Menilai Risiko

Terdapat 2 metode untuk mengukur resiko yakni:

1. Kualitatif
2. kuantitatif
• Kualitatif
Kelebihan
• Relatif cepat dan mudah
• Memberikan banyak informasi terkait
dampak dan kemungkinan keuangan
seperti kerentanan, kecepatan
serangan, dan dampak non-finansial
seperti kesehatan dan keselamatan
dan reputasi
  • Mudah dipahami oleh banyak orang
    karyawan yang mungkin tidak dilatih
    dalam kuantifikasi canggih
Kekurangan
• Memberikan diferensiasi terbatas
antara level risiko (mis. sangat tinggi,
tinggi, sedang, dan rendah)
• Tidak tepat - risiko peristiwa yang
terjadi dalam tingkat risiko yang sama
dapat mewakili secara
substansial jumlah risiko yang berbeda
• Tidak dapat mengumpulkan atau
menangani risiko secara numerik 
• Memberikan kemampuan terbatas
untuk melakukan analisis manfaat-
biaya
• Kuantitatif
Kelebihan kekurangan
• Memungkinkan mengukur resiko yang • Biaya mahal dan memakan waktu
numerik, seperti resiko arus kas yang lama
• Memungkinkan analisis risiko biaya- • Harus memilih satuan ukuran seperti
manfaat dolar dan frekuensi tahunan yang
• Memungkinkan alokasi modal mungkin terjadi
berbasis risiko dengan tingkat • Asumsi mungkin kurang jelas
pengembalin yang optimal
• Membantu menghitung kebutuhan
modal untuk menghitung solvabilitas
dibawah kondisi yang ekstrim
• Teknik penilaian resiko kualitatif yang paling umum diantaranya
1. Wawancara
2. Survey
3. Benchmarking
4. Analisis scenario
• Teknik penilaian risiko kuantitatif berkisar dari benchmarking dan
analisis scenario untuk menghasilkan perkiraan titik pandang
distribusi di masa depan