Melki Suprianto
Nurhidayat
Sugi Hartoyo
Rahmatia
KANKER
KOLOREKTAL
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh
pada usus besar (kolon), atau pada bagian paling
bawah dari usus besar yang terhubung ke anus
(rektum). Kanker ini bisa dinamai kanker kolon atau
kanker rektum, tergantung pada lokasi tumbuhnya
kanker.
Tanda dan Gejala
Faktor resiko
Pemeriksaan tinja, meliputi:
Fecal occult blood test (FOBT) atau tes darah samar. Tes
ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada darah yang
tak terlihat pada feses melalui mikroskop. FOBT
disarankan untuk dilakukan sekali dalam setahun. Tes ini
terdiri dari 2 jenis, yaitu:
DIAGNOSIS
Guaiac FOBT. Sampel feses ditempatkan pada kartu
khusus, kemudian diberi bahan kimia. Kartu
tersebut akan berubah warna bila feses positif
mengandung darah.
Fetal immunochemical test (FIT). Sampel feses
dicampur dengan cairan khusus, kemudian
dimasukkan ke mesin yang mengandung antibodi
untuk memeriksa darah pada feses.
Sigmoidoskopi. Prosedur ini
memasukkan selang tipis yang
dilengkapi lampu dan kamera
(sigmoidoskop) dari anus ke bagian
bawah kolon, untuk melihat apakah DIAGNOSIS
terdapat polip atau kanker. Alat ini juga
dilengkapi instrumen untuk membuang
polip atau mengambil sampel jaringan
guna diperiksa di mikroskop (biopsi). Tes
ini dilakukan tiap 5-10 tahun sekali,
disertai tes FIT tiap tahun.
Kolonoskopi. Prosedur ini sama seperti
sigmoidoskopi, namun menggunakan
selang yang lebih panjang untuk
memeriksa bagian dalam rektum dan
seluruh bagian usus besar. Bila dalam DIAGNOSIS
tes diketahui ada polip atau kanker,
dokter akan membuang polip atau
kanker tersebut. Kolonoskopi disarankan
untuk dilakukan tiap 10 tahun sekali.
CT kolonografi (kolonoskopi
virtual). Pemeriksaan ini menggunakan
mesin CT scan untuk menampilkan DIAGNOSIS
gambar usus besar secara keseluruhan,
untuk kemudian dianalisis. Tes ini
dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Stadium 0 – kanker muncul pada lapisan terdalam dinding kolon.
Stadium 1 – kanker sudah menembus lapisan kedua (mukosa) dan
sudah menyebar ke lapisan ketiga (submukosa), namun belum
menyebar ke luar dinding kolon.
Stadium 2 – kanker menyebar hingga ke luar dinding kolon, dan ada
kemungkinan sudah menyebar ke organ terdekat, namun belum
menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 3 – kanker sudah menyebar ke luar dinding kolon, dan ke
satu atau lebih kelenjar getah bening.
Stadium 4 – kanker sudah menembus dinding kolon, dan menyebar
hingga ke organ yang jauh dari usus besar, seperti hati atau paru-
paru. Ukuran tumor bisa bervariasi.
STADIUM
ASKEP
Pengkajian :
Nama : Tn. Y
Umur : 52 thn
Suku : Bengkulu
Seks :L
Agama : Islam
Status : Nikah
Pendidikan : SMP
Mutasi gen
Polip adenomatosa
Adenokarsinoma
Ca. Colon
Gangguanin
tegritas Ileus
kulit Obstipasi
Darah
Distensi
Gangguan defekasi
Kolostomi
Nyeri
Kerusakan integritas
kulit