Anda di halaman 1dari 28

Dislipidemia

Pendahuluan
• Dislipidemia adalah ketidakseimbangan lipid seperti kolesterol, kolesterol low-density lipoprotein (LDL-C),
trigliserida, dan high-density lipoprotein (HDL)

• Kondisi ini bisa disebabkan oleh pola makan, paparan tembakau, atau genetik dan dapat menyebabkan
penyakit kardiovaskular dengan komplikasi yang parah

• Lipid seperti kolesterol atau trigliserida, diserap dari usus dan dibawa ke seluruh tubuh melalui lipoprotein
untuk energi, produksi steroid, atau pembentukan asam empedu

Pappan N, Rehman A. Dyslipidemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023


Metabolisme Kolesterol
Homeostasis kolesterol pada tubuh manusia

Caponio GR, Wang QH, Ciaula AD, Angelis MD, Portincasa P. Regulation of Cholesterol Metabolism by Bioactive Components of Soy Proteins: Novel Translational Evidence . Int. J. Mol. Sci.
2021, 22, 227
Epidemiologi

World Health Organization (WHO) memperkirakan


prevalensi peningkatan kadar kolesterol total
plasma pada dewasa usia ≥25 tahun secara
global adalah sebesar 39% pada tahun 2008

Prevalensi dislipidemia di Asia Tenggara adalah


sebanyak 30,3% dan lebih rendah dibandingkan
Pasifik Barat, Eropa, dan Amerika

Di Indonesia, data terakhir dari Riset Kesehatan


Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan
sebanyak 36% dewasa usia ≥25 tahun
mempunyai kadar kolesterol total ≥160 mg/dL

Pirillo A, Casula M, Olmastroni E, Norata GD, Catapano AL. Global epidemiology of dyslipidaemias. Nature Reviews Cardiology. 2021;18:689-700. Doi: 10.1038/s41569-021-0054-4
Kementerian Kesehatan RI. Laporan nasional Riskesdas 2018. www.litbang.kemkes.go.id
Klasifikasi Kadar Lipid

Perkeni. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. 2019


Klasifikasi Risiko Kardiovaskular

European Society of Cardiology. 2019 ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias: lipid modification to reduce cardiovascular risk. European Heart Journal (2020) 41, 111-188
Manifestasi Klinis

Berberich AJ, Hegele RA. A Modern Approach to Dyslipidemia. Endocrine Reviews, 2022, Vol. 43, No. 4, 611–653
Patofisiologi

Rader DJ. Disorders of Lipoprotein Metabolism. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine. 2022. McGrawHill. p. 3153
Patofisiologi
• Trigliserid dan kolestrol dalam usus halus diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserid diserap
sebagai asam lemak bebas sedangkan kolestrol sebagai kolestrol.

• Trigliserid dan kolestrol akan mengalami esterifikasi  kolestrol ester bersama dengan fosfolipid dan
apolipoprotein membentuk Lipoprotein (Kilomikron)  saluran limfe  duktus torasikus  Aliran darah 
Trigliserid dalam kilomikron mengalami hidrolisis  asam lemak bebas  ditimbun di hati.

• Trigliserid dan kolestrol yang disintesis di hati  disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL 
VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL)  LDL  VLDL, IDL dan LDL akan
mengangkut kolestrol ester kembali ke hati.

• Sebagian LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis dan
ovarium yang mempunyai reseptor kolestrol LDL.
Tatalaksana

LINI PERTAMA

Mancini GBJ. Dyslipidemia. Can J Diabetes 42 (2018) S178–S185


Tatalaksana
Terapi LDL-direct

Penghambat HMG-CoA
• Statin yang tersedia saat ini termasuk atorvastatin, fluvastatin,
lovastatin, pitvastatin, pravastatin, rosuvastatin, dan simvastatin
• Menurunkan kadar kolesterol hati sehingga statin meningkatkan
ekspresi gen reseptor LDL
• Statin menurunkan LDL-C hingga 60% dan dianggap sebagai agen
Penghambat
lini pertama untuk penyerapan
pencegahan ASCVD sterol usus
primer dan sekunder
• Obat yang termasuk golongan ini adalah ezetimibe
• Ezetimibe dapat mencapai penurunan LDL-C sebesar 20% dan
disetujui untuk pencegahan primer dan sekunder ASCVD sebagai
monoterapi pada pasien yang tidak toleran terhadap statin atau
dikombinasikan dengan statin pada pasien risiko tinggi atau pasien
Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Terapi LDL-direct

Mekanisme aksi Statin Mekanisme aksi Ezetimibe

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Agen Bile Acid-Sequestring

• Resin  termasuk cholestipol, cholestyramine, dan


colesevelam merupakan agen penurun kolesterol utama
sebelum statin diperkenalkan

• Resin juga menginduksi peningkatan regulasi reseptor LDL


yang menyebabkan peningkatan laju metabolisme fraksional
LDL dan pembuangan sisa-sisa VLDL melalui mekanisme
yang sama seperti yang dilakukan oleh ezetimibe dan statin

Mekanisme aksi Bile Acid-Sequestring

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Proprotein convertase subtilisin/kexin type 9 (PCSK9) inhibitors

• PCSK9 berikatan dan mengawal reseptor LDL ke lisosom


untuk dihancurkan, mengakibatkan degradasi reseptor LDL
dan penurunan metabolisme LDL-C yang menyebabkan
peningkatan konsentrasi kolesterol plasma

• Tujuan pengembangan inhibitor PCSK9 adalah untuk


bekerja sama dengan statin untuk memberikan
penghambatan maksimal LDL-C

Mekanisme aksi penghambat PCSK9

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Proprotein convertase subtilisin/kexin type 9 (PCSK9) inhibitors

• PCSK9 berikatan dan mengawal reseptor LDL ke lisosom


untuk dihancurkan, mengakibatkan degradasi reseptor LDL
dan penurunan metabolisme LDL-C yang menyebabkan
peningkatan konsentrasi kolesterol plasma

• Tujuan pengembangan inhibitor PCSK9 adalah untuk


bekerja sama dengan statin untuk memberikan
penghambatan maksimal LDL-C

Mekanisme aksi penghambat PCSK9

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Ringkasan mekanisme aksi terapi pada LDL-direct

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Terapi HDL-direct

• Beberapa agen farmakologis, termasuk statin, fibrat, niasin (asam nikotinat), dan penghambat CETP telah diuji
kemampuannya dalam meningkatkan kadar HDL, sehingga mengurangi risiko kejadian kardiovaskular

• Penelitian klinis baru-baru ini memberikan bukti bahwa meningkatkan kemampuan penghabisan kolesterol HDL dibandingkan
sekadar kadar HDL-C lebih penting dalam efek anti-aterosklerotiknya dan ini bisa menjadi pendekatan terapi baru untuk
mengurangi risiko kardiovaskular

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Terapi trigliserida-direct

• Farmakoterapi digunakan pada pasien yang TG-nya tidak berkurang akibat modifikasi gaya hidup yang disebutkan di atas

• Fibrat  mengurangi kadar TG plasma hingga 50%. Mereka juga meningkatkan HDL dengan menginduksi sintesis Apo A-I,
protein utama dalam HDL

• PUFA  beberapa penelitian menunjukkan bahwa PUFA mengurangi produksi VLDL di hati dan meningkatkan pembersihan
TG

Chang Y, Robidoux J. Dyslipidemia management update. Current Opinion in Pharmacology 2017, 33:47–55
Tatalaksana
Terapi trigliserida-direct

Pendekatan pada TG tinggi

Berberich AJ, Hegele RA. A Modern Approach to Dyslipidemia. Endocrine Reviews, 2022, Vol. 43, No. 4, 611–653
Tatalaksana
Perbandingan manajemen dislipidemia berdasarkan pedoman ACC/AHA dan ESC/EAS

Carreras ET, Polk DM. Dyslipidemia: Current Therapies and Guidelines for Treatment. US Cardiology Review 2017;11(1):10–5
Tatalaksana
Skrining Dislipidemia berdasarkan beberapa Pedoman

Berberich AJ, Hegele RA. A Modern Approach to Dyslipidemia. Endocrine Reviews, 2022, Vol. 43, No. 4, 611–653
Tatalaksana
Pedoman Perkeni
• Prinsip dasar dalam terapi farmakologis dyslipidemia baik pada ATP III,
ESC/EAS 2016, AACE/ACE 2017, serta ACC/AHA 2018 adalah untuk
menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular
• Pilihan terapi hiperkolesterolemia:
 Statin direkomendasikan sebagai pilihan utama mencapai target K-LDL
 Bile acid sequestrans dapat menurunkan K-LDL dan apo B serta
meningkatkan K-HDL
 Ezitimibe dapat dipertimbangkan sebagai monoterapi khususnya yang tidak
dapat mentoleransi pemberian statin
 Inhibitor PSCK9 dapat dipertimbangkan sebagai terapi pada
hiperkolesterolemia familial
 Terapi kombinasi dapat dipertimbangkan pada pasien dengan kadar K-LDL
yang sangat tinggi

Perkeni. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. 2019


Tatalaksana
Pedoman Perkeni
• Pilihan terapi hipertrigliseridemia:
 Pada pasien dengan risiko kardiovaskular tinggi, maka statin merupakan pilihan pertama
 Fibrat hanya direkomendasikan sebagai terapi lini pertama pada pasien dengan kadar TG > 500 mg/dL dengan tujuan
mencegah pankreatitis
 Asam lemak omega-3 dianjurkan pada pasien dengan kadar TG yang sangat tinggi TG >500 mg/dL (dosis Rekomendasi
2-4 gr/hari)
 Terapi kombinasi jika pasien risiko tinggi dan telah mendapat statin namun kadar TG >200 mg/dL dapat dipertimbangkan
pemberian fenofibrate
• Pilihan terapi dengan kadar HLD rendah:
 Statin dan fibrat dapat meningkatkan K-HDL
 Asam nikotinik (niasin) dapat meningkatkan kadar K-HDL

Perkeni. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. 2019


Tatalaksana
Target terapi menurut pedoman NCEP-ATP III Klasifikasi statin menurut ACC/AHA

Perkeni. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. 2019


Tatalaksana
Pedoman 2019 ESC/EAS
Target terapi untuk mencegah penyakit kardiovaskular

European Society of Cardiology. 2019 ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias: lipid modification to reduce cardiovascular risk. European Heart Journal (2020) 41, 111-188
Tatalaksana
Pedoman 2019 ESC/EAS
SCORE (Systematic Coronary Risk Estimation) pada pasien dengan Low Risk dan High Risk

European Society of Cardiology. 2019 ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias: lipid modification to reduce cardiovascular risk. European Heart Journal (2020) 41, 111-188
Tatalaksana

European Society of Cardiology. 2019 ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemias: lipid modification to reduce cardiovascular risk. European Heart Journal (2020) 41, 111-188
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai