Anda di halaman 1dari 22

KLASIFIKASI SEJARAH LISAN

(FOLKLORE) DALAM TRADISI SUNDA

Folklore
Folklore berasal dari dua suku kata folk dan lore
Menurut Alan Dyndes folk adalah sekelompok
orang yang memiliki ciri pengenal seperti fisik,
sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan
dengan kelompok lainnya .
Lore adalah tradisi folk yaitu sebagian kebudayaan
yang diwariskan turun temurun secara lisan
Ciri-ciri utama folkore
adalah
 Penyebarannya diwariskan secara lisan
 Bersifat tradisional
 Eksis
 Kegunaan folklore khususnya folklore lisan
dan sebagian lisan adalah dapat
mengungkapkan kepada kita cara berpikir
masyarakat (folk)
Menurut William R Bascom ada
4 fungsi folklore
 Sebagai proyeksi
 Sebagai alat pengesah pranata dan lembaga-
lembaga kebudayaan
 Sebagai pendidik
 Sebagai alat pemaksa dan pengawas agar
norma-norma yang berlaku di masyarakat di
patuhi
Menurut Jan Harold folklore
dibagi 3
 Folklore lisan yaitu folklore murni lisan contoh
logat, pribaahasa, teka-teki, dan dongeng
 Folklore sebagian lisan yaitu sebagian lisan dan
bukan lisan, contoh kepercayaan dan adat
istiadat
 Folklore bukan lisan namun penyebarannya
disampaikan secara lisan, contoh bentuk
rumah tradisional, makanan rakyat, musik
tradisional
Mitos, legenda, dan toponimi bagian dari Folklore dalam Mayarakat Sunda

1. Mitos berasal dari bahasa Yunani (mythos) yang mempunyai arti


dongeng yang dianggap suci. Mitos dan sejarah memiliki perbedaan
yaitu
 Mitos menceritakan peristiwa masalalu dengan waktu yang tidak jelas

kapan terjadinya peristiwa tersebut; sedangkan sejarah selalu memiliki


pijakan waktu yang jelas
 Tempat terjadinya peristiwa dalam cerita mitos tidak jelas; sedangkan

dalam kisah sejarah memiliki tempat yang jelas


 Tokoh dalam cerita mitos berupa imajinasi yang punya cerita;

sedangkan dalam kisah sejarah tokoh-tokoh pelaku sejarah benar-benar


ada
 Kejadian yang diceritakan dalam mitos tidak masuk akal; sedangkan

kejadian dalam kisah sejarah benar-benar terjadi


2. Legenda
Legenda merupakan salah satu prosa rakyat
yang ciri-cirinya mirip dengan mitos, namun
legenda dianggap benar-benar terjadi tetapi
tidak dianggap suci seperti mitos. Tokoh
legenda berupa manusia yang memiliki
kelebihan dari pada manusia lainnya karena
dibantu oleh makhluk-makhluk lainya
Menurut Jan Harold legenda
terdiri dari
 Legenda keagamaan
 Legenda alam gaib
 Legenda sebuah tempat
Toponimi dalam Masyarakat Sunda
Toponimi yaitu nama tempat yang dilatar
belakangi oleh:
 Peristiwa

 Lingkungan

 Tokoh masyarakat

Anda mungkin juga menyukai