Anda di halaman 1dari 18

Arti Lambang K3 :

• Arti (Makna) Tanda Palang


Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (PAK)

• Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani

• Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci

• Arti (Makna) Warna Hijau


Selamat, sehat dan sejahtera

• Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda


“ Bentuk lambang berupa palang Sebelas bab dalam Undang-Undang No 1
berwarna hijau dengan roda Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
bergerigi sebelas dengan warna
dasar putih”
Pengertian K3

Pengertian secara Filosofis


K3 merupakan suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
 
Pengertian secara Keilmuan
Dalam ilmu pengetahuan dan penerapannya, K3 adalah usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan.
 
Pengertian secara OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Series)
K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung
dan tamu) di tempat kerja.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

Melindungi dan menjamin keselamatan setiap


1 tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja

Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan


2 secara aman dan efisien

Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas


3 Nasional
SASARAN K3

1. Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain

2. Menjamin keamanan peralatan yang digunakan

3. Menjamin proses produksi yang aman dan lancar


DASAR HUKUM K3

K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga


Kerja:

1. UU No.1 tahun 1970

2. UU No.21 tahun 2003

3. UU No.13 tahun 2003

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER-5/MEN/1996


Jenis Bahaya Dalam K3

Bahaya Jenis Kimia


Bahaya akibat terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan
kimia berbahaya. Contoh jenis kimia: abu sisa pembakaran bahan kimia, uap bahan
kimia dan gas bahan kimia.
 
Bahaya Jenis Fisika
• Bahaya akibat suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin
serta keadaan udara yang tidak normal yang menyebabkan terjadinya
perubahan atau mengalami suhu tubuh yang tidak normal.
• Bahaya akibat keadaan yang sangat bising yang menyebabkan terjadi kerusakan
pendengaran.
 
Bahaya Jenis Proyek/Pekerjaan
• Bahaya akibat pencahayaan atau penerangan yang kurang menyebabkan
kerusakan penglihatan.
• Bahaya dari pengangkutan barang serta penggunaan peralatan yang kurang
lengkap dan aman yang mengakibatkan cedera pada pekerja dan orang lain.
Istilah Bahaya dalam Lingkungan Kerja

• Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan


kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja
yang ada

• Danger adalah tingkat bahaya akan suatu kondisi yang sudah menunjukkan


peluang bahaya sehingga mengakibatkan suatu tindakan pencegahan.

• Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus


tertentu.

• Incident adalah munculnya kejadian bahaya yang dapat atau telah


mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas
normal.

• Accident adalah kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau


kerugian baik manusian maupun benda.
Alat Pelindung Diri (APD)

APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya. Alat pelindung
diri meliputi:
ALAT PELINDUNG KEPALA

• Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-


benda yang dapat melukai kepala.

• Safety Goggles atau kacamata pengamanan untuk melindungi mata dari


paparan partikel yang melayang di udara, percikan benda kecil, benda
panas ataupun uap panas.

• Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan


ataupun tekanan.

• Safety Mask atau masker yang berfungsi sebagai alat pelindung


pernafasan saat berada di area yang kualitas udaranya tidak baik.

• Face Shield atau pelindung wajah untuk melindungi wajah dari paparan


bahan kimia, percikan benda kecil, benda panas ataupun uap panas,
benturan atau pukulan benda keras dan tajam.
ALAT PELINDUNG TUBUH

• Apron atau celemek untuk melindungi tubuh dari percikan bahan kimia


dan suhu panas.

• Safety Vest atau rompi keselamatan kerja yang bertujuan untuk


mencegah terjadinya kontak atau kecelakaan.

• Safety Clothing atau alat pelindung tubuh untuk melindungi dari hal-hal


yang membahayakan saat bekerja, mengurangi resiko terluka dan juga
digunakan sebagai identitas pekerja.
Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pelayanan preventif ini diberikan guna mencegah terjadinya penyakit akibat kerja,
penyakit menular di lingkungan kerja dengan menciptakan kondisi pekerja dan mesin
atau tempat kerja agar ergonomis, menjaga kondisi fisik maupun lingkungan kerja
yang memadai dan tidak menyebabkan sakit atau membahayakan pekerja serta
menjaga pekerja tetap sehat.
Kegiatannya antara lain meliputi:
1. Pemeriksaan kesehatan yang terdiri atas:
a. Pemeriksaan awal/sebelum kerja.
b. Pemeriksaan berkala.
c. Pemeriksaan khusus.
2. Imunisasi.

