiri
o Membesarkan kesalahannya
o Membesarkan perasaannya
o Kurang berminat pada dunia luar.
Kesan tubuh (Body Image) Positif
Dapat menerima perubahan tubuh yang
cepat
Perubahan tubuh menunjukan
pertumbuhan janin, sebagai
kebanggaan diri dan pasangan.
Negatif
Perubahan tubuh
disertai stria kehamilan
dan hiperpigmentasi
Menurunnya daya tahan
tubuh, ketidak
nyamanan pelvis dan
perut bagian bawah.
Perubahan dalam
seksualitas
Ekspresi seksual
slm hamil bersifat
individual, bbrp
pasangan mrsa
puas dg hub seks
mreka,tpi yg lain
mengatakan
sebaliknya.
Perasaan yg beda TM 1 sering
ini dipengaruhi oleh keinginan seks
: faktor fisik, emosi, menurun,
dan interaksi, TM 2 : kombinasi
termasuk takhayul antara perasaan
ttg seks slma masa sejahteranya &
hamil, msalh kongesti pelvis
disfungsi seksual hasrat seks
dan perubahan meningkat
fisik pd mereka TM 3 peningkatan
keluhan somatik
( tbh) & ukuran tbh,
hasrat seks turun.
Rasa takut keguguran dapat
disebabkan menhindari hubungan
seks terutama yang pengalaman
kehilangan kehamilan.
Rasa bersalah berkembang ke
ansietas bila aktivitas seks dikurangi.
Ilustrasi kehamilan triwulan kedua
Mellisa, hamil 20 minggu dengan anak kedua.
Anak sulungnya (Kelvin) berusia 4 tahun.
Kelvin berbicara tentang kebahagiaan dan rasa
senang terhadap calon adiknya. Belakangan
ini Mellisa memperhatikan Kelvin. “Rupa-
rupanya Kelvin secara bergantian timbul rasa
keingintahuan.
Belakangan ini Mellisa
memperhatikan. “Rupa-rupanya
Kelvin memperlihatkan rasa
keingin tahuan dan kebingungan
secara bergantian, terhadap
perubahan bentuk tubuh ibunya”.
Mellisa mencoba menjelaskan tentang
membesarnya bayi yang ada di dalam
perutnya, namun Kelvin tertawa dan
merasa aneh.
Mellisa membahas masalah Kelvin dengan
petugas (Linda) dan menyatakan bahwa ia
menyadari bahwa Kelvim dapat frustasi
menghadapi perubahan yang akan terjadi
di dalam keluarganya.
Melalui program baru tentang
penyuluhan saudara, petugas
kesehatan melakukan kunjungan
rumah pada Mellisa dan Kelvin.
Petugas kesehatan membantu Kelvin
mendengarkan denyut jantung anak
melalui stetoskop yang diletakkan
diperut ibu.
Ketika Kelvin mendengar denyut jantung
bayi, matanya terbelalak dan mulutnya
terbuka.
Kelvin berkata: “Ibu, saya mendengar adik
kecilku dalam perutmu”.
Mellisa tersenyum dan menanyakan pada
petugas:”Apa yang saya harus lakukan
untuk mempersiapkan Kelvin selama
menunggu kelahiran bayi ?
Respon psikologi triwulan ketiga