OLEH :
Kelompok 4
Aurella Eugenea Y.P
Elsa Tri Nanda Fitri
Mutia Tri Allda
Rana Gemita Sari
Rafles Jastin
Tatik Sundary
PENGERTIAN OKSIGENASI
• Menurut Perrry Potter (2005)
kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan dasar manusia dalam
pemenuhan oksigen yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme
sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel
2. Fase ekspirasi
Otot antar tulang rusuk relaksasi → tulang rusuk menurun → paru-paru
menyusut → tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar → udara keluar dari paru-paru
2. Pernapasan perut
pernapasan perut nerupakan pernapasan yang melibatkan otot
diagfragma, mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Fase inspirasi
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi → posisi dari melengkung
menjadi mendatar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam
paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar → udaramasuk
2. Fase ekspirasi
otot diafraghma relaksasi → posisi dari mendatar kembali melengkung →
paru-paru mengempis → tekanan udara di paru-paru lebih besas
dibandingkan tekanan udara luar → udara keluar dari paru-paru.
FASE-FASE YANG MEMPENGARUHI
PERNAPASAN
1. Tahap perkembangan
Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-paru yang sebelumnya berisi
cairan menjadi berisi udara. Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek.
Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari depan ke belakang
berkurang dengan proporsi terhadap diameter transversal. Pada orang dewasa thorak
diasumsikan berbentuk oval. Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan
pola napas.
2. Lingkungan
Ketinggian, panas, dingin dan polusi mempengaruhi oksigenasi. Makin tinggi daratan,
makin rendah PaO2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat dihirup individu. Sebagai
akibatnya individu pada daerah ketinggian memiliki laju pernapasan dan jantung yang
meningkat, juga kedalaman pernapasan yang meningkat.
3. Gaya hidup
Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan
dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh.
4. Narkotika
Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan kedalam
pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula. Oleh karena itu
bila memberikan obat-obat narkotik analgetik, perawat harus memantau
laju dan kedalaman pernapasan.
5.Perubahan/gangguan pada fungsi pernapasan
6.Perubahan pola nafas
7.Obstruksi jalan napas
MEKANISME OKSIGENASI
1. Ventilasi
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam
alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. . Proses ventilasi ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
2. Adanya kondisi jalan napas yang baik
3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam
melaksanakan ekspansi atau kembang kempis.
2. Difusi gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler
paru dan co2 di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi
oleh beberapa paktor, yaitu luasnya permukaan paru, tebal membran
respirasi atau permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial
(keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses
penebalan).
3. Transfortasi gas
Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan
tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat dipengaruhi
oleh beberapa factor, yaitu curah jantung (kardiak output), kondisi pembuluh
darah, latihan (exercise), perbandingan sel darah dengan darah secara
keseluruhan (hematokrit), serta eritrosit dan kadar Hb.
GANGGUAN OKSIGENASI