Filian PPT Blok 21
Filian PPT Blok 21
PENATALAKSANAANYA
FILIAN TUHUMURY
102016036
Skenario 3
PF Epidemiologi
PP Patofisiologi
RM
Sindrom
WD Penatalaksanaan
Metabolik
DD Komplikasi
Kesimpulan Prognosis
Pencegahan
Anamnesis
▪ Identitas pasien
– Laki- laki 40 tahun
– Karyawan swasta
▪ Riwayat penyakit sekarang
– Pasien sering terbagun malam hari BAK 3-4x
– Cepat rasa lapar dan haus
▪ Riwayat penyakit dahulu
– Tidak punya riwayat darah tinggi dan kencing manis
▪ Riwayat Pribadi
– Jarang berolahraga
– Kebiasaan makan pasien sering makan makanan berlemak dan bersantan
▪ Riwayat penyakit keluarga
– Ayah riwayat penyakit jantung dan kecing manis
Pemeriksaan Fisik
▪ Pemeriksaan TTV
– Keadaan umum : tampak sakit ringan
– Compos mentis
– TD : 140/90 mmHG
– Nadi : 80x/mnt
– Napas : 20x/mnt
– Suhu : 36,5
▪ Antropometri
– Umur : 40 tahun
– Berat Badan (BB) : 88 kg
– Tinggi Badan(TB) : 165 cm
– Lingkar Lengan Atas : 135 cm
– Lingkar Panggul (Lpa) : 115
– Ratio Lingkar Pinggang-Panggul : >1,1
Pemeriksaan Fisik
88
1,65𝑥1,65
= 32,32
Menghitung BBN
▪ Indeks Broca
– Usia <40 th, BBI = (TB – 100) – 10%
– Usia >40 th, BBN = TB - 100
HDL (kolesterol baik) rendah Kurang dari 40 mg/dL (pria) atau 50 mg/dL (wanita)
Gula darah di atas normal Gula darah puasa 100 mg/dL atau lebih
Kriteria NCEP/ATP III Kriteria WHO
Tiga dari kriteria sindrom metabolik berikut Dislipidemia(DM tipe II, gula darah puasa terganggu,
TGT (Toleransi glukosa terganggu), atau resistensi
insulin) plus 2 kriteria sindrom metabolik berikut
Lingkaran perut lebih dari >88 cm (wanita), dan >102 cm (pria) BMI >30 dan atau rasio pinggang pinggul > 0,9 (pria),
>0,85 (wanita)
USA
Prevalensi pd populasi usia > 20 th 25%
Prevalensi pd populasi usia > 50 th 45%
Indonesia
• SM berkembang seiring dg >> prevalensi obesitas populasi Asia - Indonesia.
• Studi di Depok (2001)
• Prevalensi menurut kriteria National Cholesterol Education Program Adult
Treatment Panel III (NCEP-ATP II) dengan modifikasi Asia Pasifik , pada 25,7 % pria
dan 25 % wanita
• Penelitian Soegondo (2004) prevalensi 13,13 % dan IMT obesitas >25 kg/m2
• Penelitian di DKI Jakarta (2006) prevalensi 26,3 % dengan obesitas sentral
komponen terbanyak ( 59,4 % )
Medika Mentosa
▪ Diet
▪ Meningkatkan aktivitas fisik
▪ Olahraga 3-4 kali/ minggu minimal 30 menit
Faktor Resiko
1) Genetik
Riwayat keluarga dg hipertensi dan DM
2) Obesitas sentral
faktor risiko utama penyebab resistensi insulin
3) Kurangnya aktifitas fisik
4) Usia
Pada sebuah studi di Amerika serikat, terjadi peningkatan jumlah
orang dengan sindrom metabolik seiring dengan peningkatan usia.
Ditemukan prevalensi sindrom metabolik (6.7% pada usia 20-29
tahun) dan (43.5% pada usia 60-69 tahun)
Komplikasi
▪ DM
▪ Stroke
▪ Hipertensi
Prognosis