3. Kesehatan lingkungan kerja.

4. Perlindungan diri terhadap bahaya dari pekerjaan.

5. Penyerasian manusia dengan mesin dan alat kerja.

6. Pengendalian bahaya lingkungan kerja agar ada dalam kondisi aman (pengenalan,
pengukuran dan evaluasi).
PELAYANAN PROMOTIF.

Peningkatan kesehatan (promotif) pada pekerja dimaksudkan agar keadaan fisik dan
mental pekerja senantiasa dalam kondisi baik. Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja
yang sehat dengan tujuan untuk meningkatkan kegairahan kerja, mempertinggi efisiensi
dan daya produktivitas tenaga kerja

Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pendidikan dan penerangan tentang kesehatan kerja.

2. Pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja yang sehat.

3. Peningkatan status kesehatan (bebas penyakit) pada umumnya.

4. Perbaikan status gizi.

5. Konsultasi psikologi.

6. Olah raga dan rekreasi.


PELAYANAN KURATIF.
Pelayanan pengobatan terhadap tenaga kerja yang menderita sakit akibat kerja
dengan pengobatan spesifik berkaitan dengan pekerjaannya maupun pengobatan
umumnya serta upaya pengobatan untuk mencegah meluas penyakit menular di
lingkungan pekerjaan. Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sudah
memperlihatkan gangguan kesehatan/gejala dini dengan mengobati penyakitnya
supaya cepat sembuh dan mencegah komplikasi atau penularan terhadap
keluarganya ataupun teman kerjanya.

Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pengobatan terhadap penyakit umum.

2. Pengobatan terhadap penyakit dan kecelakaan akibat kerja.


PELAYANAN REHABILITATIF.

Pelayanan ini diberikan kepada pekerja karena penyakit parah atau kecelakaan
parah yang telah mengakibatkan cacat, sehingga menyebabkan ketidakmampuan
permanen, baik sebagian atau seluruh kemampuan bekerja yang biasanya mampu
dilakukan sehari-hari.

Kegiatannya antara lain meliputi:


1. Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya
yang masih ada secara maksimal.

2. Penempatan kembali tenaga kerja yang cacat secara selektif sesuai


kemampuannya.

3. Penyuluhan pada masyarakat dan pengusulan agar mau menerima tenaga kerja
yang cacat akibat kerja.
Bahaya K3
Pengertian Faktor
Semua sumber, situasi ataupun 1.Biologi (Bakteri, Virus, Jamur,
aktivitas yang berpotensi Tanaman, Binatang)
menimbulkan cedera dan atau 2.Kimia
penyakit akibat kerja (PAK) (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif)
Sumber 3.Fisik/Mekanik (Ketinggian,
1.Manusia Konstruksi, Mesin/Alat/Kendaraan/Alat
2.Mesin Berat, Ruang Terbatas, Tekanan,
Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
3.Material Getaran, Radiasi)
4.Metode 4.Biomekanik (Gerakan Berulang,
5.Lingkungan Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan
Manual, Desain Tempat
Keja/Alat/Mesin)
Jenis 5.Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan,
6.Tindakan Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan,
7.Kondisi Emosi Negatif)
PenyebabPenyebab Kecelakaan
Kecelakaan Kerja Kerja

Penyebab Penyebab
Tidak Penyebab Kecelakaan
Dasar Kerugian
Langsung
Kecelakaan Langsung Kerja

1. Kurangnya 1. Faktor 1. Tindakan 1. Kontak Dengan 1. Manusia (Cedera,


Bahaya Keracunan, Cacat,
Prosedur/At Pekerjaan Tidak Aman
2. Kegagalan Kematian, PAK)
uran 2. Faktor 2. Kondisi
Fungsi 2. Mesin/Alat
2. Kurangnya Pribadi Tidak Aman (Kerusakan
Sarana Mesin/Alat)

3. Kurangnya 3. Material/Bahan

Kesadaran (Tercemar, Rusak,


Produk Gagal)
4. Kurangnya
4. Lingkungan
Kepatuhan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam)

Teori Efek Domino – H.W.


Heinrich

Anda mungkin juga menyukai