Legina Ratna Ayu 1108010007 Rihan Basyiruddin Ahmad 1108010008 Dini Risqianti 1108010010 Nur Indah Riskiani 1108010015 Sulastri 1108010018 Reni Vidiarti 1108010021 Mirna Annasya Putri 1108010022 STRUKTUR LIGAN YANG BERPERAN
Ligan dari reseptor kolinergik adalah
neurotransmiter asetilkolin (ACh), suatu molekul ester-kolin. ACh disintesis dari kolin dan asam asetat oleh enzim kolin asetiltransferasi, dan didegradasi menjadi kolin dan asam asetat kembali oleh kolinesterase. Mekanisme transduksi sinyal asetilkolin : sejumlah mekfanisme molekular yang berbeda terjadi dengan menimbulkan sinyal yang disebabkan setelah asetilkolin mengikat reseptor muskarinik. Sebagai contoh, bila reseptor M1 atau M2 diaktifkan, maka reseptor ini mengalami perubahan konformfasi dan berinteraksi dengan protein G, yang selanjutnya akan mengaktifkan fosfolipase C. Akibatnya akan terjadi hidrolisis fosfatidilinositol- (4,5)-bifosfat (PIP2) mejadi diasilgliserol (DAG) dan inositol (1,4,5)-trifosfat (IP3) yang akan menyebabkan peningkatan kadar Ca intrasel. Kation ini selanjutnya akan berinteraksi untuk memacu atau menghambat enzim-enzim, atau menyebabkan hiperpolarisasi, sekresi atau kontraksi. Sebaliknya, aktivasi subtipe M2 pada otot jantung memacu protein G yang menghambat adenililsiklase dan mempertinggi konduktan K, sehingga denyut dan kontraksi otot jantung akan menurun. MEKANISME UMUM
. FUNGSI FISIOLOGIS OBAT YANG MENARGETKAN FUNGSI KLINIS OBAT
Obat-obat yang termasuk golongan antimuskarinik
ialah atropine, skopolamin, dan ipratropium bromide. Obat in bekerja menyekat reseptor muskarinik sehingga semua fungsi muskarinik dihambat. Selain itu, obat ini juga menyekat (pengecualian) neurosimpatik yang menuju kelenjar keringat. Obat ini banyak digunakan di klinik karena obat ini tidak menyekat reseptor nikotinik sehingga obat ini tidak banyak mempengaruhi ganglion otonom atau sambungan saraf otot rangka. Atropin
Efek midrasis atropine digunakan untuk diagnosis
test pada kelainan dalam mata atau retina Sebagai antisekretori pada waktu operasi, Antispasmodic saluran cerna dan kandung kemih, Antidotum obatobat agonis kolinergik, seperti pada keracunan insektisida karbamat, organofosfat, dan jamur. Skopolamin
Skopolamin adalah obat anti mabuk (motion sickness) yang paling
efektif Skopolamin juga menimbulkan efek penumpulan daya ingat jangka pendek. Pada SSP menimmbulkan sedasi dan rasa kantuk (berlawanan dengan atropine) tetapi dalam dosis lebih tinggi dapat menimbulkan kegelisahan. Kegunaan dalam terapi : indikasi klinis skopolamin hanya terbatas pada pencegahan motion sickness ( untuk ini skopolamin memang paling efektif) dan penumpulan daya ingat jangka pendek, obat ini paling efektif digunakan sebagai pencegahan daripada terapi Skopolamin memiliki efek amnesia yang dapat dimanfaatkan untuk membantu prosedur anastesi. Ipratropium
Ipratropium adalah turunan kuartener atropine yang
bermanfaat untuk pengobatan asma bronchial dan penyakit paru obstruksi menahun (PPOM), khususnya untuk pasien yang tidak cocok dengan pemakaian agonis adrenergik. DAFTAR PUSTAKA
Human Pharmacology, Molecular to Clinical,
Chapter 9, Third Edition, Brody, Larner, Minneman Ikawati, Zullies.2008. Pengantar Farmakologi Molekuler. Yogyakarta : UGM Press Neal,M.J. 2006. At A Glance Farmakologi Medis. Erlangga: Jakarta