Anda di halaman 1dari 35

TUGAS MORFOLOGI

TUMBUHAN
ANATOMI MORFOLOGI
DAUN

Nursakina Gazali
105131101019
DEFENISI DAUN
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting
dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah
besar daun. Alat ini hanya tumbuh dari batang saja dan tidak
pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan.
Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun
dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun
yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan
ketiak daun (axilla), umumnya berwarna hijau (mengandung
klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energy
dari cahaya matahari untuk fotosintesis
BAGIAN BAGIAN DAUN
Upih daun atau pelepah daun
(vagina)
Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang
tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja,
antara lain suku rumput-rumputan (Gramineae), suku empon-emponan
(Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum L.), golongan palma (Palmae), dan
lain-lain.
Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk
batang, juga dapat mempunyai fungsi lain :

Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti dapat


dilihat pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L.),
01 Memberi kekuatan pada batang tanaman. Dalam hal ini upih daun-
daun semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak
tampak, bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah

02 upih-upihnya tadi. Hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih
daun amat besar seperti misalnya pada pisang (Musa paradisiaca
L.). batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan
batang tanaman yang sesungguhnya, oleh karena itu disebut
batang semu.
Tangkai daun (petiolus)
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan
helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang
sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis tumbuhan,
bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.Umumnya tangkai daun berbentuk
silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya. Jika dilihat pada penampang
melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkinan berikut :
Walaupun tangkai daun seperti telah disebutkan di atas biasanya Pipih dan tepinya
menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun pohon Bulat dan berongga, melebar
kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.). Selanjutnya jika ditinjau keadaan misalnya tangkai daun (bersayap),
(Carica L.) misalnya paada
permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya jeruk (Citrus sp.).
kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dan lain-lain.
Dalam uraian mengenai susunan daun telah dikemukakan pula,
bahwa tangkai daun dapat mengalami pergantian bentuk
1 2
(metamorfosis) menjadi semacam helaian daun yang dinamakan
filodia.
3 4
Setengah lingkaran dan
Bersegi. seringkali sisi atasnya
beralur dangkal atau
beralur dalam seperti
pada tangkai daun
pisang.
.
Helaian daun (lamina)
Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-
beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya. Adalah tidak mudah untuk menemukan
dua jenis tumbuh-tumbuhan yang helaian daunnya persis sama bentuk dan warnanya. Oleh sebab itu,
walaupun tidak besar nilainya, terutama dalam hal yang meragukan, sering orang membandingkan
bentuk helaian daun untuk memperoleh kepastian mengenai jenis tumbuhan yang dihadapi untuk
dikenal.
Karena helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan cepat menarik perhatian, maka suatu
sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaiannya, disebut pula sebagai sifat daunnya. Sebatang
pohon dapat mempunyai hanya beberapa helai daun saja, misalnya pisang, tetapi dapat pula sebatang
pohon mempunyai ribuan daun, misalnya pohon beringin (Ficus benjamina L.). Apakah jumlah daun
pada satu tumbuhan banyak atau sedikit, umumnya dapat dikatakan bahwa ciri-ciri daun pada satu jenis
tumbuhan adalah sama satu sama lain, terutama bentuk atau bangun helaiannya. Kalau ada perbedaan,
maka biasanya hanya mengenai ukurannya atau warnanya.
Meskipun demikian perkecualian tetap ada. Pada tanaman lobak (Raphanus sativus L.) misalnya, daun-
daun yang dekat dengan permukaan tanah tidak hanya lebih besar, tetapi bentuknya pun lain dengan
daun-daun yang letaknya jauh dari tanah. Juga seringkali kita dapat menyaksikan sendiri, bahwa
tumbuhan yang masih muda mempunyai bentuk daun yang berbeda dengan setelah menjadi tua.Pohon
nangka (Artocarpus integra Merr.) dan pohon benda (Artocarpus elastica Reinw.), waktu muda
mempunyai daun yang tepinya bertoreh, sedang jika sudah besar daunnya bertepi rata.
STRUKTUR DAUN
EPIDERMIS

Lapisan luar pada daun disebut dengan bagian epidermis.


Jaringan epidermis memiliki dua bagian yakni jaringan
epidermis atas dan jaringan epidermis bawah. Karena
sebagai jaringan yang terletak paling atas dari sebuah daun,
jaringan epidermis memiliki fungsi untuk melindungi jaringan
yang ada di bawahnya.
Jaringan mesofil pada tumbuhan memiliki dua jenis yang
juga memiliki fungsi yang berbeda, yakni:.
Berkas Pembuluh
• Jaringan palisade. Jaringan palisade disebut juga Angkut
dengan jaringan tiang karena bentuknya yang berdiri
tegak seperti tiang dan rapat. Dalam jaringan tersebut
terkandung banyak kloroplas yang memiliki peran Berkas pembuluh angkut pada daun terdiri dari dua
dalam proses membuat makanan. jenis, yakni:

• Xilem. Xilem disebut juga dengan pembuluh kayu.


• Jaringan spons. Jaringan spons disebut juga dengan Xilem memiliki fungsi yang berbeda tergantung
jaringan karang karena memang berbentuk bulatan- pada bagian mana ia berada. Pada akar, xilem
bulatan menyerupai lubang pada spons dan karang. berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari
Jaringan yang memiliki rongga ini berfungsi sebagai akar menuju ke daun. Sedangkan pada batang xilem
tempat penyimpanan cadangan makanan. memiliki fungsi sebagai sponsor agar tumbuhan
bisa berdiri tegak.

• Floem. Floem disebut juga dengan pembuluh


tapis. Hasil fotosintesis akan diedarkan oleh floem
JARINGAN dari daun menuju ke seluruh bagian pada
tumbuhan.

MESOFIL
STOMATA

Respirasi pada tumbuhan terjadi pada bagian stomata yang


terletak pada bagian epidermis bawah. Pada tumbuhan
tingkat tinggi, proses respirasi juga terjadi pada bagian
lentisel yang terletak di bagian batang tumbuhan.
Dalam proses respirasi, stomata akan menyerap CO2 untuk
kemudian diproses dalam fotosintesis dan kemudian
dilepaskan sebagai O2 sebagai hasil dari fotosintesis.
JARINGAN TAMBAHAN
Contoh dari jaringan tambahan pada daun yakni sel-sel kristal dan juga kelenjar yang terletak pada
mesofil daun.
Untuk tumbuhan dikotil dan monokotil terdapat beberapa perbedaan struktur daun, yakni:

Bentuk daun pada tumbuhan dikotil Stomata daun tanaman dikotil


lebih beragam seperti bentuk urat terletak di permukaan atas dan
daun menyirip dan menjari, bawah daun. Sedangkan pada
bertangkai daun. Sedangkan pada daun tanaman monokotil terletak
tumbuhan monokotil, bentuk daun berderet di antara urat daun.
menyerupai pita dan terdapat
lembaran yang membungkus
batang pada pangkalnya, serta
1 2
bentuk urat daunnya sejajar. Pada daun tumbuhan dikotil

Mesofil pada daun dikotil terletak di


3 4 terdapat rambut dan kelenjar yang
terletak di permukaan bagian atas
dan bawah daun. Fungsinya
antara lapisan epidermis bawah dan
adalah sebagai tempat
lapisan epidermis atas. Sedangkan
pengeluaran dan merupakan
mesofil pada daun monokotil
jaringan tambahan pada
terletak pada cekungan di antara
epidermis.
urat daun.
SISTEM PERTULANGAN PADA
DAUN
Tulang-tulang daun adalah bagian daun
yang berguna untuk :
Memberi kekuatan pada daun, Di samping sebagai penguat,
seperti pula halnya dengan tulang-tulang daun itu
tulang-tulang hewan dan sesungguhnya adalah berkas-
manusia, oleh sebab itu seluruh
batang pada daun dinamakan 1 2 berkas pembuluh yang berfungsi
sebagai jalan untuk
pula rangka daun(sceleton), pengangkutan zat-zat

Jalan pengangkutan zat- Jalan pengangkutan hasil-hasil


zat yang diambil asimilasi dari tempat
tumbuhan dari tanah,
ialah air beserta garam- 3 4 pembuatannya, yaitu dari daun ke
bagian-bagian lain yang
garam yang terlarut di memerlukan zat-zat itu.
dalamnya,
Pertulangan daun berdasarkan besar kecilnya dibedakan dalam 3
macam, yaitu :

Your Picture Here

IBU TULANG (COSTA)


Adalah tulang yang biasanya terbesar, merupakan terusan tangkai daun, dan terdapat di tengah-tengah
membujur dan membelah daun.Oleh tulang ini helaian daun umumnya dibagi menjadi dua bagian yang
setangkup atau simetris.Ada kalanya daun tumbuhan tidak mempunyai ibu tulang tadi tepat di tengah helaian,
sehingga kedua bagian daun di kanan kiri ibu tulang tadi menjadi titik setangkup atau asimetrik, misalnya daun
Begonia. Ada pula daun yang memperlihatkan beberapa tulang yang besar yang semuanya berpangkalan pada
ujung tangkai daun, misalnya pada daun yang mempunyai bangun perisai atau daun-daun yang bulat: daun
teratai besar, jarak, ubi kayu, dan lain-lain.
Your Picture Here

TULANG-TULANG CABANG
(NERVUS LATERALIS)
Yakni tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi atau cabang-
cabang tulang-tulang ini.Tulang cabang yang langsung berasal dari ibu tulang dinamakan tulang cabang tingkat
1, cabang tulang cabang tingkat satu dinamakan tulang cabang tingkat 2, demikian seterusnya.
Your Picture Here

URAT-URAT DAUN (VENA)


Merupakan tulang-tulang cabang pula, tetapi yang kecil atau lembut dan satu sama lain beserta tulang-tulang
yang lebih besar membentuk susunan seperti jala, kisi, atau lainnya..
Pertulangan daun berdasarkan susunan tulangnya dibedakan
menjadi 4 golongan, yaitu :
Your Picture Here

Daun-daun yang bertulang menyirip


(penninervis)
Daun ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai
daun.Dari ibu tulang ini ke samping ke luar tulang-tulang cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita
pada susunan sirip-sirip ikan, oleh sebab itu dinamakan bertulang menyirip.Daun dengan susunan yang
demikian ini umum kita dapati pada tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae), misalnya daun mangga (Mangifera
indica L.)
Your Picture Here

Daun-daun yang bertulang menjari


(palminervis)
Yaitu kalau dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar, memperlihatkan susunan seperti
jari-jari pada tangan.Jumlah tulang ini lazimnya gasal, yang di tengah yang paling besar dan paling panjang,
sedang ke samping semakin pendek. Daun dengan susunan tulang demikian pun umumnya hanya terdapat
pada tumbuhan berbiji belah (Dicotyledoneae), misalnya pada (Carica L.), jarak (Ricinus communis L.), kapas
(Gossypium sp.), dan lain-lain.
Your Picture Here

Daun-daun yang bertulang


melengkung (cervinervis)
Daun ini pun mempunyai beberapa tulang yang besar, satu di tengah, yaitu yang paling besar, sedang lainnya
mengikuti jalannya tepi daun, jadi semula memencar kemudian kembali menuju ke satu arah yaitu ke ujung
daun, hingga selain tulang yang di tengah semua tulang-tulangnya kelihatan melengkung. Daun dengan
susunan tulang yang demikian ini biasanya hanya terdapat pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan
berbiji tunggal (Monocotyledoneae), misalnya genjer (Limnocharis flara Buch.), gadung (Dioscorea hispida
Dennst.), dan lain-lain.
Daun-daun yang bertulang sejajar atau
Your Picture Here

bertulang lurus (rectinervis)


Biasanya terdapat pada daun-daun bangun garis atau bangun pita, yang mempunyai satu tulang di tengah yang
besar membujur daun, sedang tulang-tulang lainnya jelas lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah
yang sejajar dengan ibu tulangnya tadi, oleh sebab itu disebut pula bertulang sejajar.Sesungguhnya tulang-
tulang yang kecil-kecil tadi seperti pada daun yang bertulang melengkung semuanya berasal dari pangkal ibu
tulang dan kemudian bertemu pula kembali pada ujung daun.
Karena daun sempit dan panjang, tulang-tulang tadi tidak kelihatan melengkung, tetapi lurus sejajar satu sama
lain. Tak mengherankan pula kalau daun dengan susunan tulang yang demikian lazimnya pun terdapat pada
tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae), misalnya semua jenis rumput (Gramineae), teki-tekian
(Cyperaceae), dan lain-lain.
Lanjutan…..
Your Picture Here

Dari uraian mengenai susunan tulang daun itu dapat ditarik kesimpulan, bahwa susunan tulang daun dapat
dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal tumbuhan, yaitu bahwa :
• Tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) mempunyai daun bertulang menyirip atau menjari, sedangkan
• Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) mempunyai daun-daun bertulang melengkung atau sejajar.
Perkecualian selalu ada, artinya golongan tumbuhan biji belah ada pula yang mempunyai daun yang bertulang
melengkung, antara lain sirih (Piper betle L.), senggani (Melastoma polyanthum Bl.), dan lain-lain.Sebaliknya
dari golongan tumbuhan biji tunggal ada pula yang mempunyai daun yang bertulang menyirip, misalnya pisang
(Musa paradisiaca L.), tasbih (Canna hybrid Hort.), dan ada pula yang mempunyai daun yang bertulang
menjari, misalnya siwalan (Borassus flabellifer L.)
FUNGSI DAUN
Pengambilan zat-zat makanan
(resorbsi), terutama yang berupa zat
Alat reproduksi vegetative
gas (CO2)

Pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi)

Pengolahan zat-zat
makanan (asimilasi)
Tempat terjadinya gutasi

Tempat terjadinya proses


fotosintesis

Pernapasan (respirasi)s
BENTUK BENTUK DAUN
Seri clip Seri bulat telur terbalik
(obovate)

Seri bulat telur


(ovate)
Seri garis
(lineans)
Berdasarkan letak bagian daun yang melebar itu dapat
dibedakan 4 golongan daun, yaitu :
Bagian yang terlebar terdapat kira-kira di tengah-tengah
helaian daun
Bangun perisai
(peltatus), daun yang
Bulat atau
biasanya bangun
bundar bulat, mempunyai Jorong (ovalis atau
(orbicularis), jika ellipticus), yaitu jika Bangun lanset
tangkai daun yang
panjang : lebar = tidak tertanam pada perbandingan panjang
(lanceolatus), jika
1 : 1. Bangun pangkal daun, : lebar = 1 1/2- 2∶1, panjang : lebar =
daun yang melainkan pada seperti dapat dilihat 3-5 : 1, misalnya
demikian ini bagian tengah helaian pada daun nangka Memanjang daun kamboja
antara lain dapat daun, misalnya pada (Artocarpus integra (oblongus), yaitu jika (Plumiera
kita jumpai pada teratai besar tersebut Merr.) dan nyamplung panjang : lebar = acuminate Ait),
Victoria regia, di atas, pada daun (Calophyllum 21/2- 3∶1, misalnya oleander (Nerium
teratai besar jarak, dan lain-lain.
inophyllum L.) daun srikaya oleander L.).
(Nelubium Dalam hal yang (Annona squamosa
nelumbo Druce), sedemikian itu daun L.) dan sirsak
dan lain-lain. dikatakan mempunyai (Annona muricata L.)
bangun perisai.
Bagian yang terlebar terdapat dibawah tengah-tengah
Pangkal daunnya tidak bertoreh. helaian daun Pangkal daun bertoreh atau berlekuk.
Dalam golongan ini kita dapati bentuk- Dalam golongan ini termasuk bentuk-
bentuk berikut : bentuk daun berikut :
Your Picture Here • Bentuk jantung (cordatus), yaitu bangun seperti
Your Picture Here
• Bentuk bulat telur (ovatus), misalnya bulat telur, tetapi pangkal daun memperlihatkan
daun kembang sepatu (Hibiscus rosa- suatu lekukan misalnya daun waru (Hibiscus
sinensis L.), daun lombok rawit tiliaceus L.)
(Capsicum frutescens) • Bentuk ginjal atau kerinjal (reniformis), yaitu daun
• Bentuk segi tiga (triangularis), yaitu yang pendek lebar dengan ujung yang tumpul
atau membulat dan pangkal yang berlekuk
bentuk seperti segi tiga sama kaki, dangkal, misalnya daun pagagan atau daun kaki
misalnya daun bunga pukul empat kuda (Centella asiatica Urb.)
(Mirabilis jalapa L.) • Bentuk anak panah (sagittarius), daunnya tak
• Bentuk delta (deltoideus), yaitu bangun seberapa lebar, ujung tajam, pangkal dengan
lekukan yang lancip pula. Demikian juga bagian
segi tiga yang sama ketiga sisinya,
pangkal daun di kanan kiri lekukannya. Dapat
misalnya daun air mata pengantin dilihat pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia L.)
(Antigonon leptopus Hook, et Arn.) • Bentuk tombak (hastatus), seperti bangun anak
• Bentuk belah ketupat (rhomboideus), panah, tetapi bagian pangkal daun di kanan kiri
yaitu bentuk segi empat yang sisinya tangkai mendatar, misalnya daun wewehan
(Monochoria hastata Solms.)
tidak sama panjang, misalnya anak
• Bertelinga (auriculatus), seperti bentuk tombak,
daun yang di ujung pada daun tetapi pangkal daun di kanan kiri tangkai
bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) membulat, misalnya daun tempuyung (Sonchus
asper Vill.)
Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah
Dalam hal yang sedemikian helaian daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau
Dalam golongan ini termasuk daun-daun

kemungkinan bentuk daun yang lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan


dapat kita jumpai ialah : dengan panjangnya daun.
• Bentuk bulat telur sungsang (Obovatus), yaitu • Bentuk garis (linearis), pada penampang
seperti bulat telur tetapi bagian yang lebar dekat melintangnya pipih dan daun amat panjang, misalnya
ujung daun, misalnya daun sawo kecik (Manilkara kauki daun bermacam-macam rumput (Gramineae)
Dub.) • Bentuk pita (ligulatus), serupa daun bentuk garis,
• Bentuk jantung sungsang (Obcordatus), misalnya daun tetapi lebih panjang lagi. Juga didapati pada jenis-
sidaguri (Sida retusa L.), daun calincing atau semanggi jenis rumput, misalnya daun jagung (Zea mays L.)
gunung (Oxalis corniculata L.)
• Bentuk segi tiga terbalik atau bentuk pasak (cuneatus), • Bentuk pedang (ensiformis), seperti bentuk garis,
misalnya anak daun semanggi (Marsilea crenda Presl.) tetapi daun tebal di bagian tengah dan tipis kedua
• Bentuk sudip atau bentuk spatel atau solet tepinya, misalnya daun nanas sebrang (Agave
(spathulatus), seperti bentuk bulat telur terbalik, tetapi sisalana Perr., Agave cantala Roxb.)
• Bentuk paku atau dabus (subulatus), bentuk daun
bagian bawahnya memanjang, misalnya daun tapak
hampir seperti silinder, ujung runcing, seluruh bagian
liman (Elephantopus scaber L.), daun lobak (Raphanus
kaku, misalnya daun Araucaria cunninghamii Ait.)
sativus L.)
• Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal • Bentuk jarum (acerosus), serupa bentuk paku, lebih
sampai ujung hampir sama lebar kecil dan meruncing panjang, misalnya daun Pinus
merkusii Jungh. & De Vr.
BENTUK BENTUK UJUNG DAUN
Runcing (acutus)

Meruncing Rompang
(acuminatus)
(truncatus)

Tumpul Terbelah
(obtusus) (retusus)

Membulat Berduri
(rotundatus) (mucronatus)
Bentuk-Bentuk Pangkal Daun
Runcing (acutus)
Meruncing Membulat
(acuminatus) (rotundatus)

Add Text
Simple
PowerPoint
Presentation

Tumpul (obtusus) Rompang atau


rata (truncatus)
Berlekuk (emarginatus)
Bentuk-bentuk tepi daun (Margo Folii)
Your Picture Here

Dalam garis besarnya tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam :
• Yang rata (integer), misalnya daun nangka (Artocarpus integra Merr.)
• Yang bertoreh (divisus), dalam hubungannya dengan jenis toreh-toreh ini dipergunakan istilah
”sinus” untuk torehnya sendiri dan ”angulus” untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar biasanya
toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua golongan :
Lanjutan…..
Your Picture Here

Tepi daun dengan toreh yang merdeka Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya.Toreh-
toreh sering kali amat dangkal dan kurang jelas, sehingga sukar untuk dikenal. Yang sering kita jumpai ialah tepi
daun yang dinamakan :

• Bergerigi (serratus)
• Bergerigi ganda atau rangkap (biserattus)
• Bergigi (dentatus)
• Beringgit (crenatus)
• Berombak (repandus)
Lanjutan…..
Your Picture Here

Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya


Berdasarkan dalamnya toreh-toreh itu, tepi daun dapat dibedakan dalam yang :
• Berlekuk (lobatus) • Bercangap (fissus)
Telah dikemukakan bahwa letak toreh-toreh ini bergantung pada susunan tulang-tulang daun, maka sebutan untuk
mencandra tepi daun yang bertoreh dalam dan besar ini, selalu merupakan kombinasi antara sifat torehnya dengan
susunan tulang daun yang bersangkutan hingga dengan demikian dapat dibedakan daun-daun dengan tepi seperti
berikut :
• Berlekuk menyirip (pinnatilobus) • Berlekuk menjari (palmatilobus)
• Bercangap menyirip (pinnatifidus) • Bercangap menjari (palmatifidus)
• Berbagi menyirip (pinnatipartitus) • Berbagi menjari (palmatipartitus
Your Picture Here

Daun tunggal Daun Tunggal Daun majemuk


(folium simplex) dan Majemuk (folium compositum)
Menurut susunan anak daun pada
• Daun bertangkai adalah daun yang
ibu tangkainya, daun majemuk
hanya memiliki bagian tangkai dan
dapat dibedakan dalam
helaian daun.
limagolongan, yaitu :
• Daun berupih adalah daun yang
hanya memiliki bagian upih dan • Daun majemuk menyirip
helaian daun. (pinnatus)
• Daun duduk (sessile) adalah daun • Daun majemuk menyirip ganda
yang hanya memiliki helaian daun atau rangkap
saja, dan daun duduk memiliki tipe
yang duduk tetapi pangkal helaian
memeluk batang disebut duduk
memeluk batang (amplexicaulis)
• Daun semu (filodia) adalah daun
yang berkembang dan tangkai daun
yang melebar
SUMBER LITERATURNYA
https://www.dosenpendidikan.co.id/fung
01
si-daun/

https://workamerica.co/struktur-
02
daun/
Thank you

Anda mungkin juga menyukai