Anda di halaman 1dari 29

Adaptasi dan Perubahan Fisiologi

pada Bayi Baru Lahir


Kelompok 8
Disusun Oleh

Alfazahrah Carmenita Ira Rafa Ersa Vira


Solagratia Angraeny RP Dwisha
Aulyzra
Adaptasi Bayi Baru Lahir
Terhadap Kehidupan Di
Luar Uterus
Adaptasi neonatal
adalah proses
penyesuaian
fungsional neonatus
dari kehidupan
didalam uterus ke
kehidupan diluar
uterus.kemampuan
adaptasi fisiologis ini
disebut juga
homeostasis. Bila
terdapat gangguan
adaptasi, maka bayi
akan sakit.
Homeostasis adalah
kemampuan
mempertahankan
fungsi-fungsi vital,

Bayi Baru Lahir


bersifat dinamis,
dipengaruhi oleh tahap
pertumbuhan dan
perkembangan,
termasuk masa
Penelitian menunjukan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam periode pertumbuhan dan
neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan perkembangan
bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang intrauterine.
mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian. Misalnya karena
hipotermi akan menyebabkan hipoglikemia dan akhirnya dapat terjadi
kerusakan otak.
Periode Pertama Berakhir pd 30 menit pertama seelah lahir. Ciri-cirinya adalah denyut
nadi apikal berlangsung cepat & irama tdk teratur, frekuensi
Reaktivitas pernafasan mencapai 80x/mnt, irama tdk teratur & beberapa BBL, tiper
pernafasan cuping hidung, ekspirasi mendengkur & adanya retraksi.
Tjd fluktuasi warna dr merah jambu pucat ke sianosis. Tdk adanya
bising usus & bayi tidak berkemih. Bayi memiliki sejumlah mukus,
menangis kuat, refleks menghisap kuat. Pada periode ini, mata bayi
terbuka lebih lama dr hari-hari sesudahnya, shg waktu yg tepat utk
memulai proses perlekatan, krn bayi dpt mempertahankan kontak
dalam waktu lama. Pada periode ini, bayi membutuhkan perawatan
khusus, antara lain:
mengkaji dan memantau frekuensi jantung dan
pernapasan setiap 30 menit pada 4 jam pertama setalah
kelahiran, menjaga bayi agar tetap hangat

menempatkan ibu dan bayi bersama-sama kulit ke kulit


untuk memfasilitasi proses perekatan

menunda pemberian tetes mata profilaksais 1 jam


pertama
FASE
TIDUR

Fase ini merupakan interval tidak responsif relatif atau fase tidur yang dimulai dari 30 menit setelah
periode pertama reaktifitas dan berakhir pada 2-4 jam. Karakteristik pad fase ini, adalah frekuensi
pernafasan dan denyut jantung menurun kembali kenilai dasar, warna kulit cenderung stabil,
terdapat akrosianosis dan bisa terdengar bising usus.
Periode Kedua
Reaktivitas
Berakhir sekitar 4-6 jam setelah lahir. Ciri-
cirinya adalah: bayi memiliki tingkat
sensitifitas yg tinggi thd stimulus internal &
lingkungan. Frekuensi nadi apikal berkisar
120-160 x/mnt, frekuensi pernafasan
berkisar 30-60 x/mnt. Tjd fluktuasi warna
kulit dr warna merah jambu/kebiruan ke
sianotik ringan disertai bercak-bercak.
Bayi sering berkemih & mengeluarkan
mekonium pd periode ini. Tjd peningkatan
sekresi mukus & bayi bisa tersedak pd
saat sekresi. Refleks menghisap bayi
sangat kuat dan sangat aktif.
Perubahan Fisiologis
Berdasarkan Karakteristik
Biologis pada Bayi Baru Lahir
Perkembangan sistem Pada umur kehamilan 24
pulmoner terjadi sejak minggu terbentuk alveolus.
masa embrio, tepatnya Pada umur kehamilan 28
pada umur kehamilan 24 minggu terbentuk
hari. Pada umur kehamilan surfaktan. Pada umur
24 hari ini bakal paru-paru kehamilan 34-36 minggu
terbentuk pada kehamilan struktur paru-paru matang,
26-28 hari kedua bronchi artinya paru-paru sudah
membesar. Pada umur bisa mengembangkan
kehamilan 6 minggu sistem alveoli. Selama
terbentuk segmen melalui plasenta setelah
bronchus. Pada umur bayi lahir, pertukaran gas
kehamilan 12 minggu harus melalui paru-paru
terjadi deferensiasi lobus. bayi.

Sistem Pernafasan Bayi Baru Lahir


Rangsangan Gerakan Pernafasan

Stimulasi Mekanik
Tekanan mekanik dari thorax
sewaktu melewati jalan lahir.

Stimulasi Kimiawi
Penurunan PaO2 dan kenaikan
PaCO2 merangsang
komoreseptor yang terletak di
sinus karotikus.

Stimulasi Sensorik
Rangsangan dingin di daerah
muka dan perubahan suhu di
dalam uterus.
Suhu
Tubuh
Bayi Baru Lahir

Pada kondisi normal, suhu tubuh bayi berada pd kisaran


36,5-37°C. Ketika mengalami demam, suhu tubuhnya
meningkat hingga > 38°C dgn pengukuran melalui
dubur/suhu rektal. Jika pengukuran dilakukan melalui
mulut, demam pada bayi terjadi pada suhu 37,5°C, & bila
dilakukan pengukuran melalui ketiak, demam pada anak
akan terjadi pada suhu 37,2 °C.
Empat Mekanisme Kemungkinan
Hilangnya Panas Tubuh Dari
BBL Ke Lingkungannya

Konduksi

Konveksi

Radiasi

Evaporasi
Metabolisme
Bayi Baru Lahir

Luas permukaan tubuh neonatus, relatif lebih luas dari tubuh


orang dewasa sehingga metabolisme basal per kg bb akan lebih
besar. Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang baru sehingga energi diperoleh dari metabolisme karbohidrat
dan lemak. Pada jam-jam pertama energi di dapatkkan dari
perubahan karbohidrat. Pada hari kedua, energi berasal dari
pembakaran lemak. Setelah mendapatkan susu kurang lebih pada
hari ke enam, pemenuhan kebutuhan energi bayi 60% didapatkan
dari lemak dan 40% dari karbohidrat.
Peredaran Darah
Perubahan yang paling penting dalam sirkulasi setelah bayi lahir adalah karena penghentian mendadak
aliran darah dari plasenta dan dimulainya pernapasan melalui paru, sehingga pengambilan oksigen
terjadi di sistem pembuluh darah paru. Perubahan yang terjadi adalah: penurunan tahanan vaskuler
pulmonal, peningkatan tahanan vaskuler sistemik, penutupan foramen ovale, penutupan duktus
arteriosus, duktus venosus, vena umbilikalis dan arteri umbilikalis.
Peredaran Darah
Umumnya, bayi yang baru saja dilahirkan memiliki detak jantung 30 hingga 60 kali per menit. Namun, ada kalanya bayi akan
berhenti bernapas selama beberapa detik akibat retraksi ringan pada dada. Setelah melakukan beberapa kali adaptasi dengan dunia
luar rahim, bayi secara akan memiliki detak jantung  yang normal antara 100 sampai 160 kali per menit. Dalam prosesnya, beberapa
kali bayi bisa saja memiliki denyut lebih dari 160 kali per menit, dan kondisi tersebut masih dalam batas normal.  Atau denyut jantung
sedikit melemah namun masih berada pada batas wajar sesuai dengan bayi seusianya yaitu 60-100 kali per menit.
Keseimbangan
Air dan Fungsi
Ginjal
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas. Fungsi
ginjal belum sempurna karena jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa, ketidakseimbangan luas permukaan glomerulus dan
volume tubulus proksimal, serta renal blood flow (aliran darah ginjal) relatif kurang bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Bayi baru lahir normal akan BAK dalam 24 jam pertama. Jika ini tidak terjadi, bayi perlu diperiksa lebih lanjut. Selanjutnya, bayi akan akan
BAK 5-6 kali per hari. Warna BAK yang baik adalah jernih tidak berwarna pekat. Jika ibu menemukan darah pada kemaluan bayi
perempuan saat awal-awal kelahiran, ibu tidak perlu khawatir, karena hal itu disebabkan bayi masih dipengaruhi hormon ibu. Keadaan
tersebut dianggap normal.
Imunoglobulin
Bayi Baru Lahir
Sebenarnya BBL tidak bisa langsung menghasilkan sistem
imun sendiri. Sehingga, semua komponen sistem imun yg ada
di BBL didapatkannya dari ibu. Ketika kehamilan usia tua dan
mendekati hari kelahiran, sistem imun ibu akan ditransfer ke
janin melalui pembuluh darah & plasenta. Komponen sistem
kekebalan tubuh yang diberikan ibu pada janin yaitu
Immunoglobulin G (IgG). Immunoglobulin adalah jenis
antibodi yg dibentuk oleh tubuh untuk melawan racun, bakteri,
virus, dan zat asing lainnya. Sedangkan diantara berbagai
macam immunoglobulin, hanya IgG lah yg dpt melintasi
plasenta & merupakan antibodi yg paling kecil yg dibentuk
tubuh tetapi jumlahnya paling byk. Setidaknya terdapat 75-
80% IgG dari total antibodi yang dibentuk. Oleh karena itu pd
bayi premature sangat rentan terkena berbagai penyakit karna
tdk mendapatkan antibodi yang cukup dari ibu. IgG dianggap
sangat penting untuk menjaga janin didalam kandungan agar
tdk terkena infeksi & berbagai komplikasi yg dpt
membahayakan kesehatan. Kondisi ini disebut dengan
imunitas pasif, karena antibodi dihasilkan dari ibu kemudian
diberikan kepada anak melalui berbagai proses.
Traktus
Digestivus Penyebabnya beragam,
dan salah satunya
adalah janin mengalami
Traktus digestivus relatif lebih stress. Enzim dalam
berat dan lebih panjang traktus digestivus
dibandingkan dengan orang biasanya sudah terdapat
dewasa. Pada neonatus, pada neonatus kecuali
traktus digestivus mengandung amilase prankeas. Pada
zat yang berwarna hitam saat yang sama, sistem
kehijauan yang terdiri dari
mukopolisakarida dan disebut
pencernaan si kecil yang
mekonium. Pengeluaran baru lahir bersiap-siap
mekonium biasanya dalam 24 untuk pekerjaan barunya
jam pertama dan dalam empat yaitu mencerna dan
hari biasanya tinja sudah memproses ASI dengan
berbentuk dan berwarna biasa. cara meningkatkan asam
Meski seharusnya mekonium lambung, kadar asam
dikeluarkan dalam 24 jam, bisa
lambung berlipat ganda
saja bayi mengeluarkan
mekonium saat ia masih dalam
dalam 24 jam setelah
kandunga. kelahiran.
Hati
Bayi Baru Lahir
Segera setelah lahir, hati menunjukan perubahan kimia dan morfologis, yaitu kenaikan kadar protein serta penurunan kadar lemak dan
glikogen. Sel hemapoetik juga mulai berkurang, walaupun memakan waktu agak lama. Enzim hati belum aktif benar pada waktu bayi
baru lahir, daya detoksifikasi hati pada neonatus juga belum sempurna, contohnya pemberian obat kloramfenikol dengan dosis lebih
dari 500 mg/kg bb/hari dapat menimbulkan grey baby syndrome. Grey baby syndrome adalah kondisi langka yang kebanyakan terjad
pada bayi baru lahir, kulit bayi terlihat berwarna keabu-abuan. Ini adalah kondisi kesehatan yang berpotensi fatal karena bisa
membahayakan bayi mulai dari keterlambatan perkembangan hingga kematian. Kondisi ini pun terjadi karena adanya jumlah
berlebihan antibiotik yakni kloramfenikol dalam tubuh bayi karena asupan abnormal ketika ibu mengandung janin maupun ketika
menyusui.
Keseimbangan
Asam dan Basa

Keseimbangan asam basa adalah homeostatis dari kadar ion hidrogen dalam tubuh. Kadar normal ion hidrogen (H) arteri adalah 4x10
– 8 atau pH = 7,4 (7,35 – 7,45). Asidosis = asidemia adalah kadar pH darah < 7,35. Sedangkan, Alkalemia = alkalosis adalah kadar pH
darah > 7,45. Kadar pH darah < 6,8 atau > 7,8 tidak dapat diatasi oleh tubuh. Derajat keasaman (pH) darah pada waktu lahir rendah,
karna glikolisis anaerobik. Dalam 24 jam neonatus telah mengkonpensasi asidosis ini.
Sistem Saraf
Bayi Baru Lahir

Jika dibandingkan dengan sistem tubuh yang lain, sistem saraf bayi belum matang secara anatomi dan fisiologi. Hal ini mengakibatkan
kontrol yang minimal oleh korteks serebri terhadap sebagian besar batang otak dan aktivitas refleks tulang belakang pada bulan
pertama kehidupan walaupun sudah terjadi interaksi sosial. Bayi telah dapat melihat dan mendengar sejak baru lahir sehingga
membutuhkan stimulasi suaran dan penglihatan. Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah. Pembentukan sinaps
terjadi secara progesif sejak lahir sampai usia 2 tahun. Adanya beberapa aktivitas reflek yang terdapat pada bayi baru lahir
menandakan adanya kerja sama antara sistem saraf dan sistem muskuloskeletal.
0 Refleks pada Bayi
• Reflek moro → Bayi akan mengembangkan
tangan lebar-lebar dan melebarkan jari-jari,
lalu membandingkan tarikan yang cepat
seakan-akan memeluk seseorang.
• Reflek rooting → Reflek ini timbul karena
stimulasi taktil pipi dan daerah mulut. Bayi
akan memutar kepaa seakan mencari
puting susu.
• Reflek sucking → Reflek ini timbul bersama
reflek rooting untuk menghisap puting susu
dan menelan ASI.
• Reflek batuk dan bersin → Reflek ini timbul
untuk untuk melindungi bayi dan obstruksi
pernafasan.
• Reflek graps → Reflek yang timbul jika ibu
jari diletakkan pada telapak tangan bayi lalu
bayi akan menutup tangannya.
0 Refleks pada Bayi
• Reflek walking dan stapping → Reflek yang
timbul jika bayi dlm posisi berdiri akan ada
gerakan spontan kaki melangkah kedepan
walaupun bayi tsb blm bisa berjalan.
• Reflek tonic neck → Reflek yg timbul jika
bayi mengangkat leher dan menoleh
kekanan/kekiri jika diposisikan tengkurap.
• Reflek babinsky → Reflek ini akan muncul
jika ada rangsangan pd telapak kaki. Ibu jari
kaki akan bergerak keatas dan jari-jari
lainnya membuka.
• Reflek membengkokan badan (reflek galant)
→ Ketika bayi tengkurap, goresan pada
punggung menyebabkan pelvis
membengkok kesamping.
• Reflek bauer/merangkak → Reflek akan
terlihat pada bayi aterm dengan posisi bayi
tengkurap.
Sistem Integumen
Bayi Baru Lahir
Pada bayi baru lahir cukup
bulan, kulit berwarna merah
dengan sedikit verniks
kaseosa. Sementara itu, bayi
prematur memiliki kulit tembus
pandang dan banyak verniks.
Pada saat lahir, tidak semua
verniks dihilangkan karena
absorpasi oleh kulit bayi dan
hilang dalam 24 jam. Bayi
baru lahir tidak memerlukan
bedak atau cream karena zat-
zat kimia dapat mempengaruhi
pH kulit bayi.
Reproduksi
Bayi Baru Lahir

Pada sistem reproduksi bayi baru lahir, anak laki-laki tidak


menghasilkan sperma sampai pubertas tetapi anak perempuan
mempunyai ovum atau sel telur dalam indung telurnya. Kedua jenis
kelamin mungkin memperlihatkan pembesaran payudara, terkadang
disertai sekresi cairan pada puting pada hari 4-5 karena adanya gejala
berhentinya sirkulasi hormon ibu. Pada anak perempuan, peningkatan
kadar esterogen selama masa hamil yang diikuti dengan penurunan
setelah bayi lahir mengakibatkan pengeluaran suatu cairan mukoid atau
terkadang pengeluaran bercak darah melalui vagina. Pada bayi baru
lahir cukup bulan, labia mayora dan minora menutupi vestibulum.
Sistem
Hematopoesis
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80-110 ml/kg selama
hari pertama dan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun
pertama. Nilai rata-rata hemoglobin dan sel darah merah lebih
tinggi dari nilai normal orang dewasa. Hemoglobin bayi baru lahir
berkisar antara 14,5-22,5 gr/dl, hematokrit bervariasi dari 44%
sampai 72% dan SDM berkisar antara 5-7,5 juta/mmᶟ. Leukosit
janin dengan nilai hitung sel daerah putih sekitar 18.000/mmᶟ,
merupakan nilai normal saat bayi lahir
Sistem
Pendengaran

Adaptasi neonatus pada fungsi auditori ditandai dengan reaksi terhadap bunyi yang mendadak dan
menimbulkan refleks untuk kaget hingga akhirnya menangis. Juga bayi mampu menangkap suara
yang halus dan menenangkan pada frekuensi kecil. Tepatnya pada hati ketiga dari kehidupan bayi
telah dapat mengenali suara ibu sebagai suara yang familiar dan biasa didengar. Secara
perkembangan, telinga bayi telah tersusun dengan baik sejak lahir namun membutuhkan waktu
selama enam bulan untuk bayi dapat mendengar jelas suara dan memahami berbagai suara.
Sistem
Penglihatan
Secara umumnya yang akan dijangkau oleh
bayi dalam fase neonatus adalah bisa melihat
tingkatan perbedaan visual dan juga gelap-
terangnya. Pada beberapa bulan
dikandungan, yang terjadi pada organ visual
bayi masih berupa perkembangan struktur
(fase embrionik) dan fungsi (fetal). Saat lahir
terdapat beberapa ciri mata sebagai
penyesuaian terhadap dunia luar diantaranya
secara penuh, kemampuan untuk fiksasi mata
masih lemah (hiperopik), serta penargetan
visual untuk penglihatan sekilas cukup
terbatas hingga di bulan ke-3.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai