◼Ultrasonografi
◼Computed Tomography (CT Scan)
◼Magnetic Resonance Imaging (MRI)
◼Kedokteran nuklir
FOTO POLOS
Supine Erect
LLD
Obstruksi Usus Besar
◼ BNO supine
Pemeriksaan Radiologi Ileus Obstruktif
Foto polos abdomen (foto posisi supine, posisi tegak abdomen atau
posisi dekubitus) dan posisi tegak thoraks. Pada foto abdomen dapat
ditemukan beberapa gambaran, antara lain:
1) Distensi usus bagian proksimal obstruksi
2) Kolaps pada usus bagian distal obstruksi
3) Posisi tegak atau dekubitus: Air-fluid levels
4) Posisi supine dapat ditemukan distensi usus dan step-ladder sign
5) String of pearls sign, gambaran beberapa kantung gas kecil yang
berderet
6) Coffee-bean sign, gambaran gelung usus yang distensi dan terisi
udara dan gelung usus yang berbentuk U yang dibedakan dari
dinding usus yang oedem.
7) Pseudotumor Sign, gelung usus terisi oleh cairan.
32.
seorang laki 40 tahun, kembung, bising usus
meningkat, post op usus buntu. apa px penunjang
untuk diagnosis?
a. ct scan bukan pilihan utama
b. Mri bukan pilihan utama
c. Usg bukan pilihan utama
d. foto polos 2 proyeksi
e. foto polos 1 proyeksi kurang menggambarkan
jika hanya dari proyeksi AP
33.
Ada orng kek nya obstruksi usus trs usus nya
distensi yg dilakuin apa pertama kali
A. rehidrasi ngt pasang kateter
B. Oksigeniasai
C. Antipiretik anibiok
D. anti emetik regidrasi ngt
33.
Ada orng kek nya obstruksi usus trs usus nya
distensi yg dilakuin apa pertama kali
A. rehidrasi ngt pasang kateter
B. Oksigeniasai
C. Antipiretik anibiok
D. anti emetik regidrasi ngt
Ileus Obstruktif
Ileus obstruksi merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena
adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus.
• Pemeriksaan elektrolit serial, seperti halnya hematokrit dan leukosit, dilakukan untuk menilai
kekurangan cairan.
• Antibiotik spektrum luas diberikan untuk profilaksis atas dasar temuan adanya translokasi bakteri
pada ostruksi intestinal.
Dekompresi
• Pemasangan nasogastric tube bertujuan untuk mengosongkan lambung, mengurangi resiko
terjadinya aspirasi pulmonal karena muntah dan meminimalkan terjadinya distensi abdomen.
• Pasien dengan obstruksi parsial dapat diterapi secara konservatif dengan resusitasi dan
dekompresi.
• Penyembuhan gejala tanpa terapi operatif dilaporkan sebesar 60 – 85% pada obstruksi parsial.
Terapi Operatif
Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan bedah yang dikerjakan pada obstruksi ileus.
1) Koreksi sederhana (simple correction). Tindakan bedah sederhana untuk membebaskan usus
dari jepitan, misalnya pada hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau
pada volvulus ringan.
2) Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran usus baru yang "melewati" bagian usus yang
tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan sebagainya.
3) Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada
Ca stadium lanjut.
4) Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk
mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon, invaginasi
strangulata, dan sebagainya.
33.
Ada orng kek nya obstruksi usus trs usus nya
distensi yg dilakuin apa pertama kali
A. rehidrasi ngt pasang kateter
B. Oksigenisasi diberikan jika ada indikasi
C. Antipiretik antibiotic diberikan namun bukan
yang pertama
D. anti emetik rehidrasi ngt antiemetic bukan
pilihan terapi utama
34.
Perempuan 45 th dibawa ke UGD dengan keluhan perut
kembung dan sakit melilit lilit. Sakitny periodik dan berkurang
dengan tiduran. Ada nyeri tekan tapi tidak ada nyeri lepas . Apa
diagnosis banding yang paling kecil kemungkinanny ?
A. Ileus obstruktif karena adhesi
B. Ileus obstruktif karena carsinoman
C. Volvulus Sigmoid
D. Ileus paralitik
E.
34.
Perempuan 45 th dibawa ke UGD dengan keluhan perut
kembung dan sakit melilit lilit. Sakitny periodik dan berkurang
dengan tiduran. Ada nyeri tekan tapi tidak ada nyeri lepas . Apa
diagnosis banding yang paling kecil kemungkinanny ?
A. Ileus obstruktif karena adhesi
B. Ileus obstruktif karena carsinoman
C. Volvulus Sigmoid
D. Ileus paralitik
E.
Ileus Obstruktif
Ileus obstruksi merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena
adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus.
Obstruksi mekanik dari lumen intestinal biasanya disebabkan oleh tiga mekanisme:
1) Blokade intralumen (obturasi)
2) Intramural atau lesi intrinsik dari dinding usus
3) Kompresi lumen atau konstriksi akibat lesi ekstrinsik dari intestinal
• Adhesi, hernia, dan malignansi merupakan 80 % penyebab dari kasus ileus obstruktif.
• Metastasis dari genitourinaria, kolon, pankreas, dan karsinoma gaster menyebabkan obstruksi
lebih sering daripada tumor primer di intestinal.
Malrotasi-volvulus midgut
• Merupakan suatu keadaan di mana terjadi pemuntiran usus yang abnormal dari segmen usus sepanjang
aksis longitudinal usus sendiri, maupun pemuntiran terhadap aksis radiimesenterii sehingga pasase
makanan terganggu. Pada usus halus agak jarang ditemukan kasusnya. Kebanyakan volvulus didapat di
bagian ileum dan mudah mengalami strangulasi. Gambaran klinisnya berupa gambaran ileus obstruksi
tinggi dengan atau tanpa gejala dan tanda strangulasi
• Puntiran usus pada ‘base’ mesenterium yang pendek True surgical emergency
• Klinis : sebelumnya minum/ bab normal tiba2 rewel, muntah hijau,epigastrium distensi
• X-ray: gaster-duodenum dilatasi,scattered air
Malrotasi- Volvulus
34.
Perempuan 45 th dibawa ke UGD dengan keluhan perut
kembung dan sakit melilit lilit. Sakitny periodik dan berkurang
dengan tiduran. Ada nyeri tekan tapi tidak ada nyeri lepas . Apa
diagnosis banding yang paling kecil kemungkinanny ?
A. Ileus obstruktif karena adhesi ileus obstruktif
B. Ileus obstruktif karena carsinoman ileus obstruktif
C. Volvulus Sigmoid ileus obstruktif
D. Ileus paralitik
E.
35.
Seorang laki2 terdapat sebuah benjolan dibagian
paha kirinya saat siang hari keluar dan malam hari
tidak ada
A hernia inguinalis media
B hernia inguinalis lateralis reponible
C hernia skrotalis sinistra
D hernia inguinalis lateralis sinistra
E hernia inguinalis lateral irreponible
35.
Seorang laki2 terdapat sebuah benjolan dibagian
paha kirinya saat siang hari keluar dan malam hari
tidak ada
A hernia inguinalis media
B hernia inguinalis lateralis reponible
C hernia skrotalis sinistra
D hernia inguinalis lateralis sinistra
E hernia inguinalis lateral irreponible
HERNIA
Penonjolan (protrusi) isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang
lemah dari rongga tersebut
Hernia Interna :
Hernia Eksterna :
Groin Hernia
• Hernia Inguinalis Medial (Direct Hernia)
• Hernia Inguinalis Lateral (Indirect Hernia)
• Hernia Femoralis
PERBEDAAN HIL & HIM
BEDA HIL HIM
Lokasi thd arteri Lateral Medial
epigastrika inferior
Tempat keluar Kanalis inguinalis Segitiga Haselbach
Bentuk Lonjong (sosis) Bulat
Nama Lain Hernia indirek Hernia direk
Usia Anak & dewasa Dewasa
Penyebab Kongenital & Didapat Didapat
Bisa
Hernia scrotalis Tidak
PERBEDAAN HIL & HIM
• Juga ada perbedaan pada hasil test dengan jari (Finger
Test)
DEWASA
ANAK-ANAK
HERNIOTOMI + HERNIORAPHY
HERNIOTOMI
RESEKSI ANOSTOMOSIS
Treatment of Hernia for Children
• Inguinal hernias do not spontaneously heal and must be surgically
repaired because of the ever-present risk of incarceration.
• Generally, a surgical consultation should be made at the time of
diagnosis, and repair (on an elective basis) should be performed very
soon after the diagnosis is confirmed.
• Parents may be instructed on the application of gentle pressure on
the bulge of an inguinal hernia to prevent incarceration until the
elective operative repair is performed.
36. Laki"", umur 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan benjolan
pada kantung kelamin sebelah kiri. Benjolan timbul ketika pagi dan hilang
ketika malam hari. Jika diagnosis benar, tindakan terapi apa yg dilakukan?
A. Konservatif, di tunggu hingga dewasa diharapkan hilang sendiri
hernia tidak dapat sembuh sendiri, harus dilakukan operasi agar tidak
terjadi inkarserata
B. Hernioplasty dewasa
C. Hernioraphy dewasa
D. Herniatomi
E. Menggunakan celana anti hernia 2-3 bulan tidak ada anjuran
37.
Laki"", umur 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan
benjolan pada kantung kelamin sebelah kiri. Benjolan timbul
ketika pagi dan hilang ketika malam hari. Jika diagnosis benar,
tindakan terapi apa yg dilakukan?
A. Konservatif, di tunggu hingga dewasa diharapkan hilang
sendiri
B. Hernioplasty
C. Hernioraphy
D. Herniatomi
E. Menggunakan celana anti hernia 2-3 bulan
36.
Laki"", umur 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan
benjolan pada kantung kelamin sebelah kiri. Benjolan timbul
ketika pagi dan hilang ketika malam hari. Jika diagnosis benar,
tindakan terapi apa yg dilakukan?
A. Konservatif, di tunggu hingga dewasa diharapkan hilang
sendiri
B. Hernioplasty
C. Hernioraphy
D. Herniatomi
E. Menggunakan celana anti hernia 2-3 bulan
TERAPI
DEWASA
ANAK-ANAK
HERNIOTOMI + HERNIORAPHY
HERNIOTOMI
RESEKSI ANOSTOMOSIS
Treatment of Hernia for Children
• Inguinal hernias do not spontaneously heal and must be surgically
repaired because of the ever-present risk of incarceration.
• Generally, a surgical consultation should be made at the time of
diagnosis, and repair (on an elective basis) should be performed very
soon after the diagnosis is confirmed.
• Parents may be instructed on the application of gentle pressure on
the bulge of an inguinal hernia to prevent incarceration until the
elective operative repair is performed.
37. Laki"", umur 5 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan benjolan
pada kantung kelamin sebelah kiri. Benjolan timbul ketika pagi dan hilang
ketika malam hari. Jika diagnosis benar, tindakan terapi apa yg dilakukan?
A. Konservatif, di tunggu hingga dewasa diharapkan hilang sendiri
hernia tidak dapat sembuh sendiri, harus dilakukan operasi agar tidak
terjadi inkarserata
B. Hernioplasty dewasa
C. Hernioraphy dewasa
D. Herniatomi
E. Menggunakan celana anti hernia 2-3 bulan tidak ada anjuran
38.
Penanganan pada ileus obstruksi dengan tindakan
operatif, tetapi ada beberapa kasus pada ileus obstruksi
tanpa tindakan operatif, kasus yang manakah itu gaes?
A. Illeus obstuktif dengan adhesi simple
B. Illeus obstruktif letak tinggi
C. Illeus obstruktif letak rendah
D. Illeus obstruktif karena carsinoma colon ascendent
E. Illeus obstruktif
38.
Penanganan pada ileus obstruksi dengan tindakan
operatif, tetapi ada beberapa kasus pada ileus obstruksi
tanpa tindakan operatif, kasus yang manakah itu gaes?
A. Illeus obstuktif dengan adhesi simple
B. Illeus obstruktif letak tinggi
C. Illeus obstruktif letak rendah
D. Illeus obstruktif karena carsinoma colon ascendent
E. Illeus obstruktif
Ileus obstruktifus e.c adhesi
• Di mana pita fibrosis dari jaringan ikat menjepit usus. Dapat berupa
perlengketanmungkin dalam bentuk tunggal maupun multiple, bisa
setempat atau luas. Umunya berasal dari rangsangan peritoneum
akibat peritonitis setempat atau umum. Ileus karena adhesi biasanya
tidak disertai strangulasi.
Indikasi Operasi pada Ileus
Obstruktif
• Tindakan bedah dilakukan bila :
- Strangulasi
- Obstruksi lengkap
- Hernia inkarserata
- Tidak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif (dengan
pemasangan NGT, infus,oksigen dan kateter)
Tatalaksana ileus obstruktif
• Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang
mengalami obstruksiuntuk mencegah perforasi.
• Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan.
• Menghilangkan penyebab obstruksi adalah tujuan kedua.
• Kadang-kadang suatu penyumbatan sembuh dengan sendirinya tanpa
pengobatan, terutama jika disebabkan oleh perlengketan.
39.
Pernyataan yang benar tentang ileus obstruktif
A. Dilatasi ileus obstruktif karena sumbatan
proksimal gas hidrogeen, oksigen dll
B. Colok dubur didapatkan ampula recti melebar
C. Gejala ileus obstruktif letak rendah karena
volvulus jarang terjadi strangulasi
D. Ileus obstruktif tidak dehidrasi
39.
Pernyataan yang benar tentang ileus obstruktif
A. Dilatasi ileus obstruktif karena sumbatan
proksimal gas hidrogeen, oksigen dll
B. Colok dubur didapatkan ampula recti melebar
C. Gejala ileus obstruktif letak rendah karena
volvulus jarang terjadi strangulasi
D. Ileus obstruktif tidak dehidrasi
Patofisiologi
• Respon usus terhadap obstruksi
Akumulasi cairan intestinal di proksimal daerah obstruksi terjadi gangguan mekanisme absorbsi normal
kegagalan isi lumen untuk mencapai daerah distal dari obstruksi.
Peristaltik bagian proksimal usus meningkat menyebabkan aktivitasnya pecah. Bila obstruksi terus berlanjut
terjadi peningkatan tekanan intraluminal bagian proksimal dari usus tidak akan berkontraksi dengan baik dan
bising usus menjadi tidak teratur dan hilang.
Peningkatan tekanan intraluminal dan adanya distensi gangguan vaskuler terutama stasis vena dinding usus
menjadi udem dan terjadi translokasi bakteri ke pembuluh darah produksi toksin oleh translokasi bakteri
timbul gejala sistemik.
Efek lokal peregangan usus adalah iskemik akibat nekrosis disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga
peritoneum dan sirkulasi sistemik.
Peningkatan volume intralumen distensi intestinal di bagian proksimal obstruksi
bermanifestasi pada mual dan muntah.
Selanjutnya, obstruksi mekanik ini mengarah pada peningkatan defisit cairan intravaskular yang
disebabkan oleh terjadinya muntah, akumulasi cairan intralumen, edema intramural, dan
transudasi cairan intraperitoneal.
Koloni berlebihan dari bakteri dapat merangsang absorbtif dan fungsi motorik dari intestinal
dan menyebabkan terjadinya translokasi bakteri dan komplikasi sepsis.
Diagnosis
• Anamnesis
Pada ileus obstruktif usus halus kolik dirasakan di sekitar umbilkus, sedangkan pada ileus
obstruktif usus besar kolik dirasakan di sekitar suprapubik. Muntah pada ileus obstruktif usus
halus berwarna kehijaun dan pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.
Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun
mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan
massa abdomen. Inspeksi pada penderita yang kurus/sedang juga dapat ditemukan “darm contour”
(gambaran kontur usus) maupun “darm steifung” (gambaran gerakan usus).
2) Palpasi dan perkusi
Pada palpasi didapatkan distensi abdomen dan perkusi tympani yang menandakan adanya obstruksi.
Palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup
‘defance musculair’ involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal.
3) Auskultasi
Terdengar kehadiran episodik gemerincing logam bernada tinggi dan gelora (rush) diantara masa
tenang. Tetapi setelah beberapa hari dalam perjalanan penyakit dan usus di atas telah berdilatasi,
maka aktivitas peristaltik (sehingga juga bising usus) bisa tidak ada atau menurun.
39.
Pernyataan yang benar tentang ileus obstruktif
A. Dilatasi ileus obstruktif karena sumbatan proksimal gas
hidrogeen, oksigen dll
B. Colok dubur didapatkan ampula recti melebar pada colok
dubur didapatkan ampula recti collapse
C. Gejala ileus obstruktif letak rendah karena volvulus jarang
terjadi strangulasi volvulus mudah menjadi strangulasi
D. Ileus obstruktif tidak dehidrasi ileus obstruktif bisa
dehidrasi
40.
Berikut ini yang benar tentang Illeus obstructive adalah..
a. Bagian proximal dari obstructive terjadi dilatasi karena
adanya Hidrogen, nitrogen, dan asam lambung
B. Rectal toucher pada illeus obstructive didapatkan
ampulla recti dilatasi
C. Tumor pada caecum tumbuh lebih lambat daripada
tumor pada rectum
D. Volvulus sangat jarang terjadi strangulasi
E.
40.
Berikut ini yang benar tentang Illeus obstructive adalah..
a. Bagian proximal dari obstructive terjadi dilatasi
karena adanya Hidrogen, nitrogen, dan asam lambung
B. Rectal toucher pada illeus obstructive didapatkan
ampulla recti dilatasi
C. Tumor pada caecum tumbuh lebih lambat daripada
tumor pada rectum
D. Volvulus sangat jarang terjadi strangulasi
E.
Patofisiologi
• Respon usus terhadap obstruksi
Akumulasi cairan intestinal di proksimal daerah obstruksi terjadi gangguan mekanisme absorbsi normal
kegagalan isi lumen untuk mencapai daerah distal dari obstruksi.
Peristaltik bagian proksimal usus meningkat menyebabkan aktivitasnya pecah. Bila obstruksi terus berlanjut
terjadi peningkatan tekanan intraluminal bagian proksimal dari usus tidak akan berkontraksi dengan baik dan
bising usus menjadi tidak teratur dan hilang.
Peningkatan tekanan intraluminal dan adanya distensi gangguan vaskuler terutama stasis vena dinding usus
menjadi udem dan terjadi translokasi bakteri ke pembuluh darah produksi toksin oleh translokasi bakteri
timbul gejala sistemik.
Efek lokal peregangan usus adalah iskemik akibat nekrosis disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga
peritoneum dan sirkulasi sistemik.
Peningkatan volume intralumen distensi intestinal di bagian proksimal obstruksi
bermanifestasi pada mual dan muntah.
Selanjutnya, obstruksi mekanik ini mengarah pada peningkatan defisit cairan intravaskular yang
disebabkan oleh terjadinya muntah, akumulasi cairan intralumen, edema intramural, dan
transudasi cairan intraperitoneal.
Koloni berlebihan dari bakteri dapat merangsang absorbtif dan fungsi motorik dari intestinal
dan menyebabkan terjadinya translokasi bakteri dan komplikasi sepsis.
