Anda di halaman 1dari 10

ِ ‫حيْم‬

ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ ‫م‬
َ ‫ح‬
ْ ‫الر‬
َّ ِ‫ســــــــــــــــــم ِ الله‬
ْ ِ‫ب‬
HAJI dan UMRAH

Afrida Yeti 192114167


Dini Rahmadani
192114174
Yona Agustiyono
192114173
Defenisi Haji

Asal mula arti haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-
qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah
(terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang
ditentukan oleh syara’, semata-mata untuk mencari ridho Allah.
Macam-macam Haji

1. Ifrad
Kata ifrad berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad apabila
seseorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan ibadah haji maupun
umrah, tidak melakukan keduanya sekaligus.

2. Tamattu’,
Kata tamattu’ berarti bersenang-senang atau bersantai-santai. Bila dikaitkan
dengan ibadah haji, tamattu’ ialah melaksanakan ihram untuk melaksanakan
umrah di bulan-bulan haji.

3. Qiran
Kata qiran dapat diartikan dengan menyertakan atau menghubungkan. Adapun
dalam terminologi fikih, haji qiran ialah pelaksanaan ibadah haji dan umrah
sekaligus dan dengan satu niat.
Defenisi Umrah

Adapun umrah menurut bahasa bermakna ‘ziarah’. Sedangkan menurut


syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya,
bersa’i antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut
dengan cara tertentu dan dapat dilaksanakan setiap waktu. Jadi Umrah
adalah mengunjungi ka’bah dengan serangkaian ibadah khusus di
sekitarnya.
Perbedaannya dengan haji ialah bahwa padanya (umrah) tidak
ada wuquf di Arafah, berhenti di Muzdalifah, melempar jumrah dan
menginap di Mina. Dengan begitu ia merupakan haji dalam
bentuknya yang lebih sederhana, sehingga sering umrah itu disebut
dengan haji kecil.
Macam-macam
Umrah

1. Umrah yang terpisah dari haji (mufradah). Waktunya sepanjang tahun,


menurut kesepakatan semua ulama mazhab. Namun waktu yang paling utama
menurut Imamiyah adalah bulan Rajab. Sedangkan menurutt yang lain adalah
bulan Ramadhan.

2. Umrah yang terpadu atau bersama haji (tamattu’). Orang yang beribadah
(haji) harus melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melakukan amalan-
amalan haji pada satu kali perjalanan, sebagaimana yang dilakukan oleh para
jamaah haji yang datang dari berbagai negara yang jauh dari Mekah al-
Mukarramah.
Syarat-Syarat Melakukan Haji dan Umrah

1. Islam 2. Aqil (berakal 3. Baligh


(Muslim) sehat) (dewasa)

4. Merdeka
5. Mampu
(bukan seorang
(Istitha’ah)
budak)
Rukun-rukun Ibadah
Haji dan Umrah

Rukun haji dan umrah merupakan ketentuan-ketentuan/perbuatan-perbuatan


yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji apabila ditinggalkan, meskipun hanya
salah satunya, ibadah haji atau umrahnya itu tidak sah. Adapun rukun-rukun
haji dan umrah itu adalah sebagai berikut :

2. Wuquf
1. Ihram 3. Thawaf
diarafah

4. Sa’i antara 5. Tahallul/ 6. Tertib/


Shafa dan
Marwah Bercukur berurutan
Hikmah Pelaksanaan Haji dan Umrah

1.Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti
ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus melepaskan
diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang Maha Agung.

2. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut
diliputi dengan penuh kekhusyu’an

3. Ibadah haji dan umroh adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental
dan akhlak yang mulia

4. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak


meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu
untuk melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai