Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT
COMBUSTIO
Nama Kelompok :
Shohbil Kirom
172303102135
Akhmad Bahrudin
172303102187
Alfiyah Fauziah
172303102190
Dwi Nur Hidayati
172303102197
DEFINISI COMBUSTIO

Luka bakar (Combustio) adalah suatu bentuk kerusakan atau


kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas,
bahan kimia, listrik dan radiasi. Kulit dengan luka bakar akan
mengalami kerusakan pada epidermis, dermis, maupun jaringan
subkutan tergantung faktor penyebab dan lamanya kontak dengan
sumber panas/ penyebabnya. Kedalaman luka bakar akan
mempengaruhi kerusakan/ gangguan integritas kulit dan kematian sel-
sel (Yepta, 2003).
Klasifikasi Combustio (Luka Bakar)

1. Berdasarkan penyebab:
a.Luka bakar karena api

b.Luka bakar karena air panas

c.Luka bakar karena bahan kimia

d.Luka bakar karena listrik

e.Luka bakar karena radiasi

f.Luka bakar karena suhu  rendah (frost bite)


2. Berdasarkan  kedalaman  luka bakar:
a. Luka bakar derajat I

b. Luka bakar derajat II

• Derajat II dangkal (superficial) = Kerusakan yang mengenai bagian


superficial dari dermis, apendises kulit seperti folikel rambut,
kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh. Luka sembuh dalam
waktu 10-14 hari.

• Derajat II dalam (deep) +Kerusakan hampir seluruh bagian dermis.


Apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar
sebasea sebagian masih utuh. Penyembuhan terjadi lebih lama,
tergantung apendises kulit yang tersisa. Biasanya penyembuhan
terjadi dalam waktu lebih dari satu bulan.
c. Luka bakar derajat III
3. Berdasarkan  tingkat  keseriusan luka
1) Luka bakar ringan/ minor
a. Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa
b. Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak dan usia lanjut
c. Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala usia (tidak mengenai muka, tangan,
kaki, dan perineum.
2) Luka bakar sedang (moderate burn)
a. Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada dewasa, dengan luka bakar derajat III
kurang dari 10 %
b. Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40
tahun, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %
c. Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun dewasa yang tidak
mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum.
3) Luka bakar berat (major burn)

a. Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10 tahun atau di atas usia
50 tahun

b. Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan pada butir
pertama

c. Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum

d. Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan luas
luka bakar

e. Luka bakar listrik tegangan tinggi

f. Disertai trauma lainnya


Etiologi Combustio (Luka Bakar)

Penyebab terjadinya luka bakar dapat dibagi menjadi:

1. Paparan api seperti Flame, Benda Panas

2. Scalds (air panas)

3. Zat kimia (asam atau basa)

4. Radiasi

5. Uap Panas

6. Gas Panas

7. Aliran Listrik
Patofisiologi Combustio (Luka Bakar)

Luka bakar (Combustio) disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu


sumber panas kepada tubuh. Panas dapat dipindahkan lewat hantaran atau
radiasi elektromagnetik. Destruksi jaringan terjadi akibat koagulasi, denaturasi
protein atau ionisasi isi sel. Kulit dan mukosa saluran nafas atas merupakan
lokasi destruksi jaringan. Jaringan yang dalam termasuk organ visceral dapat
mengalami kerusakan karena luka bakar elektrik atau kontak yang lama
dengan burning agent. Nekrosis dan keganasan organ dapat terjadi.

Hilangnya kulit menyebabkan ketidakmampuan pengaturan suhunya.


Beberapa jam pertama pasca luka bakar menyebabkan suhu tubuh rendah,
tetapi pada jam-jam berikutnya menyebabkan hipertermi yang diakibatkan
hipermetabolisme.
Manifestasi Klinis Combustio (Luka Bakar)

Kedalaman Dan
Bagian Kulit Penampilan
Penyebab Luka Gejala Perjalanan Kesembuhan
Yang Terkena Luka
Bakar

Derajat Satu Epidermis Kesemutan, Memerah, Kesembuhan lengkap dalam


(Superfisial): hiperestesia menjadi putih waktu satu minggu, terjadi
tersengat (supersensivitas), ketika ditekan pengelupasan kulit
matahari, rasa nyeri minimal atau
terkena api mereda jika tanpa edema
dengan didinginkan
intensitas rendah
Derajat Dua Epidermis dan Nyeri, hiperestesia, Melepuh, dasar luka Kesembuhan dalam waktu 2-3
(Partial- bagian dermis sensitif terhadap berbintik-bintik minggu, pembentukan parut dan
Thickness): udara yang dingin merah, epidermis depigmentasi, infeksi dapat
tersiram air retak, permukaan mengubahnya menjadi derajat-tiga
mendidih, luka basah, terdapat
terbakar oleh edema
nyala api
Derajat Tiga (Full- Epidermis, Tidak terasa nyeri, Kering, luka bakar Pembentukan eskar, diperlukan
Thickness): keseluruhan syok, hematuria berwarna putih pencangkokan, pembentukan parut
terbakar nyala dermis dan (adanya darah seperti bahan kulit dan hilangnya kontur serta fungsi
api, terkena kadang-kadang dalam urin) dan atau gosong, kulit kulit, hilangnya jari tangan atau
cairan mendidih jaringan subkutan kemungkinan pula retak dengan bagian ekstrenitas dapat terjadi
dalam waktu hemolisis (destruksi lemak yang tampak,
yang lama, sel darah merah), terdapat edema
tersengat arus kemungkinan
listrik terdapat luka masuk
dan keluar (pada
luka bakar listrik)
Penatalaksanaan Combustio (Luka Bakar)

Prioritas pertama perawatan pasien luka bakar


adalah menghilangkan sumber panas bila masih ada. Pakaian
dan perhiasan yang menghasilkan panas harus dilepas, dan
setiap bahan kimia dalam bentuk bubuk kering harus
disingkirkan dari kulit. Bila sumber luka bakar telah
dihilangkan, perhatian pemberi perawatan beralih pada ABC
(Airway, Breathing dan Circulation). Cedera inhalasi harus
dicurigai pada pasien yang berada dalam lingkungan yang
terbakar dalam ruangan tertutup atau pasien yang tampak
mengalami perubahan tingkat kesadaran.
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada luka bakar, yaitu:

1)Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya


cedera alveolar yang ditandai dengan sputum berkarbon, suara serak, rambut
nasal terbakar, penurunan PO2 atau peningkatan PCO2.
2)Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan adanya edema dan
efek inhalasi.
3)Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan edema
seluruh tubuh, jaringan vaskular, penurunan curah jantung, dan hipovolemia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai