VARISES
• Stadium I : Keluhan biasanya tidak spesifik. Pada umumnya ditandai dengan
keluhan tungkai, diantaranya: gatal, rasa terbakar, rasa kemeng, kaki mudah
capek, kesemutan (gringgingen), rasa pegal.
• Stadium II: Warna kebiruan yang lebih nyata pada pembuluh darah vena
(pelebaran vena).
• Stadium III: Varises tampak jelas, keluhan pada tungkai makin nyata dan makin
kerap dialami.
• Stadium IV: Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya berbagai penyulit
(komplikasi), antara lain: kelainan kulit (dermatitis, tromboplebitis, selulitis,
perdarahan varises), dan tukak karena sindrom insufisiensi vena menahun.
• Secara klinis varises tungkai dikelompokkan
menjadi :
– Varises trunkal
• Varises v. safena magna dan v. safena parva
– Varises retikular
• Menyerang cabang v.safena magna dan v.safena parva
yang kecil dan berkelok-kelok
– Varises kapilar
• Pada kapiler vena subkutan, tampak sebagai serabut
halus dari pembuluh darah
Klasifikasi varises vena (CEAP)
• C0 = tak ada tanda kelainan penyakit vena;
• C1 = telangioektasis (diameter 1-2 mm );
• C2 = varises vena (diameter >2 mm);
• C3 = edema tanpa kelainan kulit;
• C4 = perubahan kulit lipodermato sklerosis;
• C5 = ulkus sembuh;
• C6 = ulkus aktif.
• Tergolong penyakit vena kronis (Chronic Vein Desease) adalah
varises tungkai pada rentang level C0-C3 dan tergolong insufisi
ensi vena kronik (chronic vein insufisiency) adalah level C4-C6.
TATA LAKSANA
Tujuan :
- Mengembalikan aliran darah vena
- Meniadakan bendungan vena dan udem
TATA LAKSANA
• Pengobatan tanpa operasi