Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


ANGKATAN XIVI GELOMBANG I
PADA SEMESTER GANJIL TAHUN 2019/2020
TENTANG
PENGHAPUSBUKUAN

DISUSUN OLEH
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230

DOSEN PEMBIMBINGAN LAPANGAN


EFIE BAADILLA,SH.MH
LEMBAGA PENILITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan hasil kegiatan KKN ini telah disusun sebagaimana ketentuan pada materi pedoman

Serta telah di periksa dan dikoreksi oleh kementerian badan usaha milik negara REPUBLIK
INDONESIA. Maka laporan ini dapat disahkan untuk memenuhi syarat kelulusan KKN pada
semester VII tahun 2019/2020

NAMA : ENDO TUHUMURY


NIM : 2016-21-230
LOKASI : KANTOR PUSAT. JL.MEDAN MERDEKA
SELATAN NO.13 JAKARTA
KELURAHAN : GAMBIR
KECAMATAN : GAMBIR KOTA JAKARTA PUSAT
PROVINSI : DEARAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DISAHKAN PADA TANGGAL 31 OKTOBER 2019

MENGETAHUI,

ANAS PUJI ISTANTO


NIP .198609072009121002
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat TUHAN YANG MAHA KUASA karena dengan rahmat
karunia hidayatnya saya dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja nyata (KKN ) gelombang I
(satu) mahasiswa universitas Pattimura Ambon
Melalui laporan ini pula saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut adil dalam kesuksesan kegiatan KKN.
Ungkapan terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada :
1) Bapak ANAS PUJI ISTANTO Selaku Ketua layanan hukum di Kementerian Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia
2) Ibu PRIMADITA SANYANTI Selaku Sekretaris layanan hukum di Kementerian Badan
Usaha Milik Negara Republik Indonesia
3) Bapak MUHAMMAD SYABAN HUSEIN Selaku analis hukum di bagian layanan
hukum Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
4) Bapak MUHAMMAD MUNDTIR Selaku analis hukum di bagian layanan hukum
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
5) Ibu YUDITIYA ARISTI ANDI Selaku analis hukum di bagian layanan hukum
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
6) Untuk seluruh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang tanpa
terkecuali yang telah mengajarkan saya banyak selama kegiatan KKN serta semua pihak
yang mendukung lancarnya pembuatan laporan ini.

Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas KKN di Universitas Pattimura Ambon
(UNPATTI) AMBON. Semoga laporan ini dapat manfaat bagi kita semua penulisan laporan ini
saya rasa masih mempunyai kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi mengingat
kemampuan yang saya miliki sehingga kritikan dan saran sangat saya harapkan untuk
membangun pembuatan laporan yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Jakarta 31 Oktober 2019

ENDO TUHUMURY
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1
1.2 TUJUAN ....................................................................................................................... 1
1.3 MANFAAT ................................................................................................................... 1
1.4 TAHAPAN KEGIATAN MAHASISWA ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
1. PENGERTIAN BUMN .......................................................................................... 7
2. PENGERTIAN ASET BUMN ............................................................................... 7
3. PEMBAGIAN PENGHAPUSBUKU .................................................................... 8
4. CIRI-CIRI PENGHAPUSBUKU........................................................................... 8
5. PERSETUJUAN PEMINDAH TANGANAN ...................................................... 8
6. PERSETUJUAN PENGHAPUSBUKUAN .......................................................... 8
7. TATA CARA PENGHAPUSBUKUAN DAN PEMINDAH TANGANAN........ 8
8. PEMINDAH TANGANAN AKTIVA GANTI RUGI.......................................... 9
9. AKTIVA TETAP DIJADIKAN PENYERTAAN MODAL ............................... 9
10. CARA LAIN ........................................................................................................ 9
11. PERUBAHAN PEMINDAH TANGANAN OLEH KEPENTINGAN UMUM . 9
12. PERUBAHAN PADA PER 02/MBU/2010 DAN PER 06/MBU/2010 YANG
DIUBAH.................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Program kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu program universitas Pattimura
Ambon sebagai salah satu implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian
mahasiswa terhadap masyarakat untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya yang diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi
masyarakat menyelaraskan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan
mahasiswa lintas keilmuan serta tetap membawa nilai-nilai kebersamaan. Program ini
diharapkan dapat menjadi sarana untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuannya mengembangkan potensi kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat
dari mahasiswa dan dosen untuk membawa nilai kebersamaan. Kuliah kerja nyata ini akan
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019 s/d 31 Oktober 2019 bertempat di kementerian
badan usaha milik negara republik Indonesia, kecamatan gambir, kota Jakarta pusat, dengan
sasaran kuliah kerja nyata pada kementerian badan usaha milik negara republik Indonesia,
adapun program-program lain yang saya akan laksanakan antara lain survei lapangan dan
pendataan dikantor kementerian badan usaha milik negara untuk mengembangkan kuliah
kerja nyata yang menjadi sala satu sumber sarana yang menjadi program universitas
pattimura Ambon.

1.2 Tujuan

Pelaksanaan kuliah kerja nyata pada tahun 2019 di kementerian badan usaha milik negara
republik Indonesia sebagai berikut :
1. Mahasiswa universitas pattimura mampu mengembangkan dan memberikan inspirasi
akademik di kantor kementerian badan usaha milik negara republik Indonesia
2. Mahasiswa universitas pattimura mempunyai potensi, pengalaman untuk bersikap
baik serta berlaku sosial secara baik dan mampu memberikan kemanfaatan bagi
kementerian badan usaha milik negara republik Indonesia
3. Mahasiswa universitas pattimura mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap
suatu persoalan yang akan dihadapi di lapangan kerja
4. Mahasiswa universitas memberikan ide, gagasan, serta solusi yang dihadapi oleh
kementerian badan usaha milik negara republik Indonesia
1.3 Manfaat
Sehubungan dengan tujuan di atas, maka dari itu manfaat yang akan diharapkan dengan
terlaksanakan kuliah kerja nyata pada tahun 2019 ini di kementerian badan usaha milik
negara republik Indonesia sebagai berikut :
1. Adannya kedekatan kementerian badan usaha milik negara dengan mahasiswa
universitas pattimura Ambon
2. Mahasiswa universitas pattimura Ambon memiliki rasa kesatuan dengan pegawai
kementerian badan usaha milik negara
3. Menciptakan hubungan baik dengan pegawai badan usaha milik negara dengan
mahasiswa universitas patitmura Ambon
4. Membantu meningkat, pengembangan kuliah kerja nyata di kementerian badan usaha
milik negara
1.4 Tahapan kegiatan mahasiswa
Tabel kalender kerja kegiatan mahasiswa
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230
JURUSAN : ILMU HUKUM

NO HARI, TANGGAL/TAHUN KETERANGAN KEGIATAN


1. SENIN, 30 SEPTEMBER BELUM MAGANG
2019
2. SELASA, 01 OKTOBER PENGENALAN KANTOR
219 KEMENTERIAN,TUGAS,KEWAJIBAN,DAN
WEWENANG BUMN
3. RABU, 02 OKTOBER 2019 MEMBACA UNDANG - UNDANG KEMENTERIAN
BADAN USAHA MILIK NEGARA
4. KAMIS, 03 OKTOBER MENDISKUSI TENTANG KEPUTUSAN PEMEGANG
2019 SAHAM PERUSAHAN PERSEROAN TERBATAS
5 JUMAT, 04 OKTOBER SAKIT KARENA SAKIT GIGI
2019

MENGETAHUI

ANAS PUJI ISTANTO


NIP 198609072009121002

\
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230
JURUSAN : ILMU HUKUM

NOC HARI, TANGGAL/TAHUN KETERANGAN KEGIATAN


1. SENIN, 07 OKTOBER 2019MEMBUAT MATERI DISKUSI TENTANG APARATUR
NEGARA DAN KEWENANGAN KEMENTERIAN
BADAN USAHA MILIK NEGARA
2. SELASA, 08 OKTOBER RAPAT BERSAMA PEGAWAI BADAN USAHA MILIK
219 NEGARA DAN DIREKSI KOMISARIS DAN DEWAN
PENGAWASAAN DI KANTOR BADAN USAHA MILIK
NEGARA
3. RABU, 09 OKTOBER 2019 MENYAMPAIKAN HASIL RAPAT KEPADA MENTOR
4. KAMIS, 10 OKTOBER MENGANALISA PERUM 02-2010 TENTANG
2019 PENGAHAPUSBUKUAN
5 JUMAT, 11 OKTOBER MENYAMPAIKAN HASIL ANALISA
2019

MENGETAHUI

ANAS PUJI ISTANTO


NIP 198609072009121002
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230
JURUSAN : ILMU HUKUM

NOC HARI, TANGGAL/TAHUN KETERANGAN KEGIATAN


1. SENIN, 14 OKTOBER 2019SAKIT KARENA GIGI SAKIT
2. SELASA, 15 OKTOBER RAPAT TENTANG PENYERAHAN SURAT
219 KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DIREKSI
KOMISARIS DAN DEAN PANGAWAS
3. RABU, 16 OKTOBER 2019 MENYAMPAIKAN HASIL RAPAT KEPADA MENTOR
4. KAMIS, 17 OKTOBER MEMBUAT MATERI TENTANG ANGGARAN DASAR
2019 DAN PEBERHENTIAN DIREKSI
5 JUMAT, 18 OKTOBER MEMBERIKAN MATERI KEPADA MENTOR
2019

MENGETAHUI

ANAS PUJI ISTANTO


NIP 198609072009121002
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230
JURUSAN : ILMU HUKUM

NOC HARI, TANGGAL/TAHUN KETERANGAN KEGIATAN


1. SENIN, 21 OKTOBER 2019SAKIT KARENA GIGI
2. SELASA, 22 OKTOBER MEMBUAT KAJIAN TENTANG UNDANG-UNDANG
219 BADAN USAHA MILIK NEGRA PERUM 06-2010
3. RABU, 23 OKTOBER 2019 RAPAT TENTANG SURAT PERSETUJUAN UNTUK
MEMBUAT ANGGARAN DASAR
4. KAMIS, 24 OKTOBER MEMPELAJARI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
2019 PADA BANDARA JUANDA SURABAYA
5 JUMAT, 25 OKTOBER MENYAMPAIKAN MATERI YANG DIPELAJARI
2019 TENTANG PERUBAHN ANGGARAN DASAR
KEPADA MENTOR

MENGETAHUI

ANAS PUJI ISTANTO


NIP 198609072009121002
NAMA : ENDO TUHUMURY
NIM : 2016-21-230
JURUSAN : ILMU HUKUM

NOC HARI, TANGGAL/TAHUN KETERANGAN KEGIATAN


1. SENIN, 28 OKTOBER 2019MEMBUAT LAPORAN KKN UNTUK MEMBERIKAN
KEPADA MENTOR DAN DIREVISI KEMBALI
2. SELASA,29 OKTOBER 219 PERUBAHAN LAPORAN YANG AKAN
DIPERBAHARUI SERA DISEDIAKAN UNTUK
MELAKUKAN TANDA TANGAN OLEH MENTOR
3. RABU, 30 OKTOBER 2019 MEMPERSIAPKAN ACARA PERPISAHAN
MAHASISWA KKN DENGAN PEGAWAI
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
( LAYANAN HUKUM )
4. KAMIS, 31 OKTOBER PENARIKAN MAHASISWA KKN DARI KANTOR
2019 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

MENGETAHUI

ANAS PUJI ISTANTO


NIP 198609072009121002
BAB II
PEMBAHASAAN

1. Pengertian kementerian badan usaha milik negara republik Indonesia


Pengertian badan usaha milik negara adalah badan usaha yang seluruhnya atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui pernyataan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan berdasarkan
undang- undang nomor 19 tahun 2003 tentang badan usaha milik negara
Ciri - Ciri BUMN
a. Kekuasaan penuh ditangan pemerintah
Kita berbicara mengenai BUMN, maka semua aktivitas dikuasai,
penuh oleh pemerintah.
b. Sumber pemasukan negara
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa BUMN menjadi salah satu
penyetor utama pemasukan dana negara.
c. Segalah resik ditanggung pemerintah
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa segalah aktivitas BUMN
dan segalah bentuk kekuasaan akan dijalankan penuh oleh
pemerintah yang secara otomatis apa pun yang terjadi menjadi
tanggung jawab pemerintah, serta semua risiko juga menjadi urusan
pemerintah.
d. Produknya dinikmati semua kalangan
Ciri lain yang membedakan BUMN dengan badan usaha lainnya
terletak dalam poin ini, yakin apa pun yang disediakan yang
diperjual belikan merupakan produk yang diminta dan di butuh kan
masyarakat
e. Melayani kepentingan umum dan pelayanan publik
Tugas utama yang dilakukan oleh BUMN adalah melakukan
pelayanan publik dan kepentingan umum
f. Saham bisa dimiliki masyarakat
Untuk masalah saham yang ada di BUMN, tidak hanya negara yang
menguasainya.
2. Pemindahtanganan dilakukan dengan cara:
a). Penjual;
b). Tukar Menukar;
c). Ganti Rugi;
d). Aktiva Tetap Dijadikan Penyertaan Modal;
e). Cara Lain.
3. Pemindahtanganan dengan cara Penjualan dapat dilakukan apabila
memenuhi salah satu dari persyaratan sebagai berikut :
a) Secara teknis dan/atau ekonomis sudah tidak menguntungkan
bagi BUMN apabila tetap dipertahankan keberadaannya;
b) Secara telcnis dan/atau ekonomis terdapat altematif atau
pengganti lainyang lebih menguntungkan bagi BUMN;
c) Peruntukkan bagi Kepentingan Umum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan dan
RUTR/RUTRWK yang telah disahkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d) Diperlukan oleh kementerian atau lembaga
Negara/Pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
kenegaraan atau pemerintahan;
e) bagian dari program restrukturisasi dan penyehatan BUMN;
atau
f)Satu-satunya altematif sumber dana bagi BUMN untuk kebutuhan
yang sangat mendesak.
4. Penjualan dilakukan sepanjang hal tersebut memberikan dampak yang
lebih baik bagiPenjualan dapat dilakukan dengan cara Penawaran
Umum, Penawaran Terbatas dan Penunjukan Langsung.

5. Penjualan dengan cara Penawaran Umum dilakukan secara terbuka


dengan pengumuman luas, minimal melalui 1 (satu) media cetak
dan/atau website BUMN yang bersangkutan yang bertujuan untuk
memberi kesempatan yang sama kepada semua pihak.
6. Pelaksanaan Penawaran Umum dilakukan oleh Tim Penjualan. BUMN
7. Dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum, Tim Penjualan dapat
meminta pelaksanaannya dilakukan oleh dan/atau di hadapan pejabat
lelang. Pelaksanaan Penawaran Umum sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dilakukan sesuai dengan tata cara sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan di bidang lelang. Biaya operasional dan
honorarium Tim Penjualan ditetapkan oleh Direksi dan dibebankan
pada BUMN yang bersangkutan
8. Penjualan dengan cara Penawaran Terbatas dapat dilakukan apabila
memenuhi salah satu dart persyaratan sebagai berikut :
a) telah dilakukan Penawaran Umum
sebanyak 2 (dua) kali namun tidak terjual;
atau
b) terdapat keadaan tertentu yang
menyebabkan aktiva tetap hanya dapat
dijual kepada beberapa pihak tertentu.
9. Penjualan melalui Penunjukan Langsung hanya dapat dilakukan apabila
memenuhi salah satu dan persyaratan sebagai berikut :
a) telah dilakukan Penawaran Terbatas
sebanyak 2 (dua) kali namun tidak terjual;
b) diperuntukkan bagi Kepentingan Umum;
c) terdapat keadaan tertentu yang
menyebabkan aktiva tetap hanya dapat
dijual kepada satu pihak tertentu dan tidak
memungkinkan dijual kepada pihak lain;
d) Rumah Dinas yang dijual kepada Penghuni
Sah (apabila sudah ditetapkan untuk dijual
kepada Penghuni Sah);
e) Kendaraan Dinas yang dijual kepada
Pemakai Sah (apabila sudah ditetapkan
untuk dijual kepada Pemakai Sah);
f) Penjualan dilakukan kepada BUMN lain
atau anak perusahaan BUMN yang
sahamnya 90% (sembilan puluh persen)
atau lebih dimiliki oleh BUMN; atau g.
Penjualan dilakukan kepada kementerian
atau lembaga Negara/Pemerintah dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
kenegaraan atau pemerintahan.
10. (1) Tukar-menukar dapat dilakukan apabila
a) merupakan alternatif yang paling
menguntungkan bagi BUMN;
b) b) atau untuk Kepentingan Umum;
(2) Nilai barang milik pihak lain yang dipertukarkan dengan Aktiva
Tetap BUMN, minimal sama dengan nilai Aktiva Tetap milik BUMN
yang dipertukarkan.
(3) Dalam hal nilai barang milik pihak lain sebagaimana dimaksud pada
ayat(2) lebih rendah daripada nilai Aktiva Tetap BUMN yang
dipertukarkan, maka pihak lain tersebut wajib menambah kekurangan
nilai aktiva tersebut dengan membayar tunai.
(4) Dalam hal nilai barang milik pihak lain sebagaimana dimaksud pada
ayat(2) lebih tinggi daripada nilai Aktiva Tetap BUMN yang
dipertukarkan, maka BUMN dapat menambah kekurangan nilai aktiva
tersebut dengan membayar tunai, sepanjang tukar menukar tersebut
dilakukan karena kebutuhan BUMN yang bersangkutan.
(5) Direksi wajib mempertimbangkan potensi barang milik pihak lain
yang dipertukarkan dengan Aktiva Tetap BUMN.
11. Ganti Rugi hanya dapat dilakukan untuk Pemindahtanganan Aktiva
Tetap dalam rangka Kepentingan Umum.
12. Pemindahtanganan Aktiva Tetap untuk Dijadikan Penyertaan Modal,
dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara penyertaan modal
BUMN pada perusahaan lain.
13. (1) Pemindahtanganan dengan Cara Lain, hanya dapat dilakukan oleh
BUMN apabila:
a) pemindahtanganan dengan cara
Penjualan, Tukar Menukar, Ganti Rugi
dan Aktiva Tetap Dijadikan Penyertaan
Modal tidak dapat dilakukan;
b) Aktiva Tetap yang dipindahtangankan
nilainya tidak signifikan terhadap nilai
total aset BUMN yang bersangkutan; dan
c. tidak mengganggu kegiatan
operasional/bukan Aktiva Tetap produktif
BUMN;
14. Pelaksanaan Cara Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
setelah memperoleh persetujuan RUPS/Menteri dan dengan
memperhatikan kepentingan perusahaan.
15. Persetujuan penghapusbukuan dan pemindahtanganan
(1) Persetujuan Penghapusbukuan karena Kondisi Tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e
dan huruf f, diberikan oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
16. (2) Persetujuan Penghapusbukuan karena Kondisi Tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf g , diberikan oleh RUPS/Menteri.
17. (3) Ketentuan dalam Pasal ini dapat diatur lain dalam Anggaran Dasar
BUMN.
18. Penghapusbukuan terbagi atas 2 yaitu
a. Pemindah tanganan
Pemindah tanganan Adalah merupakan barang milik daerah
penggalian kepemilikan barang milik daerah sebagai tindak lanjut
dari penghapusbukuan.
b. Kondisi tertentu
Kondisi tertentu adalah merupakan suatu pertimbangan kemampuan
membayar wajib pajak atau kondisi tertentu yang di mana seseorang
pelanggan tertentu tidak akan dapat membayar pajak di dalam suatu
penghapusbukuan
19. Ciri - Ciri penghapusbukuan sebagai berikut
a. Hilang
Hilang adalah suatu Defenisi barang yang dimiliki oleh seseorang
yang keberadaanya dianggap tidak diketahui oleh pihak pihak
terdekat dan dilakukan penghapusbukuan.
b. Musnah
Musnah adalah barang yang dimiliki oleh perusahan yang terjadi
kebakaran maka pertanggung jawaban yang harus dilaporkan untuk
membuat penghapusbukuan.
20. Persetujuan pemindah tanganan
Adalah direksi BUMN wajib memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari
dewan komisaris dewan pengawasan BUMN atau RUPS untuk melakukan
pemindah tanganan aktiva tetap sesuai dengan anggaran dasar BUMN

21. Persetujuan penghapusbukuan


Penghapusbukuan merupakan suatu kondisi tertentu yang dimaksud dengan
pasal 3 ayat 2 yang merupakan kajian pelaksanaan oleh dewan komisaris
dewan pengawasan BUMN serta RUPS
22. Tata cara penghapusbukuan dan pemindah tanganan
Dalam hal ini Pelaksanaan penghapusbukuan dan pemindah tangan aktiva
tetap terlebih dahulu memperoleh persetujuan dewan komisaris, dewan
pengawasan BUMN, dilakukan dengan tata cara sebagai berikut
a. Direksi mengajukan permohonan tertulis kepada dewan komisaris dewan
pengawasan disertai dengan :
1. Kajian legal atas aktiva tetap yang dimohonkan
penghapusbukuan
2. Kajian ekonomi termasuk manfaat potensi dan nilai tambah
yang akan diperoleh BUMN
3. Penjelasan mengenai alasan penghapusbukuan atau pemindah
tanganan
4. Rencana inventasi panganti, pembangunan, kembali atas
aktiva tetap yang akan dibongkar yang dimana anggarannya
telah ditetapkan dalam RKAP yang disahkan oleh RUPS atau
MENTERI
5. Dokumen pendukung berupa bukti kepemilikan, berita acara,
(apabila hilang atau musnah) serta data lainya berupa lokasi,
jenis, nilai, dan kondisi terakhir
6. Cara pemindah tangan yang diusulkan untuk pelaksanaan
pemindah tanganan
b. Dewan komisaris dan dewan pengawasan memberikan persetujuan atau
penolakan paling lambat 30hari setelah menerima permohonan dari direksi
c. Dalam hal ini dewan komisaris dewan pengawasan belum dapat
memberikan persetujuan tertulis karena memerlukan data atau informasi
lainnya, maka hal ini harus disampaikan secara tertulis kepada direksi
dalam kurung waktu sebagai mana dimaksud dalam huruf b
d. Apabila terjadi keadaan sebagaimana dimaksud dalam hurup C, dewan
komisaris dewan pengawasan sudah harus memberikan persetujuan atau
penolakan paling lambat 30hari sejak menerima atau memperoleh data
informasi yang dibutuhkan.
23. Pemindah tanganan aktiva ganti rugi
Merupakan suatu aktiva tetap yang merupakan ganti rugi hanya dapat
dilakukan untuk pemindah tanganan aktiva tetap dalam rangka kepentingan
umum
24. Aktiva tetap dijadikan penyertaan modal
Sehubungan dengan pemindah tanganan aktiva tetap untukdijadikan
penyertaan modal, dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara
penyertaan modal BUMN pada perusaan lain
25. Cara lain
Pemindah tangan dengan cara lain adalah dilakukan oleh BUMN dengan cara
penjualan, tukar menukar, ganti rugi, dan aktiva tetap dijadikan sebagai modal
perusahaan
26. Perubahan pemindah tanganan oleh kepentingan umum
Kepentingan umum merupakan suatu pemindah tanganan karena di
peruntukan baik kepentingan umum diperlukan oleh kementerian atau
lembaga pemerintah, atau bagian dari program restrukturisasi dan penyehatan
sebagai modal. penjualan aktiva tetap berupa tanah dalam satu paket dengan
modal yang sudah ditentukan oleh kepentingan umum yang dijadikan sebagai
saham.
27. Perubahan pada per 02/MBU2010 dan per 06/MBU/2010 yang diubah
sebagai berikut
Dengan tata cara penghapusbukuan dan pemindah tanganan aktiva tetap
BUMN merupakan ketentuan-ketentuan dalam peraturan menteri negara
badan usaha milik negara yang sebagai mana telah diubah dengan peraturan
menteri negara badan usaha milik negara yang sebagaimana. Untuk itu
pemindah tanganan aktiva tetap berupa tanah kepada lembaga negara,
kementerian dan lembaga pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten, dan badan

28. STRUKTUR BAGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK


NEGARA

USULAN BUMN DIREKSI


SYARAT
SYARAT

DEWAN DEWAN
DEWAN
KOMISARIS PENGAWAS
PENGAWAS

DEPUTI TEKNIS,NOTA
KEMETERIAN BUMN DINAS,SURAT MENTERI

LAYANAN HUKUM

MENTERI

BUMN
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan peraturan perundang undangan badan usaha milik negara No. 19 tahun 2003 tentang
badan usaha milik negara yang dimana mengatur tentang usaha selurunya dan sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara fungsi kementerian badan usaha milik negara menjadi salah satu
sarana penyediaan segalah urusan Persero yang ada diseluruh. Sedangkan perum 02/MBU/2010
dan perum 06/MBU/2010 dan perum 22/MBU/12/2014 berbicara mengenai pengahpusbukuan
serta pemindah tanganan dan fungsi tata cara yang dilakukan oleh BUMN sebagai saham yang
dimana dapat mengatur urusan-urusan yang ada ditangan kementerian badan usaha milik negara
SARAN
Menjelaskan bahwa dalam penghapusbukuan ini saya harap kepada para pembaca agar bisa
memahami dan mengarti semua tentang penulisan saya yang bila mana ada kekurangan kata atau
kekurangan materi bila mana saya meminta masukan daripada pembaca untuk bisa
membangunkan penulisan saya
DAFTAR PUSAKA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG
BADAN USAHA MILIK NEGARA
PERUM 02/MBU/2010 TENTANG PENGHAPUSBUKUAN DAN PEMINDAH TANGANAN
PERUM 06/MBU/2010 TENTANG PERUBAHAN PENGHAPUSBUKUAN DAN
PEMINDAH TANGANAN
PERUM 22/MBU/12/2014 TENTANG PERUBAHAN PENGAHPUSBUKUAN DAN
PEMINDAHTANGANAN
LAMPIRAN HASIL KEGIATAN MAHASISWA DI KANTOR KEMENTERIAN BADAN
USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai