TUMBUHAN
ANATOMI MORFOLOGI
DAUN
Nursakina Gazali
105131101019
DEFENISI DAUN
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting
dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah
besar daun. Alat ini hanya tumbuh dari batang saja dan tidak
pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan.
Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun
yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan
ketiak daun (axilla), umumnya berwarna hijau (mengandung
klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energy
dari cahaya matahari untuk fotosintesis
BAGIAN BAGIAN DAUN
Upih daun atau pelepah daun
(vagina)
Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang
tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja,
antara lain suku rumput-rumputan (Gramineae), suku empon-emponan
(Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum L.), golongan palma (Palmae), dan
lain-lain.
Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk
batang, juga dapat mempunyai fungsi lain :
02 upih-upihnya tadi. Hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih
daun amat besar seperti misalnya pada pisang (Musa paradisiaca
L.). batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan
batang tanaman yang sesungguhnya, oleh karena itu disebut
batang semu.
Tangkai daun (petiolus)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan
helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang
sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis tumbuhan,
bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.Umumnya tangkai daun berbentuk
silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya. Jika dilihat pada penampang
melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkinan berikut :
Walaupun tangkai daun seperti telah disebutkan di atas biasanya Pipih dan tepinya
menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun pohon Bulat dan berongga, melebar
kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.). Selanjutnya jika ditinjau keadaan misalnya tangkai daun (bersayap),
(Carica L.) misalnya paada
permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya jeruk (Citrus sp.).
kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dan lain-lain.
Dalam uraian mengenai susunan daun telah dikemukakan pula,
bahwa tangkai daun dapat mengalami pergantian bentuk
1 2
(metamorfosis) menjadi semacam helaian daun yang dinamakan
filodia.
3 4
Setengah lingkaran dan
Bersegi. seringkali sisi atasnya
beralur dangkal atau
beralur dalam seperti
pada tangkai daun
pisang.
.
Helaian daun (lamina)
Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-
beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya. Adalah tidak mudah untuk menemukan
dua jenis tumbuh-tumbuhan yang helaian daunnya persis sama bentuk dan warnanya. Oleh sebab itu,
walaupun tidak besar nilainya, terutama dalam hal yang meragukan, sering orang membandingkan
bentuk helaian daun untuk memperoleh kepastian mengenai jenis tumbuhan yang dihadapi untuk
dikenal.
Karena helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan cepat menarik perhatian, maka suatu
sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaiannya, disebut pula sebagai sifat daunnya. Sebatang
pohon dapat mempunyai hanya beberapa helai daun saja, misalnya pisang, tetapi dapat pula sebatang
pohon mempunyai ribuan daun, misalnya pohon beringin (Ficus benjamina L.). Apakah jumlah daun
pada satu tumbuhan banyak atau sedikit, umumnya dapat dikatakan bahwa ciri-ciri daun pada satu jenis
tumbuhan adalah sama satu sama lain, terutama bentuk atau bangun helaiannya. Kalau ada perbedaan,
maka biasanya hanya mengenai ukurannya atau warnanya.
Meskipun demikian perkecualian tetap ada. Pada tanaman lobak (Raphanus sativus L.) misalnya, daun-
daun yang dekat dengan permukaan tanah tidak hanya lebih besar, tetapi bentuknya pun lain dengan
daun-daun yang letaknya jauh dari tanah. Juga seringkali kita dapat menyaksikan sendiri, bahwa
tumbuhan yang masih muda mempunyai bentuk daun yang berbeda dengan setelah menjadi tua.Pohon
nangka (Artocarpus integra Merr.) dan pohon benda (Artocarpus elastica Reinw.), waktu muda
mempunyai daun yang tepinya bertoreh, sedang jika sudah besar daunnya bertepi rata.
STRUKTUR DAUN
EPIDERMIS
MESOFIL
STOMATA
TULANG-TULANG CABANG
(NERVUS LATERALIS)
Yakni tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-
cabang tulang-tulang ini.Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang dinamakan tulang cabang tingkat
1, cabang tulang cabang tingkat satu dinamakan tulang cabang tingkat 2, demikian seterusnya.
Your Picture Here
Dari uraian mengenai susunan tulang daun itu dapat ditarik kesimpulan, bahwa susunan tulang daun dapat
dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal tumbuhan, yaitu bahwa :
• Tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) mempunyai daun bertulang menyirip atau menjari, sedangkan
• Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) mempunyai daun-daun bertulang melengkung atau sejajar.
Perkecualian selalu ada, artinya golongan tumbuhan biji belah ada pula yang mempunyai daun yang bertulang
melengkung, antara lain sirih (Piper betle L.), senggani (Melastoma polyanthum Bl.), dan lain-lain.Sebaliknya
dari golongan tumbuhan biji tunggal ada pula yang mempunyai daun yang bertulang menyirip, misalnya pisang
(Musa paradisiaca L.), tasbih (Canna hybrid Hort.), dan ada pula yang mempunyai daun yang bertulang
menjari, misalnya siwalan (Borassus flabellifer L.)
FUNGSI DAUN
Pengambilan zat-zat makanan
(resorbsi), terutama yang berupa zat
Alat reproduksi vegetative
gas (CO2)
Pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi)
Pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi)
Tempat terjadinya gutasi
Pernapasan (respirasi)s
BENTUK BENTUK DAUN
Seri clip Seri bulat telur terbalik
(obovate)
Meruncing Rompang
(acuminatus)
(truncatus)
Tumpul Terbelah
(obtusus) (retusus)
Membulat Berduri
(rotundatus) (mucronatus)
Bentuk-Bentuk Pangkal Daun
Runcing (acutus)
Meruncing Membulat
(acuminatus) (rotundatus)
Add Text
Simple
PowerPoint
Presentation
Dalam garis besarnya tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam :
• Yang rata (integer), misalnya daun nangka (Artocarpus integra Merr.)
• Yang bertoreh (divisus), dalam hubungannya dengan jenis toreh-toreh ini dipergunakan istilah
”sinus” untuk torehnya sendiri dan ”angulus” untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar biasanya
toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua golongan :
Lanjutan…..
Your Picture Here
Tepi daun dengan toreh yang merdeka Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya.Toreh-
toreh sering kali amat dangkal dan kurang jelas, sehingga sukar untuk dikenal. Yang sering kita jumpai ialah tepi
daun yang dinamakan :
• Bergerigi (serratus)
• Bergerigi ganda atau rangkap (biserattus)
• Bergigi (dentatus)
• Beringgit (crenatus)
• Berombak (repandus)
Lanjutan…..
Your Picture Here
https://workamerica.co/struktur-
02
daun/
Thank you