Anda di halaman 1dari 12

Review Jurnal Terkait

Embriologi
Analisa Isi Jurnal
Konsep Cloning
• Cloning berasal dari bahasa Yunani”Clon”, artinya tangkai. Kloning
adalah suatu usaha untuk menciptakan duplikat suatu organisme
melalui proses aseksual.
• Pada kloning, sel-sel kelamin tidak ikut berperan dalam reproduksi
manusia, namun pada bayi tabung sel kelamin ikut berperan.
• Hasil kloning disebut klon, populasi yang berasal dari satu sel/
organisme yg mempunyai rangkaian kromososm yang sama dan sifat
identik dengan induknya.
Dasar Kloning
• Dalam tubuh terdapat gen khusus yang berfungsi dalam hal reproduksi.
• Pakar Biologi Mulekular telah dapat membaca kode-kode dalam
struktur DNA
• Tahun 1979 ditemukan enzim restriksi endonuklease-enzim pemotong
DNA
• Ditemukan pula enzim ligase untuk menyambung kembali rangkaian
DNA hasil potongan enzim restriksi endonuklease.
• Kemampuan tersebut menyebabkan manusia dapat melakukan
teknologi genetik/ teknik rekombinasi DNA.
Prinsip Kerja Kloning
kelenjar susu domba Finn Dorset,
Kloning pada Hewan ditempatkan dalam cawan
dengan konsentrasi rendah
(sehingga berhenti membelah
dan sementara tidak aktif).
2. Inti sel dan DNA dari sel telur
domba Scottish Blackface
dibuang.
3. Keduanya dimasukkan
kedalam tabung reaksi dan diberi
cairan kimiawi khusus serta
rangsangan listrik, keduanya
bergabung.
4. dDalam 6 hari embrio
terbentuk dan ditransfer ke rahim
domba Blackface yang lain
sehingga melahirkan domba Finn
Dorset yang identik dengan
Kloning Hewan Pertama: Domba
Dolly
Kloning pada Manusia
• Inti sel tubuh diambil dan dimasukkan kedalam sel telur wanita yang
telah dimandulkan.
• Keduanya digabung dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan
rangsangan arus listrik.
• Hasilnya ditransfer ke rahim wanita sehingga dapat tumbuh dan
mengalami perkembangan.
Kloning Manusia Pertama: Eve
Kloning Perspektif Hukum Islam di
Indonesia
• Dalam perspektif manfaat, kloning merupakan bagian dari kemajuan
ilmu pengetahuan.
• Menurut islam, kloning manusia dapat merusak nasab yang kaitannya
dengan perkawinan, pewarisan dan hubungan kemahraman.
• Kloning manusia juga dapat mengancam kesakralan pernikahan.
• Kloning membawa problem dalam interaksi sosial manusia, karena
sifat identik yang diturunkannya.
• Hilangnya maqasid syariah dari perkawinan.
Lanjutan...
• Penciptaan manusia berkaitan dengan sunnatullah, sedangkan kloning
mengisyaratkan manusia andil dalam sunnatullah tersebut.
• Dalam QS. Al-Fath: 23 - “ Sebagai suatu sunnatullah yang telah
berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan
perubahan bagi sunnatullah itu”.
Kloning berdasarkan fatwa MUI
• Fatwa Nomor 3/ MUNAS VI/ MUI/ 2000 tentang kloning:
Kloning terhadap manusia dengan cara apapaun yang berakibat pada
pelipatgandaan manusia hukumnya haram.
Kloning terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan hukumnya boleh (mubah)
sepanjang mendatangkan kemashalahatan dan menghindari kemudhaatan.
Mewajibkan kepada elemen masyarakat untuk tidaak melakukan praktek
kloning terhadap manusia.
• Dasar Fatwa adalah QS. Al-Isra': 70, QS. Al-Mu'minun: 12-14, dan kaidah
fiqih “ Menghindarkan keruskaan (jhal-hal negatif) diutamakan daripada
mendatangkan kemashlahatan”
Referensi:
• Jamaa, La. 2016. Kloning Manusia Perspektif Hukum Islam Di
Indonesia. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Vol.3 No. 1 (55-74)

Anda mungkin juga menyukai