Text
Name
acne
DEFINISI
Title Title
Text Text
Title Title
Text Text
patofisiologi
1. peningkatan produksi sebum
Plegwig berpendapat bahwa ditemukan hubungan yang selaras antara
peningkatan produksi sebum, permulaan acne pada masa pubertas dan berat
ringannya acne. Hormon androgen yang secara nyata meningkat produksinya
pada permulaan pubertas dapat menyebabkan pembesaran dan peningkatan
kelenjar sebacus. Produksi sebum yang meingkat akan disertai peningkatan
unsur komedogenik dan inflamatorik penyebab lesi acne ( siregar, 2005).
Diagnosis acne vulgaris ditegakan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Keluhan
penderita dapat berupa gatal atau sakit,tetapi pada umumnya keluhan penderita lebih
besifat kosmetik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan komedo, baik komedo terbuka maupun
komedo tertutup. Adanya komedo diperlukan untuk menegakkan diagnosis acne vulgaris
(wolff dan johnson, 2009). Selain itu dapat pula ditemukan papul, pustul, nodul dan kista
pada daerah-daerah predileksi yang mempunyai banyak kelenjar lemak. Secara umum
pemeriksaan laboratorium bukan merupakan indikasi untuk penderita acne vulgaris, kecuali
jika dicurigai adanya hyrandrogenism (zaenglein dkk, 2008 )
Title
Text
PENATALAKSANAAN
A. Non Farmakologi
· Pentingnya pembersihan dalam pengobatan jerawat
umumnya intuitif. Mencuci muka dua kali sehari dengan
cara yang lembut diikuti dengan pemberian terapi
pengobatan jerawat
· Diet
B. Farmakologi
· Sulfur / Sodium Sulfacetamide / resorcinol.
· Asam salisilat
· Benzoil peroksida
· Antibiotik topical
· Retinoid
C. Terapi sistematik
ü Antibiotik
o Tetrasiklin
o Macrolides
o Trimethoprim-sulfamethoxazole
o Cephalexin
o Clindamycin dan Dapsone
ü Hormonl Therapy
o Oral Contraceptives
o Glucocorticoids
o Gonadotropin
o Releasing Hormone Agonists.
o Antiandrogens Isotretinoin
ü Tindakan
o Acne surgery
o Intralesional glukokortikoid
o Phototherapy dan laser
INTERAKSI OBAT
1. Isotretinoin
l Dapat meningkatkan tekanan di dalam otak, jika dikonsumsi dengan
tetracycline.
l Meningkatkan efek yang merugikan, jika digunakan dengan suplemen
vitamin A atau zat-zat turunan vitamin A lainnya.
l Meningkatkan risiko iritasi lokal, jika digunakan dengan keratolitik
topikal, seperti asam salisilat.
l Menurunkan efektivitas progesteron
l Benzoyl peroxide dapat menurunkan efektivitas isotretinoin gel.
2. Tretinoin
Penggunaan bersama tretinoin dapat mengurangi
efek obat dan meningkatkan risiko iritasi kulit.
3.Azelaic acid
Hindari konsumsi makanan pedas, minuman
beralkohol atau minuman pedas yang dapat
menyebabkan kulit menjadi merah terutama saat
dalam terapi penyakit rosacea.
4. Erymed
Mengingat obat ini adalah obat yang digunakan di
bagian luar tubuh (kulit), hampir tidak mungkin obat ini
dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang di
konsumsi dengan cara diminum.
Title
Title
Text
STUDI KASUS
A. Identitas pasien
Nama : Ariyanto
Jenis kelamin :laki-laki
Umur :20 tahun
Pekerjaan :kondektur truck
Tanggal periksa:22 april 2013
Alamat :wono agung
B. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan
alloanamnesis kepada kakak kandung pasien
pada tanggal 22 april 2013 di poli kulit
STUDI KASUS
2. keluhan utama :
Jerawat
Riwayat penyakit sekarang
Sejak kurang lebih 3 tahun pasien mengaku pertama kali timbul
jerawat,kemudian karena dirasa jerawat semakin banyak,kurang lebih 2 minggu
yang lalu pasien berinisiatif untuk membeli salep obat jerawat di apotek,dan
mengobati sendiri dicampur dengan ramuan jamu (daun-daunan yang ditumbuk
halus) dan diusapkan di muka pasien,setelah beberapa hari diobati sendiri
bukannya sembuh malah jerawat semakin parah,pasien mengeluh jerawat pada
muka terasa nyeri,gatal,dan bernanah serta keluar darah.karena dirasa
jerawatnya semakin parah dan merusak penampilan,lalu pasien berobat ke
dokter spesialis kulit di RSUD sunan kalijaga Demak.
STUDI KASUS
4.riwayat penyakit dahulu
riwayat penyakit seperti ini : tidak disangkal
riwayat alergi :disangkal
C.Pemeriksaan fisik
Status dermatologis :
Lokasi :dahi,pipi kanan dan kiri
UKK :mukula eritem,papula eritem,pustule,krusta,erosi,komedo
STUDI KASUS
D. Diagnosis banding
1. Acne vulgaris
2. Erupsi akneiformis
3. Dermatitis kontak alergi
E. Diagnosis
Akne vulgaris papulopustulosa
F. Penatalaksanaan
Pengobatan sistemik :
H. Edukasi
a. Menghindari peningkatan jumlah sebum dengan
cara
i. Diet rendah lemak dan karbohidrat
ii. Membersihkan muka dari kotoran dan jasat renik
Title Title
Text Text
Title Title
Text Text
tipe-tipe jerawat
Text
THANKS
Icons
Icons
Icons
Icons
Icons
Icons
Icons
Icons
Name
Tex