Moh.Haisal Husaini
B12.2017.03544
HAK ASASI MANUSIA
Filsafat tentang etika biasanya dikembangkan oleh para filsuf dari barat
(Eropa) dan diinspirasikan dari pemikiran Kristen. Seperti telah
dikemukakan, pemisahan antara filosofi dan teologi dipelopori oleh
Albertus Magnus, Thomas Aquinas, Bonaventure dan Duus scotus.
Filsafat etika berbeda dengan teologi. Filsafat etika mengandung moralitas
secara rasional dan sekuler yang didasari oleh kebahagiaan manusia atau
kehidupan. Teori utilitarianisme mengandalkan konsep bahwa perbuatan
dikendalikan oleh tujuan. Dalam hal ini, tujuan hidup. Teori ini
mendasarkan pada pemikiran bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan.
Kebahagiaan diukur dengan kesenangan dan berkurangnya penderitaan.
DEONTOLOGI
Deontologi (deontology) berasal dari kata yunani “deon” Yang
berarti tugas (duty) atau kewajiban (Obligation). Immanuel
Kent (1724-1804) membeerikan artikulasi paling jelas
mengenai teori ini. Bagi Kent. tugas (duty) merupakan satu-
satunya standar moral bagi seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu. Konsekuensi tidak dipertimbangkan
dalam perbuatan. Tugas harus di lakukan kerena kewajiban
(Obligation) Teori deontologi mengukur baik buruk
berdasarkan ada tidaknya prinsip-prinsip universal yang
mengharuskan adanya tugas dan kewajiban tersebut.
DEONTOLOGISME
Virtuisme dijabarkan dalam karakter (watak), hubungan, perilaku, nilai-nilai, dan keyakinan
yang melekat pada diri manusia yang berintegritas (Hartman dan Desjardins, 2011: 86).
Tentu saja, karakter yang dimaksud adalah karakter yang peduli kepada orang lain
(altruisme). Karakter yang tidak hanya memikirkan egoisme pribadi. Virtuisme membangun
budaya dan sistem nilai tentang kehidupan lebih utuh yang diinginkan dan yang peduli
kepada orang lain. Keinginan yang tercermin dalam budaya (culture) dan sistem nilai (value
system) tersebut diharapkan akan mewujud dalam perilaku, kemudian perbuatan yang
dilakukan. Oleh karena itu, virtuisme berkaitan dengan masalah pendefinisian tentang
kehidupan yang lebih utuh dan altruisme atau jati diri (identitas) seseorang.
Thank you