Fase ini merupakan interval tidak responsif relatif atau fase tidur yang dimulai dari 30 menit setelah
periode pertama reaktifitas dan berakhir pada 2-4 jam. Karakteristik pad fase ini, adalah frekuensi
pernafasan dan denyut jantung menurun kembali kenilai dasar, warna kulit cenderung stabil,
terdapat akrosianosis dan bisa terdengar bising usus.
Periode Kedua
Reaktivitas
Berakhir sekitar 4-6 jam setelah lahir. Ciri-
cirinya adalah: bayi memiliki tingkat
sensitifitas yg tinggi thd stimulus internal &
lingkungan. Frekuensi nadi apikal berkisar
120-160 x/mnt, frekuensi pernafasan
berkisar 30-60 x/mnt. Tjd fluktuasi warna
kulit dr warna merah jambu/kebiruan ke
sianotik ringan disertai bercak-bercak.
Bayi sering berkemih & mengeluarkan
mekonium pd periode ini. Tjd peningkatan
sekresi mukus & bayi bisa tersedak pd
saat sekresi. Refleks menghisap bayi
sangat kuat dan sangat aktif.
Perubahan Fisiologis
Berdasarkan Karakteristik
Biologis pada Bayi Baru Lahir
Perkembangan sistem Pada umur kehamilan 24
pulmoner terjadi sejak minggu terbentuk alveolus.
masa embrio, tepatnya Pada umur kehamilan 28
pada umur kehamilan 24 minggu terbentuk
hari. Pada umur kehamilan surfaktan. Pada umur
24 hari ini bakal paru-paru kehamilan 34-36 minggu
terbentuk pada kehamilan struktur paru-paru matang,
26-28 hari kedua bronchi artinya paru-paru sudah
membesar. Pada umur bisa mengembangkan
kehamilan 6 minggu sistem alveoli. Selama
terbentuk segmen melalui plasenta setelah
bronchus. Pada umur bayi lahir, pertukaran gas
kehamilan 12 minggu harus melalui paru-paru
terjadi deferensiasi lobus. bayi.
Stimulasi Mekanik
Tekanan mekanik dari thorax
sewaktu melewati jalan lahir.
Stimulasi Kimiawi
Penurunan PaO2 dan kenaikan
PaCO2 merangsang
komoreseptor yang terletak di
sinus karotikus.
Stimulasi Sensorik
Rangsangan dingin di daerah
muka dan perubahan suhu di
dalam uterus.
Suhu
Tubuh
Bayi Baru Lahir
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Evaporasi
Metabolisme
Bayi Baru Lahir
Keseimbangan asam basa adalah homeostatis dari kadar ion hidrogen dalam tubuh. Kadar normal ion hidrogen (H) arteri adalah 4x10
– 8 atau pH = 7,4 (7,35 – 7,45). Asidosis = asidemia adalah kadar pH darah < 7,35. Sedangkan, Alkalemia = alkalosis adalah kadar pH
darah > 7,45. Kadar pH darah < 6,8 atau > 7,8 tidak dapat diatasi oleh tubuh. Derajat keasaman (pH) darah pada waktu lahir rendah,
karna glikolisis anaerobik. Dalam 24 jam neonatus telah mengkonpensasi asidosis ini.
Sistem Saraf
Bayi Baru Lahir
Jika dibandingkan dengan sistem tubuh yang lain, sistem saraf bayi belum matang secara anatomi dan fisiologi. Hal ini mengakibatkan
kontrol yang minimal oleh korteks serebri terhadap sebagian besar batang otak dan aktivitas refleks tulang belakang pada bulan
pertama kehidupan walaupun sudah terjadi interaksi sosial. Bayi telah dapat melihat dan mendengar sejak baru lahir sehingga
membutuhkan stimulasi suaran dan penglihatan. Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah. Pembentukan sinaps
terjadi secara progesif sejak lahir sampai usia 2 tahun. Adanya beberapa aktivitas reflek yang terdapat pada bayi baru lahir
menandakan adanya kerja sama antara sistem saraf dan sistem muskuloskeletal.
0 Refleks pada Bayi
• Reflek moro → Bayi akan mengembangkan
tangan lebar-lebar dan melebarkan jari-jari,
lalu membandingkan tarikan yang cepat
seakan-akan memeluk seseorang.
• Reflek rooting → Reflek ini timbul karena
stimulasi taktil pipi dan daerah mulut. Bayi
akan memutar kepaa seakan mencari
puting susu.
• Reflek sucking → Reflek ini timbul bersama
reflek rooting untuk menghisap puting susu
dan menelan ASI.
• Reflek batuk dan bersin → Reflek ini timbul
untuk untuk melindungi bayi dan obstruksi
pernafasan.
• Reflek graps → Reflek yang timbul jika ibu
jari diletakkan pada telapak tangan bayi lalu
bayi akan menutup tangannya.
0 Refleks pada Bayi
• Reflek walking dan stapping → Reflek yang
timbul jika bayi dlm posisi berdiri akan ada
gerakan spontan kaki melangkah kedepan
walaupun bayi tsb blm bisa berjalan.
• Reflek tonic neck → Reflek yg timbul jika
bayi mengangkat leher dan menoleh
kekanan/kekiri jika diposisikan tengkurap.
• Reflek babinsky → Reflek ini akan muncul
jika ada rangsangan pd telapak kaki. Ibu jari
kaki akan bergerak keatas dan jari-jari
lainnya membuka.
• Reflek membengkokan badan (reflek galant)
→ Ketika bayi tengkurap, goresan pada
punggung menyebabkan pelvis
membengkok kesamping.
• Reflek bauer/merangkak → Reflek akan
terlihat pada bayi aterm dengan posisi bayi
tengkurap.
Sistem Integumen
Bayi Baru Lahir
Pada bayi baru lahir cukup
bulan, kulit berwarna merah
dengan sedikit verniks
kaseosa. Sementara itu, bayi
prematur memiliki kulit tembus
pandang dan banyak verniks.
Pada saat lahir, tidak semua
verniks dihilangkan karena
absorpasi oleh kulit bayi dan
hilang dalam 24 jam. Bayi
baru lahir tidak memerlukan
bedak atau cream karena zat-
zat kimia dapat mempengaruhi
pH kulit bayi.
Reproduksi
Bayi Baru Lahir
Adaptasi neonatus pada fungsi auditori ditandai dengan reaksi terhadap bunyi yang mendadak dan
menimbulkan refleks untuk kaget hingga akhirnya menangis. Juga bayi mampu menangkap suara
yang halus dan menenangkan pada frekuensi kecil. Tepatnya pada hati ketiga dari kehidupan bayi
telah dapat mengenali suara ibu sebagai suara yang familiar dan biasa didengar. Secara
perkembangan, telinga bayi telah tersusun dengan baik sejak lahir namun membutuhkan waktu
selama enam bulan untuk bayi dapat mendengar jelas suara dan memahami berbagai suara.
Sistem
Penglihatan
Secara umumnya yang akan dijangkau oleh
bayi dalam fase neonatus adalah bisa melihat
tingkatan perbedaan visual dan juga gelap-
terangnya. Pada beberapa bulan
dikandungan, yang terjadi pada organ visual
bayi masih berupa perkembangan struktur
(fase embrionik) dan fungsi (fetal). Saat lahir
terdapat beberapa ciri mata sebagai
penyesuaian terhadap dunia luar diantaranya
secara penuh, kemampuan untuk fiksasi mata
masih lemah (hiperopik), serta penargetan
visual untuk penglihatan sekilas cukup
terbatas hingga di bulan ke-3.
THANK YOU