Anda di halaman 1dari 12

Beta

Kelompok 5
Johanes F 142170106
Nabila Qudsiyati 142170111
Isnaini Wahyu H 142170116
Hanif Fikri R 142170117
Muhammad Fajar N 142170118
Ana Muslimah 142170121

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PengertianBeta
Beta merupakan suatu pengukur volalitas return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap r
eturn pasar. Volalitas adalah fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam s
uatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return sekuritas atau portofolio secara statistik m
engikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka Beta dari sekuritas atau portofolio bernilai 1. Ha
l ini menunjukan bahwa perubahan return pasar sebesar X % secara rata-rata return sekuritas atau
portofolio akan berubah juga sebesar X %.
Mengestimasi Beta
Beta suatu sekuritas menunjukan risiko sistematik yang tidak dapat dihilangkan
karena diversifikasi.Untuk menghitung Beta portofolio, maka Beta masing- m
asing sekuritas dihitung terlebih dahulu. Beta portofolio merupakan rata-rata te
rtimbang dari Beta masing-masing sekuritas.
Beta sekuritas dihitung dengan Teknik estimasi menggunakan data historis. B
eta historis dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (r
eturn-return sekuritas dan return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan da
n laba indeks pasar) atau data fundamental (menggunakan variabel-variabel fu
ndamental).
Beta Pasar
Beta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai historis return dari sekuritas dan r
eturn dari pasar selama periode tertentu misalnya selama 60 bulan untuk return bulanan atau 200 h
ari untuk return harian.
Beta juga dapat dihitung menggunakan teknik regresi. Teknik regresi dapat dilakukan dengan m
enggunakan return-return sekuritas sebagai variabel dependen dan return-return pasar sebagai va
riabel independen. Persamaan regresi yang digunakan untuk mengestimasi Beta dapat did
asarkan pada model indeks-tunggal atau model pasar atau dengan model CAPM. Jika men
ggunakan model indeks-tunggal atau model pasar, Beta dapat dihitung dengan persamaan:

Dari persamaan diatas koefisienmerupakan Beta sekuritas ke-i yang diperoleh dari teknik regresi.
Variabel acak di persamaan regresi menunjukan bahwa persamaan linier yang dibentuk
mengandung kesalahan.
Beta juga dihitung dengan Teknik regresi model CAPM dengan rumus:

Notasi:
= return sekuritas ke-i
= return aktiva bebas risiko
= return portofolio pasar
= beta sekuritas ke-i
Secara definisi, Beta merupakan pengukur volatilitas antara return-return suatu
sekuritas (portofolio) dengan return pasar. Jika volatilitas diukur dengan
kovarian, maka kovarian return antara sekuritas ke-I dengan return pasar adalah
sebesar. Beta dapat dihitung dengan rumus:
Beta Akuntansi
Data akuntansi seperti laba akuntansi (accounting earnings) dapat digunakan untuk mengestimasi
Beta. Beta akuntansi dapatdihitungdengan rumus :

Notasi:
= beta akuntansi sekuritas ke-i
= kovarian antara laba perusahaan ke-i dengan indeks laba pasar
= varian dari Indeks laba pasar
Beta akuntansi digunakan pertama kali di studi Brown dan Ball (1969) yang m
enggunakan persamaan regresi untuk mengestimasi. Persamaan regresi untuk m
engestimasi Beta akuntansi adalah:

