PENDIDIKAN
BUDAYA ANTI
KORUPSI
MAGDALENA, S.ST, M.K.M
BAHASAN
1. Pajak :
• Konsep dasar pajak
• Pengertian wajib pajak
• Hak-hak dan kewajiban wajib pajak
• Pengertian dan fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Tata cara memperoleh NPWP
• Penghapusan NPWP
2. Pendidikan Budaya Anti Korupsi :
• Konsep dasar korupsi
• Dampak massif korupsi
• Nilai dan prinsip anti korupsi
• Upaya pemberantasan korupsi
• Tindak pidana korupsi dalam peraturan perundang-undangan Indonesia
• Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
Konsep dasar pajak
• Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada
negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk
dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
• Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat
kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang
langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang
berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak
rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan
surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber
utama untuk membiayai public investment.
Unsur-Unsur Pajak
Dari berbagai definisi yang diberikan terhadap pajak baik pengertian diatas,
ada bebrapa unsur-unsur yang ada dalam perpajakan, yaitu sebagai berikut:
• Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan
perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan "pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dalam undang-undang."
• Tidak mendapatkan jasa timbal balik (konraprestasi perseorangan) yang
dapat ditunjukkan secara langsung. Misalnya, orang yang taat membayar
pajak kendaraan bermotortor akan melalui jalan yang sama kualitasnya
dengan orang yang tidak membayar pajak kendaraan bermotor.
• Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum
pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin
maupun pembangunan.
• Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib
pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi
sesuai peraturan perundag-undangan.
Fungsi Pajak
• Fungsi Anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk
menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan
pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat
diperoleh dari penerimaan pajak.
• Fungsi Mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
• Fungsi Stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk
menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga
sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara
lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat,
pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
[b.] Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
disyaratkan adanya surat nikah/akte perkawinan dari catatan sipil;
[c.] Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subyek Pajak apabila
sudah selesai dibagi disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya warisan
tersebut dibagi oleh para ahli waris;
[d.] Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI pensiun dan tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Wajib Pajak;
[e.] Karyawan yang tidak memiliki usaha atau pekerjaan bebas dan tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak yaitu yang penghasilannya di bawah PTKP;
• [f.] Bendahara Pemerintah/Bendahara Proyek yang tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak karena yang bersangkutan
sudah tidak lagi ditunjuk menjadi bendahara;
[h.] Wajib Pajak yang memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP untuk
menentukan NPWP yang dapat digunakan sebagai sarana
administratif pemenuhan pelaksanaan hak dan kewajiban
perpajakan.
[j.] Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan
statusnya sebagai BUT, disyaratkan adanya permohonan WP yang
dilampiri dokumen yang mendukung bahwa BUT tersebut tidak
memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai WP;
2. Pendidikan Budaya Anti Korupsi :
Konsep dasar korupsi
• Pengertian Korupsi
Korupsi atau rasuah (Bahasa Latin: corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi
maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu
yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan
publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
• Perbuatan melawan hukum,
• Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
• Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
• Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya,
namun bukan semuanya, adalah
• Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
• Penggelapan dalam jabatan,
• Pemerasan dalam jabatan,
• Ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara
negara), dan
• Menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).