Diagnosis
• Anamnesis
Pada ileus obstruktif usus halus kolik dirasakan di sekitar umbilkus, sedangkan pada ileus
obstruktif usus besar kolik dirasakan di sekitar suprapubik. Muntah pada ileus obstruktif usus
halus berwarna kehijaun dan pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.
Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun
mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan
massa abdomen. Inspeksi pada penderita yang kurus/sedang juga dapat ditemukan “darm contour”
(gambaran kontur usus) maupun “darm steifung” (gambaran gerakan usus).
2) Palpasi dan perkusi
Pada palpasi didapatkan distensi abdomen dan perkusi tympani yang menandakan adanya obstruksi.
Palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup
‘defance musculair’ involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal.
3) Auskultasi
Terdengar kehadiran episodik gemerincing logam bernada tinggi dan gelora (rush) diantara masa
tenang. Tetapi setelah beberapa hari dalam perjalanan penyakit dan usus di atas telah berdilatasi,
maka aktivitas peristaltik (sehingga juga bising usus) bisa tidak ada atau menurun.
40.
Berikut ini yang benar tentang Illeus obstructive adalah..
a. Bagian proximal dari obstructive terjadi dilatasi
karena adanya Hidrogen, nitrogen, dan asam lambung
B. Rectal toucher pada illeus obstructive didapatkan
ampulla recti dilatasi pada colok dubur didapatkan
ampula recti collapse
C. Tumor pada caecum tumbuh lebih lambat daripada
tumor pada rectum
D. Volvulus sangat jarang terjadi strangulasi volvulus
mudah terjadi strangulasi
E.
41.
Pemeriksaan penunjang untuk diare disentri?
A. Pemeriksaan Feses Darah (+)
B. Px Feses SDM > 10/LPB
C. Px Feses SDP 6-10/LPB
41.
Pemeriksaan penunjang untuk diare disentri?
A. Pemeriksaan Feses Darah (+)
B. Px Feses SDM > 10/LPB
C. Px Feses SDP 6-10/LPB
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
MAKROSKOPIS MIKROSKOPIS KIMIAWI
• Warna • Protozoa • pH
• Bentuk & • Telur cacing • Darah samar
Konsistensi • Epitel • Urobilinogen
• Bau • Lekosit • Apt test
• Lendir • Eritrosit • Karbohidrat
• Darah • Makrofag • Lemak
• Parasit • Kristal
• Sisa makanan • Sel ragi
• Sisa makanan
LENDIR DAN DARAH
Divertikulitis akut
TBC intestinal
Amebiasis
MIKROSKOPIS FESES
MIKROSKOPIS NILAI NORMAL
Lemak Colorless,
18% → lemak netral dan asam lemak
Makanan yang tidak tercerna Negatif- positif (sedikit)
Telur dan parasit Negatif
• Batasan
– Diare Cair Akut
• BAB lembek atau cair / berupa air saja, frekuensi > 3X atau lebih sering
dari biasanya dalam 24 jam dan < 14 hari
• Pada 0-2 bulan dengan ASI ekslusif,frekuensi BAB bisa mencapai 8-10 kali
sehari dengan tinja yang lunak, sering berbiji-biji, dan berbau asam
– Disentri
Diare akut yang pada tinjanya ditemukan darah terlihat secara kasat
mata
Menentukan Derajat Dehidrasi
43. Anak 2 tahun 1 bulan, mencret 2 hari, kuning cair, nyemprot, asam,
demam, bibir kering, turgor lambat, arimata ada, asi sampai 4 bulan,
imunisasi blm lengkap
Diagnosis yang paling mungkin untuk skenario di atas adalah (Skenario
no.43)
A.Diare akut tanpa dehidrasi tidak ada tanda dehidrasi
B.Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang turgor lambat, gelisah,
haus
C.Diare akut dengan dehidrasi berat turgor sangat lambat, penurunan
kesadaran, malas minum
D.Diare kronis dengan dehidrasi ringan > 14 hari
E.Diare persisten dengan dehidrasi berat > 14 hari
44.
Apakah faktor resiko yang berpengaruh terhadap
diare yg dialami kasus tersebut ?
A. Status gizi kurang
B. Anak perempuan
C. Umur 2 tahun 1 bulan
D. Pemberian Asi eksklusif
E. Perubahan pola makan
44.
Apakah faktor resiko yang berpengaruh terhadap
diare yg dialami kasus tersebut ?
A. Status gizi kurang
B. Anak perempuan
C. Umur 2 tahun 1 bulan
D. Pemberian Asi eksklusif
E. Perubahan pola makan
44.
Apakah faktor resiko yang berpengaruh terhadap
diare yg dialami kasus tersebut ?
A. Status gizi kurang pada kasus tidak
disebutkan status gizi pasien
B. Anak perempuan anak laki-laki lebih berisiko
diare daripada perempuan
C. Umur 2 tahun 1 bulan anak usia di bawah 2
tahun lebih berisiko diare, terutama diare e.c
rotavirus
44.
Apakah faktor resiko yang berpengaruh terhadap
diare yg dialami kasus tersebut ?
