Imunologi 3
Imunologi 3
(AID,TUMOR,GOLONGAN
DARAH)
OLEH :
MONIKA JAYANTI
NIM : P05120319031
IMUNOLOGI HIV/AIDS
APA ITU
HIV/AIDS ?
HIV berarti virus yang dapat merusak sistem
kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus
(berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri
untuk memproduksi kembali dirinya)
Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV–1 dan HIV-2. HIV–
1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan
sangat mudah. Keturunan yang berbeda–beda dari
HIV–1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam
kelompok dan sub–jenis (clades).
HIV–2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula
merata di Afrika Barat. Terdapat banyak kemiripan
diantara HIV–1 dan HIV–2, contohnya adalah bahwa
keduanya menular dengan cara yang sama, keduanya
dihubungkan dengan infeksi–infeksi oportunistik dan
AIDS yang serupa.
GEJALA YANG
DITIMBULKAN
Stadium 1
Asimptomatik
-Tidak ada
penurunan BB Stadium 3 sakit
- Tidak ada gejala sedang
Stadium 2 sakit - Penurunan BB >
ringan 10%
- Penurunan bb 5-10% - Diare
- ISPA berulang Stadium 4 sakit
- Herpes zoster dalam berat (AIDS)
- Sindroma wasting
5 thn terakhir
- Luka sekitar bibir HIV
- Ulkus mulut - TB ekstra paru
berulang
BAGAIMANA HIV
MENULAR ?
Kontrol
Pertumbuhan Sel
sel normal
Gen faktor perumbuhan Gen faktor supresing
Pro onkogen onkogen
KEJADIAN IMUNITAS
TUMOR
Secara regresi spontan: melanoma, limpoma
Regresi setelah pengambilan tumor:
pulmonary metastatis dari renal karsinoma
Tumor infiltasi yang dilakukan oleh limfosit
dan makrofag: melanoma dan kanker payudara
Proliferasi limfosit dalam nodus limfatikus
Tingginya resiko terbentuknya kanker
setelah terjadinya penyakit imunosupresan,
imunodefisiensi, (AIDS, neonatus), aging, dsb
IMMUNOEDITING
Fase 1:
o Inisiasi respon imun sebagai anti tumor
o Sel dari sistem imun innate mengenali stroma
jaringan yg akan berkembang dan mengalami
perubahan sertta merusak jaringan secara lokal
o Di ikuti dengan terjadinya gejala inflamasi yg
berguna untuk merekrut sistem imun innate (mis sel
NK, sel T, makrofaag dan sel dendrit) menuju
lokasi tumor
o Infiltrasi limposit seperti sel NK, sel T-killer
menstimulir memproduksi IFN-gama
Fase 2:
• IFN-gama yg baru diproduksi meng-indus
terjadinya kematian sel tumor (dalam jumlah yg
terbatas) dan mempromosi produksi khemokin
CXCL10, CXCL9 and CXCL11.
• Khemokin berperan sangat penting untuk
kematian sel tunor dengan jalan memblok
formasi aliran darah baru yg menuju tumor
• Terjadi serpihan sel tumor (sel debris) sebagai
akibat dari kematian sel tersebut dan dimakan
oleh sel dendrit dan dibuang menuju nodus
limfatikus
Fase 3
Sel NK dan makrofag saling mengaktivkan satu
dengan lainnya yg kemudian memproduksi IFN-
gama dan IL-12
Produk tersebut menambah kekuatan untuk
membunuh sel tumor lebih banyak melalui proses
apoptosis dan produksi reaktiv oksigen dan
nitrogen sebagai media didalam nodus limfatikus
Sel dendrit tumor spesifik memicu sel Th-1 untuk
meng aktive-kan CD-8+ Tc
Fase 4
Fase terakhir dari eliminasi tumor:
Tumor spesifik dari sel Th (CD-4+)
dan sel Tc (CD-8+) berada pada
lokasi tumor, kemudian sel Tc
menghancurkan antigen yg
berhubungan dengan sel tumor yang
tersisa pada lokasi tersebut
Fase equilibrium dan escape
* Varian sel tumor yg masih dapat bertahan hidup dari proses
eliminasi, masuk kedlam fase equilibrium
• Pada fase ini limfosit berusaha menyeleksi sel tumor, tetapi ada sel
yg mengalami mutasi dan tidak dikenalinya
• Sel tumar tersebut kemudian keluar dan melarikan diri sehingga
fase ini disebut fase escape
• Kemudian sel tumor mutan tersebut tumbuh dan berkembang tidak
terkontrol dan menjadi sel malignan
Antigen-specific: Antibody
(ADCC, opsinization); T cells
(cytokines, Fas- L,
perforin/granzyme)
NON-SPECIFIC TUMOR KILLING
NK T cells
MIC A, B
NKG2D
Tumor NKT
IFN-g
apoptosis Perforin/granzyme B
Fas-L/Fas
ANTIGEN-SPECIFIC TUMOR KILLING:
B CELLS (OPSINIZATION & ADCC)
Tumor
sIg
Macrophage/
Complement opsinization
Tumor
Fc Fab FcR
NK cells &
ADCC
ANTIGEN-SPECIFIC TUMOR KILLING:
B CELLS (BLOCKING)
T cell leukemia
IL-2R Anti-IL-2R Ab
IL-2
ANTIGEN-SPECIFIC TUMOR KILLING:
T CELLS
MHCI
CD8 Tumor
peptide
IFN-g
Granzyme B
Apoptosis
IMUNOLOGI DARAH