Weight modification
Kombinasikan batasi asupan kalori, tingkatkan aktifitas fisik, dan
ubah perilaku.
Perencanaan diet
JUMLAH
JENIS
JADWAL
KONSELING DIET
PERIKSA KOLESTEROL DAN GULA DARAH SETIAP BULAN
TOTAL LEMAK <20%
SFA <7%, PUFA >10%, SISANYA MUFA
Perencanaan Diet
Asupan kolesterol <100mg utk setiap 1000kcal
Kurangi visible fats dan minyak, ganti daging sapi dgn ikan,ayam
Hindari invisible fats pada snack,cake
Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Rekomendasi Zat Gizi
Karbohidrat 50-60% dari kebutuhan kalori
Lemak <20%
Protein 15-20%
Hindari gula sederhana: makanan yg manis2, cemilan tinggi kalori,
Makanan dgn indeks glikemik tinggi
Protein hewani:nabati= 1:1
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Terapi Diet
Terapi diet direncanakan berdasarkan individu. Hal ini bertujuan untuk
membuat defisit 500 hingga 1000kcal/hari menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari program penurunan berat badan apapun.
Sebelum menganjurkan deficit kalori sebesar 500 hingga kcal/hari
sebaiknya diukur kebutuhan energy basal dapat menggunakan rumus
dari Harris-Benedict :
Laki-laki: 66.5 + (13,75 × kg) + (5.003 × cm) – (6.775 × age)
Perempuan: 655.1 + (9.563 × kg) + 1.850 × cm) – (4.676 × age)
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Terapi nutrisi selalu merupakan tahap awal penatalaksanaan
seseorang dengan dislipidemia, oleh karena itu disarankan untuk
berkonsultasi dengan ahli gizi. Pada dasarnya adalah pembatasan
jumlah kalori dan jumlah lemak.
Pasien dengan kadar kolesterol LDL atau kolesterol total tinggi
dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh, dan
meningkatkan asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda
(mono unsaturate fatty acid = MUFA dan poly unsaturated fatty acid
= PUFA).
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Pada pasien dengan kadar trigliserida yang tinggi perlu dikurangi
asupan karbohidrat, alkohol dan lemak. Disamping pengurangan
lemak jenuh, total lemak seharusnya kurang dari 30 persen dari total
kalori.
Pengurangan persentase lemak dalam menu sehari-hari saja tidak
dapat menyebabkan penurunan berat badan, kecuali total kalori juga
berkurang. Ketika asupan lemak dikurangi, prioritas harus diberikan
untuk mengurangi lemak jenuh. Hal tersebut bermaksud untuk
menurunkan kolesterol-LDL.
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Aktivitas Fisik
Selain diet, peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen penting dari program penurunan
berat badan, walaupun aktivitas fisik tidak menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak
dalam jangka waktu enam bulan.
Kebanyakan penurunan berat badan terjadi karena penurunan asupan kalori. Aktivitas fisik yang
lama sangat membantu pada pencegahan peningkatan berat badan.
Keuntungan tambahan aktivitas fisik adalah terjadi pengurangan risiko kardiovaskular dan
diabetes lebih banyak dibandingkan dengan penguranan berat badan tanpa aktivitas fisik saja.
Aktivitas fisik yang berdasarkan gaya hidup cenderung lebih berhasil menurunkan berat badan
dalam jangka waktu panjang dibandingkan dengan program latihan yang terstruktur.
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Pada pasien dengan obesitas, terapi harus dimulai secara perlahan,
dan intensitasnya sebaiknya ditingkatkan secara bertahap. Latihan
dapat dilakukan seluruhnya pada satu sesi atau secara bertahap
sepanjang hari.
Pasien dapat memulai aktivitas fisik dengan berjalan selama 30
menit dengan jangka waktu 3 kali seminggu dan dapat ditingkatkan
intensitasnya selama 45 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu.
Penatalaksanaan dengan Pendekatan Nutrisi
Program latihan ini dapat
diadaptasi menjadi berbagai
bentuk aktivitas fisik lain, tetapi
jalan kaki lebih dianjurkan karena
keamanannya dan kemudahannya.
DASH
Dietary Approach to Stop Hypertension
TERIMA
KASIH
Development of Type 2 Diabetes
The Metabolic Syndrome
Endothelial
Complex Systemic
Dysfunction Inflammation
Dyslipidemia
TG, LDL
HDL
Insulin Athero-
Disordered
Fibrinolysis
Resistance sclerosis
Hypertension Visceral
Type 2 Diabetes Obesity