D. Pemberian Asi eksklusif merupakan faktor
protektif diare, bukan factor risiko. Pada kasus,
anak tidak diberikan ASI eksklusif
E. Perubahan pola makan pada kasus, anak
diberi ASI hanya sampai usia 4 bulan. Early
weaning (penyapihan/ pemberian MP ASI dini
merupakan faktor risiko diare)
45.
Tindakan rehidrasi yang tepat pada kasus diatas
adalah(skenario no.43)
A. Pemberian oralit 50-100 cc/tiap kali diare
B.pemberian oralit 100-200 cc/tiap kali diare
C.diberikan per 3 jam 900-1400cc oralit
D.diberikan infus RL 100cc/kgBb tiap 2.5 jam pertama
E.diberikan infus RL 100cc/kgBB tiap 6 jam pertama
45.
Tindakan rehidrasi yang tepat pada kasus diatas
adalah(skenario no.43)
A. Pemberian oralit 50-100 cc/tiap kali diare
B.pemberian oralit 100-200 cc/tiap kali diare
C.diberikan per 3 jam 900-1400cc oralit
D.diberikan infus RL 100cc/kgBb tiap 2.5 jam pertama
E.diberikan infus RL 100cc/kgBB tiap 6 jam pertama
Diagnosis: diare cair akut dengan
dehidrasi ringan sedang rencana
terapi B
Lima Lintas Tatalaksana
1. Rehidrasi
• Sesuai derajat dehidrasi
– Tanpa dehidrasi → rencana terapi A
– Dengan dehidrasi tak berat → rencana terapi B
– Dengan dehidrasi berat → rencana terapi C
RENCANA TERAPI A
UNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAH
(penderita diare tanpa dehidrasi)
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJARI IBU:
4. BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK DALAM 3 HARI ATAU MENDERITA SEBAGAI BERIKUT :
▪ Buang air besar cair lebih sering
▪ Muntah terus menerus
▪ Rasa haus yang nyata
▪ Makan atau minum sedikit
▪ Demam
▪ Tinja berdarah
Formula oralit baru yang berasal dari WHO dengan komposisi sebagai berikut:
Natrium : 75 mmol/L
Klorida : 65 mmol/L
Glukosa, anhidrous : 75 mmol/L
Kalium : 20 mmol/L
Sitrat : 10 mmol/L
Total Osmolaritas : 245 mmol/L
Pada dehidrasi tak berat, cairan rehidrasi oral diberikan dengan pemantauan yang dilakukan di Pojok Upaya Rehidrasi Oral selama 4-6 jam.
∙ Ukur jumlah rehidrasi oral yang akan diberikan selama 4 jam pertama
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan adalah YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAk, teruskan ke bawah.
• Mulai diberi cairan IV (intravena) segera. Bila penderita bisa minum,
berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kgBB cairan Ringer
Apakah saudara dapat Laktat (atau cairan normal salin, atau ringer asetat bila ringer laktat tidak
menggunakan cairan IV Y tersedia), sebagai berikut :
secepatnya? a Umur Pemberian pertama Kemudian 70ml/kg
30 ml/kg dalam dalam
Tidak
∙Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut.
Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)
∙Nilailah penderita tiap 1-2jam :
Apakah saudara dapat o Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan
menggunakan pipa Ya o Bila tehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk
nasogastrik untuk rehidrasi ?
terapi intravena
∙Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai
Tidak Catatan :
o Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit
Segera rujuk anak untuk o Bila umur anak diatas 2 yahn dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara,
rehidrasi melalui nasogastrik pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah
anak
atau intravena
sadar.
45.
Tindakan rehidrasi yang tepat pada kasus diatas
adalah(skenario no.43)
A. Pemberian oralit 50-100 cc/tiap kali diare rencana terapi
A (diare tanpa dehidrasi) untuk anak <2 tahun
B. pemberian oralit 100-200 cc/tiap kali diare rencana terapi
A (diare tanpa dehidrasi) untuk anak >2 tahun
C. diberikan per 3 jam 900-1400cc oralit
D. diberikan infus RL 100cc/kgBb tiap 2.5 jam pertama
kurang tepat
E. diberikan infus RL 100cc/kgBB tiap 6 jam pertama rencana
terapi C (diare dehidrasi berat) anak 1-5 tahun
46.
Berapa waktu lama pemberian terapi zinc ??
A. 1- 2 hari
B. 2-4 hari
C. 14-20 hari
D. 10- 14 hari
E. 14-24 hari
46.
Berapa waktu lama pemberian terapi zinc ??
A. 1- 2 hari
B. 2-4 hari
C. 14-20 hari
D. 10- 14 hari
E. 14-24 hari
Suplementasi zinc
• Pemberian zinc
– Mengurangi lama dan beratnya diare
– Mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan
– Mengembalikan nafsu makan anak
• Batasan
– Diare Cair Akut
• BAB lembek atau cair / berupa air saja, frekuensi > 3X atau lebih sering
dari biasanya dalam 24 jam dan < 14 hari
• Pada 0-2 bulan dengan ASI ekslusif,frekuensi BAB bisa mencapai 8-10 kali
sehari dengan tinja yang lunak, sering berbiji-biji, dan berbau asam
– Disentri
Diare akut yang pada tinjanya ditemukan darah terlihat secara kasat
mata
• Etiologi
– Diare cair akut
• 20%-80% anak di dunia → rotavirus
• Penelitian di 6 rumah sakit (Indonesia) → 55% kasus diare akut pada
balita → rotavirus
– Disentri
• WHO → sebagian besar Shigella
• Penelitian di 6 rumah sakit (Indonesia) → Shigella, Salmonella,
Campylobacter jejuni, Escherichia coli (E. coli) dan Entamoeba histolytica
Antibiotik Selektif
• Indikasi :
diare berdarah (disentri) dan kolera
• Disentri
Beri antibiotik selama 5 hari yang masih sensitif terhadap
shigella menurut pola setempat
WHO
▪ golongan Quinolon seperti Ciprofloxacin dengan
dosis 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
selama 5 hari
• Kontrol
– Tidak membaik atau bertambah berat
– muncul tanda-tanda komplikasi (panas tinggi,
kejang, penurunan kesadaran, tidak mau makan dan
menjadi lemah)
48.
bagaimana pencegahan diare pada anak tersebut?
(skenario no.43)
a. imunisasi DPT
b. imunisasi polio
c. imunisasi BCG
d. imunisasi campak
e.
48.
bagaimana pencegahan diare pada anak tersebut?
(skenario no.43)
a. imunisasi DPT
b. imunisasi polio Jawaban: imunisasi/ vaksinasi rotavirus
c. imunisasi BCG
d. imunisasi campak
e.
49.
"Ada seorang anak dibawa ke klinik dokter karena
mencret yang tidak kunjung sembuh. Dokter
memberikan Lactobacillus untuk mengobati penyakit
tsb.
Termasuk dalam apakah jenis """"obat"""" tersebut?
A. Prebiotik
B. Probiotik
C. Synbiotik
D. Dimenhidrinat
E. Mistoprostol
49.
"Ada seorang anak dibawa ke klinik dokter karena
mencret yang tidak kunjung sembuh. Dokter
memberikan Lactobacillus untuk mengobati penyakit
tsb.
Termasuk dalam apakah jenis """"obat"""" tersebut?
A. Prebiotik
B. Probiotik
C. Synbiotik
D. Dimenhidrinat
E. Mistoprostol
Sinbiotik vs Probiotik vs Prebiotik
• Sinbiotik mengacu pada bahan makanan atau suplemen makanan yang menggabungkan
probiotik dan prebiotik dalam bentuk sinergisme, karenanya disebut sinbiotik. Konsep
sinbiotik pertama kali diperkenalkan sebagai campuran probiotik dan prebiotik yang secara
menguntungkan mempengaruhi host dengan meningkatkan kelangsungan hidup dan
implantasi suplemen makanan mikroba hidup dalam saluran pencernaan, dengan
merangsang pertumbuhan secara selektif dan / atau dengan mengaktifkan metabolisme
bakteri pemacu kesehatan secara selektif, sehingga meningkatkan kesejahteraan host
• Probiotik adalah bakteri hidup yang dimaksudkan untuk menjajah usus besar
• Prebiotik adalah produk suplemen makanan atau makanan yang dapat menyebabkan
pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan. Prebiotik mungkin
merupakan serat, tetapi serat tidak selalu prebiotik.
49. "Ada seorang anak dibawa ke klinik dokter karena mencret yang tidak
kunjung sembuh. Dokter memberikan Lactobacillus untuk mengobati
penyakit tsb.
Termasuk dalam apakah jenis """"obat"""" tersebut?
A. Prebiotik benda mati, sebagai makanan bakteri baik di usus
B. Probiotik bakteri atau yeast
C. Synbiotik gabungan prebiotic dan probiotik
D. Dimenhidrinat obat antihistamin, biasa digunakan untuk vertigo
dan motion sickness
E. Mistoprostol obat analog prostaglandin, digunakan pada gastritis
dan persalinan
50.
Dimana letak obat ini (probiotik) aktif ?
A. Usus halus
B. Gaster
C. Colon
D.
E.
50.
Dimana letak obat ini (probiotik) aktif ?
A. Usus halus
B. Gaster
C. Colon
D.
E.
Probiotik
• Probiotik bisa ditemukan dalam produk-produk makanan dan minuman,
misalnya susu, yogurt, tempe, acar, atau kefir, juga dalam suplemen. Probiotik
dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
• Lactobacillus. Merupakan probiotik yang paling sering ditemukan. Biasanya
terdapat di yogurt dan produk-produk makanan yang difermentasikan. Bakteri
ini dapat membantu dalam mengatasi diare dan gangguan penyerapan laktosa.