Notasi:
= perubahan laba akuntansi perusahaan ke-1 untuk periode ke-1
= perubahan indeks laba pasar untuk periode ke-t
= kesalahan residual
= intercept
= parameter regresi yang merupakan estimasi untuk Beta akuntansi perusahaan ke-i
Beta Fundamental
Beaver, Kettler dan Scholes (1970) mengembangkan penelitian Ball dan brown dengan menyajikan
perhitungan Beta menggunakan beberapa variabel fundamental. Ketujuh variabel yang digunakan
yaitu:
1. Dividend Payout
Diukur sebagai dividen yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham
umum. Karena Beta merupakan pengukur risiko, maka Beta dan dividend payout mempunyai
hubungan yang negatif.
2. Asset Growth
Didefinisikan sebagai perubahan (tingkat pertumbuhan) tahunan dari aktiva total. Variabel ini
diprediksikan mempunyai hubungan positif dengan Beta. Hubungan ini tidak didukung oleh teori.
3. Leverage
Didefinisikan sebagai nilai buku total utang jangka panjang dibagi dengan total aktiva. Leverage
diprediksi mempunyai hubungan yang posotif dengan Beta.
4. Liquidity
Diukur sebagai current ratio yaitu aktiva lancer dibagi dengan utang lancar. Likuiditas diprediksi
mempunyai hubungan yang negative dengan Beta, yaitu secara rasional diketahui bahwa semakin
likuid perusahaan, maka semakin kecil risikonya.
5. Asset Size
Diukur sebagai logaritma dari total aktiva. Variabel ini diprediksi mempunyai hubunga
n yang negative dengan risiko. Ukuran aktiva dipakai sebagai wakil pengukur (proxy)
besarnya perusahaan. Perusahaan yang lebih besar dianggap mempunyai risiko yang
lebih kecil disbanding perusahaan yang lebih kecil. Karena perusahaan yang lebih bes
ar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal, sehingga dianggap mempunyai Bet
a lebih kecil (Elton dan Gruber,1994).
6. Earning variability
Diukur dengan nilai deviasi standar dari PER (price earning ratio) atau rasio P/E (harga
saham dibagi dengan laba perusahaan). Variabilitas dari lab dianggap sebagai risiko
perusahaan sehingga memiliki hubungan yang positif dengan Beta.
7. Accounting Beta
Diperoleh dari koefisien regresi dengan variable dependen perubahan laba akuntansi
dan variable independen adalah perubahan indeks laba pasar untuk laba akuntansi
portofolio pasar.
Beta Pasar dan Beta Fundamental
Beta return pasar dan Beta fundamental masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Beta
return pasar adalah untuk mengukur respon dari masing-masing sekuritas terhadap pergerakan pasar. Kelemahan
Beta return pasar adalah tidak langsung mencerminkan perubahan dari karakteristik perusahaan karena Beta Retur
n pasar dihitung berdasarkan hubungan data pasar (return perusahaan yang merupakan perubahan dari harga saha
m dengan return pasar ) dan tidak dihitung berdasarkan data karakterisktik (fundamental) perusahaan.
Kelebihan Beta fundamental adalah Beta ini secara langsung berhubungan dengan perubahan karakterisktik
perusahaan. Kelemahannya yaitu variabel-variabel karakteristik perusahaan mempunyai efek terhadap Beta
fundamental yang sama untuk semua perusahaan.
Rosenberg dan Marathe (1975) menggabungkan data return pasar dan data karakteristik perusahaan untuk
menghitung Beta. Dengan penggabungan ini diharapkan kelemahan masing-masing tertutup dan kelebihan
tergabung sehingga diharapkan daya prediksinya untuk menghitung Beta dimasa mendatang lebih akurat.
Beta Portofolio
Beta portofolio dapat dihitung dengan cara rata-rata tertimbang dari masing-masing individual sekuritas yang
membentuk portofolio.
Rumus :

Notasi:

= Beta Portofolio
= Beta individual sekuritas ke-i
= Proporsi sekuritas ke-i
Beta portofolio umumnya lebih akurat dibandingkan dengan Beta tiap-tiap individual
sekuritas. Alasannya adalah:
1. Beta individual sekuritas diasumsikan konstan dari waktu ke waktu. Kenyataannya
Beta individual sekuritas dapat berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian jika
Beta tidak konstan dari waktu ke waktu, maka Beta portofolio akan lebih tepat
dibandingkan dengan Beta individual sekuritas.
2. Perhitungan Beta individual sekuritas juga tidak terlepas dari keslalahan pengukuran
dan kesalahan acak.

Anda mungkin juga menyukai