Anda di halaman 1dari 2

Dr Hamid Fahmy Zarkasyi : Islamisasi

Ilmu, Bukan Integrasi Ilmu


2 days ago

http://www.sharia.co.id/dr-hamid-fahmy-zarkasyi-islamisasi-ilmu-bukan-integrasi-ilmu.html

sharia.co.id – Direktur Insists Dr Hamid Fahmy Zarkasyi heran dengan beberapa orang
intelektual yang tidak setuju dengan Islamisasi ilmu. Ia cerita bahwa dosen UIN seperti Prof
Masykuri Abdullah dan Prof Azyumardi Azra tidak setuju dengan Islamisasi Ilmu. “Mereka
bersepakat integrasi ilmu bukan Islamisasi Ilmu,”terang Dr Hamid dalam acara kuliah serial
tentang Sains Islam di Universitas Indonesia hari ini (12/1). Akhirnya Dr Hamid menjelaskan
bahwa Islamisasi ilmu lebih tepat, karena bila integrasi ilmu (antara ilmu Barat dan ilmu
Islam), masalahnya ilmu Barat sendiri ada masalah, sehingga perlu diislamkan.

Ketua MIUMI ini juga menjelaskan bahwa hanya Islam yang punya konsep ilmu yang
sophisticated. Dr Hamid ingat ketika kuliah di Birmingham Inggris dulu ada dialog dengan
beberapa mahasiswa non Islam. Mahasiswa itu diminta untuk menjelaskan tentang konsep
politik dan ekonomi menurut Kristen. Mahasiswa Kristen itu menghindar. “Karena orang
Kristen itu tidak mempunyai konsep politik Kristen atau ekonomi Kristen,”terangnya.

Dalam ceramahnya tentang sains Islam itu, Dr Hamid juga menjelaskan tentang maksud
Islamisasi sains. “Yang dImaksud adalah Islamisasi cara berfikir, Islamisasi
orangnya,”jelasnya. Dengan Islamisasi cara berfikir atau worldviewnya maka orang tersebut
akan menyikapi sains sesuai dengan Islam.

Dr Hamid menyayangkan orang Islam saat ini yang cenderung mitologis. Sehingga
kedatangan Barat yang rasional menjadikan mereka westernized. “Orang Islam itu mundur
karena terlalu memikirkan dunia dan tidak pakai ilmu,”jelasnya. Padahal ketika Islam dulu
berkuasa di Spanyol dan saintis muslim mengembangkan ilmunya di sana, Spanyol menjadi
kota metropolis dan humanis. Kehidupan ulamanya hebat dan tata kotanya rapi dan sangat
bagus. Maka di masa itu, ketika Barat masih gelap dan jalan-jalannya becek, Baghdad telah
menjadi kota yang terang benderang dan tidak ada banjir di sana.

Cendekiawan Islam Gontor ini juga menyayangkan banyak Muslim sekarang yang
mempunyai dua wordview (cara pandang terhadap dunia). Yaitu worldview Islam dan sekuler
sekaligus. Inilah yang juga menyebabkan kemunduran Islam saat ini. Padahal, bila worldview
Islam dikembangkan, ilmu-ilmu Islam dikembangkan, maka akan terjadi keadilan pada
manusia. Sains dalam bentuknya yang aplikatif seperti teknologi akan tetap menjaga akal
manusia, jiwa manusia, menjaga harta manusia dan seterusnya sesuai dengan tujuan syariat
Islam.

Dr Hamid juga menjelaskan bahwa peradaban Islam adalah peradaban ilmu bukan peradaban
politik. “Kejayaan Islam di masa Abbasiyah adalah kejayaan ilmu bukan kejayaan politik.
Khalifah Abbasiyah pergantian kekuasaannya tidak Islami. Tapi para khalifah itu sangat
apresiasi dengan ilmu pengetahuan dan para ulama sehingga kejayaan Islam menjulang saat
itu,”jelasnya di depan calon-calon intelektual muda Islam peserta kuliah Insists (Institute for
the Islamic Thought and Civilizations).*IZ

Anda mungkin juga menyukai