• Saccharomyces boulardii. Tergolong sebagai jamur pada probiotik. Dapat
digunakan untuk menangani diare dan gangguan pencernaan.
• Bifidobacterium. Bakteri ini bisa ditemukan pada produk-produk susu olahan,
yang berguna untuk meredakan gangguan pencernaan jangka panjang,
seperti irritable bowel syndrome.
51.
Bagaimana probiotik memperbaiki gejala
intoleransi laktosa?
A. Membentu menghidrolisis laktosa
B. Meningkatkan koloni bakteri usus
C. Menyediakan SCFA untuk epitel kolon
D. Menekan bakteri eksogen patogen
E. Menekan bakteri endogen patogen
51.
Bagaimana probiotik memperbaiki gejala
intoleransi laktosa?
A. Membentu menghidrolisis laktosa
B. Meningkatkan koloni bakteri usus
C. Menyediakan SCFA untuk epitel kolon
D. Menekan bakteri eksogen patogen
E. Menekan bakteri endogen patogen
Intoleransi Laktosa
• Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh menguraikan
laktosa yang di dalam susu karena tidak cukupnya enzim laktase.
Penatalaksanaan
- +
• POCT/Rapid test
FOB Hb-Transferin
58.
Dokter menduga pasien mengalami perdarahan di
saluran GITnya, pemeriksaannya?
a. pemeriksaan FOB fecal occult blood/ darah
samar
b. pemeriksaan sudan III pemeriksaan lemak
feses
c. uji reduksi pemeriksaan karbohidrat feses
59.
Jika ingin melakukan tes pemeriksaan feses tidak untuk
saat itu juga, maka apa yang harua DIHINDARI ?
A. Disimpan di lemari es
B. Di inkubasi
C. Feses tidak bercampur dengan urin
59.
Jika ingin melakukan tes pemeriksaan feses tidak untuk
saat itu juga, maka apa yang harua DIHINDARI ?
A. Disimpan di lemari es
B. Di inkubasi
C. Feses tidak bercampur dengan urin
PENGAMBILAN SPESIMEN
WAKTU CARA
• Spontan
• Feses Sewaktu • Rectal toucher
• Feses 24 Jam • Rectal swab (bayi)
Container http://dxline.info/diseases/rectal-culture
SAMPLE CONTAINER
http://viamed.net/laboratory-c-27.html
http://www.rmlonline.com/site/sections/138
http://www.parn.org.pk/index
SAMPLING DAN TRANSPOR
SPESIMEN
• Standard/universal precautions
• Container → bersih, kering, bebas Nama
kontaminasi (urin, darah menstruasi) Umur
Jenis Kelamin
• Pada bayi & dewasa dengan Tanggal
inkontinensia → diapers No. Register
• Pasien dengan ostomy → ostomy bag Bangsal
Diagnosis
http://www.spiritia.or.id/cst/bacacst.php
• Sampel → 2.5-cm (1-inch) atau 64.7 Jenis pemeriksaan
mg (1 oz) feses cair
• Tutup spesimen dan kirim ke
laboratorium secepatnya setelah
pengambilan
http://www.parn.org.pk/index
http://slideplayer.us/slide/5518/
SPESIMEN UNTUK TELUR &
PARASIT
• Standard/universal precautions
• Wadah kering, bersih, bebas kontaminasi
urin
• Feses hangat/baru sangat baik
• Jangan simpan dalam almari es
• Pengawet khusus → 10% formalin dan http://www.rmlonline.com/site/sections/138
polyvinyl alcohol (PVA)
• Spesimen 3 kali secara random
• Tempatkan spesimen pada biohazard bag
• Trophozoit pada feses cair akan mengalami
disintegrasi → diperiksa 30 menit dari awal
mulai pengambilan.
http://www.usedneedledisposal.com/
60.
Pasien diare diberi loperamid 2 mg tab selama 5 hari, diminum
2 kali sehari jika perlu. Bagaimana penulisan resep?
A. R/ loperamid tab 2 mg no XX s2dd tab 2prn
B. R/ loperamid tab 2 mg no X s2dd tab 2prn
C. R/ loperamid tab 2 mg no XV s2dd tab 2prn
D. R/ loperamid tab 2 mg no XII s2dd tab 2prn
E. R/ loperamid tab 2 mg no XI s2dd tab 2prn
60.
Pasien diare diberi loperamid 2 mg tab selama 5 hari, diminum
2 kali sehari jika perlu. Bagaimana penulisan resep?
A. R/ loperamid tab 2 mg no XX s2dd tab 2prn
B. R/ loperamid tab 2 mg no X s2dd tab 2prn
C. R/ loperamid tab 2 mg no XV s2dd tab 2prn
D. R/ loperamid tab 2 mg no XII s2dd tab 2prn
E. R/ loperamid tab 2 mg no XI s2dd tab 2prn
Prescriptio
• Bentuk umum :
– Nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, jumlah obat
– Kalo racikan (misalnya puyer) di baris bawahnya dimasukin cara pembuatan