Anda di halaman 1dari 9

Disusun oleh :

Eko Sunario
Niza Fonna
Sukaimah Pakpahan
Latar Belakang


 Al–Washliyah bermaksud menghubungkan, yaitu
menghubungkan seseorang muslim kepada sang
penciptanya , kepada sesama manusia dan kepada
lingkungannya . Ternasuk hubungan sesama manusia,
memperkokoh solidaritas al–ikhwah al–insaniyah (
persaudaraan sesama manusia), al–ikhwah al–
wathoniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air)
dan al–ukwah al–islamiyah (persaudaraan seakidah).
Sejarah Berdirinya Al Washliyah Sebagai
Organisasi Islam



Al Jam’iyatul Washliyah, lebih dikenal dengan Al
Washliyah, merupakan organisasi Islam yang didirikan
di kota Medan, Sumatra Utara, pada tanggal 30
November 1930. Hari itu sangat bertepatan dengan 9
Rajab 1349 H. Sejarah Berdirinya Al Washliyah ini
didirikan pada masa penjajahan Hindia Belanda,
dimana para pendiri organisasi Al Washliyah juga ikut
berpartisipasi dalam melawan para penjajah. Banyak
tokoh-tokoh besar Al Washliyah ditangkap oleh
Belanda dan dijebloskan ke penjara hingga menjadi
shahid.

Ada lima macam usaha dan kegiatan yang dijalankan oleh
organisasi ini yang merupakan Panca Amal Al Washliyah,
yaitu:
Pendidikan dan kebudayaan
Dakwah dan kaderisasi
Amar makruf nahi munkar
Panti asuhan dan fakir miskin
Ekonomi dan kesejahteraan umat
Lambang Al Washliyah

 Bulan Terbit
 Lima bintang
 Warna putih
 Dasar berwarna hijau
 Cahaya bulan dan bintang

Aqidah Al Washliyah
Adapun tentang akidah,Al-Washliyah sejak
awal berdirinya sampai saat ini tetap menganut aliran
Ahlu-sunnah wa al-jamaah.Pendiri aliran ini adalah
Abu Hassan al-Asyari(270-324 H). Paham Al-
Washliyah dalam bidang aqidah dapat ditelusuri
melalui fatwa Al-Washliyah, kitab-kitab yang menjadi
silabus di madrasahnya dan tulisan-tulisan para ulama
serta guru-guru
Sifat Al washliyah

Al-Washliyah menerima takwil dan paham Al-
Quran. Paham takwil sudah tidak murni lagi
mengikuti paham Imam al-Asy ari. Paham takwil ini
banyak dilakukan dua tokoh Asy ariyah, yaitu Al-
Baqillani (w.403 H) dan Al-Juwaini (419-478 H).
Secara khusus, penak-wilan terhadap ayat-ayat
mutasyabihat ini dapat dibaca dalam kitab Al-tamhid,
karya Al-Baqilani dan al-Syamil fi Ushul al I’tikad
keduanya merupakan karya Al-Juwaini

Kesimpulan
Aljamiatul Alwashliyah adalah salah satu organisasi
islam yang turut memperjungkan bangsa. Para pejuang
alwashliyah adalah ulama-ulama besar ada juga yang
memiliki karya ilmiah. Diantara ulama tersebut adalah
Syeikh Haji Muhammad Yunus, Haji Abdurahman
Syihab, Haji Ismail Muhammad Banda, dan Haji
Muhammad Arsyad Thalib Lubis. Merekalah para ulama
yang ikut mempertahankan kemerdekaan bangsa hingga
akhir hayat mereka.

Anda mungkin juga menyukai