Blok 23 Filian
Blok 23 Filian
STADIUM SUPURATIF
Filian
tuhumury
102016036
SKENARIO 1
Seorang anak berusia 4 tahun
dibawa ibunya ke poliklinik
dengan keluhan nyeri telinga
kanan
SASARAN BELAJAR
• Pemeriksaan fisik
Suhu tubuh 38C pemeriksaan telinga: membrane timpani kanan:
tampak hiperemi dan bulging +
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Timpanosintesis
• Tes darah
• Pemeriksaan Radiologi
DIAGNOSIS KERJA
Peradangan
sebagian/seluruh mukosa
telinga tengah, tuba
Eustachius, antrum
mastoid dan sel-sel
mastoid yang terjadi secara
mendadak selam 3
minggu.
DIAGNOSIS BANDING
Meringitis bulosa ialah terjadi inflamasi pada membrane timpani disebabkan otitis
media akut atau otitis eksterna. Suatu keadaan nyeri akut pada telinga yang disebabkan
oleh pembentukan bula pada membrane timpani. Umumnya penyakit ini menyerang
bayi (biasanya 1 tahun kehidupan pertama), akan tetapi juga dapat menyerang segala
usia. Hal lain juga dapat disebabkan oleh kelainan anatomi berbeda dengan anatomi
dewasa, biasanya karena bentuknya yang lebih lebar dan penderk, serta posisinya lebih
horizontal yang memudahkan terjadinya inflamasi dari nasofaring ke telinga.
ETIOLOGI
• Sumbatan pada tuba eustachius merupakan penyebab utama dari otitis media.
• Pertahaan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius terganggu
• pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga
Inflamasi tuba eustachius mengubah tek.
Di telinga tengah memicu infeksi bakteri
patogenik aktivasi proses inflamasi
kompleks
efusi cairan ke telinga tengah akumulasi
cairan di telinga tegah
FAKTOR RESIKO
EPIDEMIOLOGI
• umur
• faktor genetik
• status sosioekonomi serta lingkungan
• asupan air susu ibu (ASI) atau susu formula
• lingkungan merokok
• status imunologi, infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan
atas
• disfungsi tuba Eustachius
MANIFESTASI KLINIS
• Stadium Oklusi : - membran timpani normal/keruh/pucat
- Efusi mungkin terjadi - Anak: nyeri
• Stadium Hiperemis (Stadium Presupurasi): tampakdalam
pembuluh
darah melebar di membran timpani (hiperemis/udem)telinga,
suhu
• Stadium Supurasi: - udem hebat pada mukosa telinga
tinggi,
-eksudat purulen di kavum timpani riwayat
- nyeri, nadi/suhu naik batuk pilek
- Dewasa:ny
• Stadium Perforasi: - ruptur pada membran timpani eri
- Keluar nanah dan mengalir ke liang telinga
telinga,ggn
• Stadium Resolusi: - gejala mereda pendengar
an, rasa
- tinitus, ggn pendengaran penuh
- membran timpani bisa normal/masih dalam ada
perforasi telinga
- sekret (-)
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Sesuai stadiumnya :
1. Stadium Oklusi : tujuan untuk mengembalikan fungsi tuba
eustachius secepatnya . Diberikan HCl Efedrin 0,5% , 1 % dan
antibiotika bila penyebabnya adalah bakteri.
2. Stadium hiperemis diberikan antibiotic, obat tetes hidung dan
analgetik. Antibiotic yang dianjurkan adalah golongan ampicillin
dan penisilin
3. Stadium Supurasi selain diberikan antibiotika, idealnya harus disertai
dengan miringotomi, bila membran timpani masih utuh.
4. Stadium perforasi diberikan adalah obat cuci telinga H2O2 3%
selama 3-5 hari serta antibiotic yang adekuat.
5. Stadium Resolusi : membran timpani berangsur normal kembali, bila
tidak terjadi resolusi antibiotik dilanjutkan sampai 3 minggu .
Non Medika Mentosa
• Edukasi kepada pasien dan orang tuannya (jika
anak masih kecil): misalnya seperti jika minum
atau makan dalam posisi duduk, hindari
paparan asap rokok secara langsung, makan
makanan yang bergizi dan minum vitamin,
Jangan mengorek-ngorek telinga, jangan
kemasukan air sewaktu mandi, segera berobat
bila ada ISP
• Rujuk pada otolaryngologist (doker THT)
KOMPLIKASI
• Kolesteatoma
• Kehilangan pendengaran konduktif
• Meningitis
PENCEGAHAN