Tanah Sumber
Pertanian
K E LO M P O K 1
Leli Perdalita (K011171023)
Nama Anggota Annisa Aizani Umar (K011171030)
Retno Pakku’ (K011171327)
Kelompok Chindy Sharon J. Riba (K011171526)
Andi Nurzakiyah Azhari (K011171547)
Pencemaran tanah adalah tercemarnya
permukaan atau bawah tanah oleh polutan
dan kontaminan yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan pada manusia dan
ekosistem secara keseluruhan. Pencemaran
tanah dapat bersumber dari alam dan aktivitas Pencemaran tanah yang bersumber
manusia. Pencemaran akibat aktivitas alam dari bidang pertanian merupakan
seperti bencana tsunami, gunung meletus, dan pencemaran yang terjadi karena
hujan asam sedangkan pencemaran aktivitas keberadaan kontaminan merugikan
manusia bersumber limbah yang dihasilkan pada tanah yang berasal sisa-sisa
oleh kegiatan manusia seperti limbah pupuk sintetik untuk menyuburkan
domestik, limbah industri, dan limbah dari tanah/tanaman, misalnya pupuk urea,
bidang pertanian pestisida pemberantas hama
tanaman misalnya DDT (Dichloro
Diphenyl Trichlorethane)
Apa itu pestisida?
Pencemaran
dengan menggunakan
mikroorganisme ( jamur, bakteri).
Bioremidiasi bertujuan untuk
Tanah mencegah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun dan tidak beracun
Deskripsi Kasus
Lahan pertanian di sebagian besar sentra
KASUS produksi bawang merah sudah rusak. “Ada sekitar
50 persen sawah yang rusak akibat terpengaruh
pestisida,” kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup
(KLH) Brebes, Edy Kusmartono, Rabu, 10 Agustus
2016.
KLH Brebes meneliti tujuh kecamatan sentra
bawang merah dalam dua tahun terakhir, yakni
Kecamatan Wanasari, Jatibarang, Tanjung,
Larangan, Brebes, Bulakamba, dan Songgom.
Hasilnya, rata-rata kualitas tanah di tujuh
kecamatan itu rusak ringan hingga sedang, belum
sampai rusak berat.
KASUS Solusi