Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR ORGANISASI SOSIAL

MASYARAKAT DAN PEMBENTUKAN


KELUARGA DALAM MASYARAKAT SUNDA
PERTEMUAN 12

Sistem kekerabatan masyarakat Sunda


bersifat bilateral, menarik garis
keturunan dari pihak ayah dan ibu
 Bentuk keluarga masyarakat Sunda yang
terpenting adalah keluarga batih (inti) yang
terdiri dari suami, istri, dan anak-anak.
 Hubungan sosial keluarga batih masyarakat
Sunda erat dan merupakan satu kesatuan
ekonomi yang penting.
 Dalam keluarga batih biasanya terdapat
anggota keluarga lain, seperti ibu-bapak
mertua atau keponakan
 Anggota kerabat dari masing-masing pihak, laki-
laki maupun pihak perempuan dalam jumlah
besar menjadi ikatan kerabat yang biasanya
disebut wargi; ada yang disebut wargi deukeut
dan wargi jauh
 Istilah lain dalam kekerabatan masyarakat
Sunda yang mencakup kerabat sekitar keluaraga
batih, yaitu kelompok yang disebut bondoroyot
sering di intensifkan dengan beberapa adat
pantangan yang wajib di lakukan oleh seluruh
anggota bondoroyot
Dilihat dari tingkat generasi,
masyarakat Sunda mengenal
kekerabatan sampai garis ke
tujuh ke atas dan ke bawah
 Istilah kekerabatan keturunan ke atas adalah
1)Kolot, 2) embah, 3) buyut 4) bao, 5)
janggawareng, 6) udeg-udeg, dan 7) gantung
siwur
• Istilah kekeraabatan dari keturunan ke bawah
1) anak, 2) incu, 3) buyut, 4) bao, 5) janggawareng,
6) udeg-udeg, dan 7) gantung siwur
 Masyarakat Sunda mengenal kelompok kaya
dan miskin didasarkan pada kekayaan yang
dimiliki seseorang , Kelompk miskin biasanya
bekerja sebagai buruh, pesuruh yang bekerja
pada kelompok kaya.
 Istilah strata sosial masyarakat sunda:
1) Priyayi (menak)
2) Cacah
3) Santana
Pembentukan Keluarga dalam
Masayarakat
 *Keluarga merupakan kelompok primer yang
terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak

 *Perlu dibedakan antara berkeluarga dan


berumahtangga
 Dalam masyarakat Sunda hanya mengenal dua
bentuk keluarga yaitu:
 Keluarga monogami

 Keluarga poligami
Beberapa cara
perkawinan
Beberapa pertimbangan pemilihan calon
pasangan; “Bibit, Bebet, dan Bobot”
 Makna kata
 Arti bibit adalah rupa ( asal-usul, keturunan ).
 Arti bebet adalah keluarga, lingkungan, dengan siapa
teman-temannya
 Arti bobot adalah nilai pribadi/ diri yang bersangkutan. Di
sini termasuk kepribadian, pendidikan dan kepintarannya,
pekerjaan, juga nilai pribadi seperti gaya hidup dan iman.
Bobot juga berhubungan dengan tingkat pendapatannya
 “ waja jeung waja ,beusi jeung beusi”
Calon suami atau calon istri dipilihkan oleh
orang tuanya
Calon suami atau calon istri diserahkan pada
yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai