Fisiologi Sistem
Kardiovaskuler Proses
Menua
Kelompok 1
dikarenakan
mempengaruhi
Manifestasi klinis
Perubahan pola EKG, aneurisma ventrikel, distritmia,
dan kematian mendadak (Sudrat and Burner, 2002)
Margaton (1996) : iskemia mycocard akut, gagal
jantung disritmia atau gangguan irama jantung dan
mati mendadak.
ETIOLOGI
• Aterosklerosis pembuluh koroner
Faktor resiko seperti Kolesterol total, LDL level,
hipertensi, DM, merokok sangat berperan
• Iskemia miokard
• Trombosis
Patofisiologi
Penatalaksanaan
PJK
ETIOLOGI
• Stenosis katup aorta etiologinya adalah akibat
kalsifikasi/degeneratif.
• Mitral Stenosis sering disebabkan karena rheumatic
fever. Kadang juga disebabkan karena
kalsifikasi/degeneratif, tapi jarang.
Manifestasi Klinis
Sebagian besar penderita tidak memiliki gejala.
Beberapa penderita memiliki gejala sebagai berikut:
• Nyeri dada
• Palpitasi (jantung berdebar)
• Sakit kepala migren
• Kelelahan
• Pusing
• Pada saat penderita berdiri, tekanan darahnya
dapat turun di bawah normal. Palpitasi terjadi
akibat kelainan denyut jantung yang sifatnya
ringan.
PATOFISIOLOGI
Diawali adanya infeksi Streptococcus Hemolyticus grup A
faringitis akut bacterial antibodi anti streptolisin
inflamasi di berbagai jaringan dengan struktur antigen
mirip antigen Streptococcus endokarditis penyakit
katup jantung (terbanyak mitral)
Kelainan katup jantung juga bisa disebabkan oleh
komplikasi infark myokard akut nekrosis musculus
papilaris ruptur chordae mitral regurgitasi
Kelainan katup yang lain karena
degenerasi/cardiomyopati bisa terjadi kelainan katup
yang lain misal insufisiensi aorta
PENATALAKSANAAN
Operasi penggantian katup.
Indikasi operasi penggantian katup :
• Apabila terjadi stenosis dan insufisiensi
sekaligus.
• Bila katup mitral bentuknya sangat berubah dan
mengalami kalsifikasi hingga tidak lagi dapat
dilakukan valvutomi.
• Bila fraksi ejeksi rendah ( <50-55%)
• Bila didapat suatu dilatasi ventrikel yang jelas,
disfungsi ventrikel kiri atau luas katup yang
sangat berkurang.
PENATALAKSANAAN
HIPERTENSI
Adalah Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa nyeri kepala disertai mual
dan muntah, penglihatan kabur, ayunan langkah tidak mantap, nokturia,
edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler (Corwin, 2001).
Gejala lain yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah,
telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, dan mata
berkunang-kunang (Mansjoer dkk, 2001).
HIPERTENSI
1. Hipertensi primer atau esensial
2. Hipertensi sekunder
Farmakologis
Prinsip pemberian obat anti hipertensi pada lansia:
Dimulai dengan 1 macam obat dengan dosis kecil (START LOW GO
SLOW)
Penurunan tekanan darah sebaiknya secara perlahan, untuk
penyesuaian autoregulasi guna mempertahankan perfusi ke organ
vital.
Regimen obat harus sederhana dan dosis sebaiknya sekali sehari
Antisipasi efek samping
Pemantauan tekanan darah untuk evaluasi efektivitas pengobatan
Setelah tercapai target maka pemberian obat harus disesuaikan
kembali untuk maintanace
Daftar Pustaka
Ambardini, Rachmah Laksmi. (2014). Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia. Diakses pada 7
September 2017, dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132256204/Aktivitas%20Fisik
%20Lansia.pdf
Astriyana, Sevy. (2012). Pengaruh Latihan Keseimbangan terhadap Penurunan Risiko Jatuh pada
Lansia. Diakses pada 7 September 2017, dari:
http://eprints.ums.ac.id/21929/22/9rr._naskah_publikasi.pdf
Hardywinoto dan Setiabudhi. (1999). Panduan Gerontologi Tinjauan Dari Berbagai Aspek:
Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Healthin Aging Organization. (2017). Kidney Problems. Diakses pada 7 September 2017,
dari: http://www.healthinaging.org/aging-and-health-a-to-z/topic:kidney-problems/
Indrias, Hesty Destia, et al. (2015). Hubungan antara Perubahan Fisik dengan Perubahan
Psikologis Wanita pada Masa Menopause di Kelurahan Pucang Sawit Kecamatan Jebres.
Diakses pada 7 September 2017, dari:
http://eprints.ums.ac.id/36785/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Kannel, WB. (2002). Coronary Heart Disease Risk Factors in the Elderly. Diakses pada 6
September 2017, dari :
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1076-7460.2002.00995.x/abstract
Lechtzin, Noah. (2017). Effects of Aging on the Respiratory System. Diakses pada 7 September
2017, dari:
http://www.msdmanuals.com/home/lung-and-airway-disorders/biology-of-the-lungs-and-air
ways/effects-of-aging-on-the-respiratory-system
Lestari, SA. (2016) Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Masalah Risiko Kerusakan Fungsi
Kardiovaskuler Melalui Swedish Massage.
Levy D, Wilson PW, et al. (2003). Serum insulin-like growth factor I and risk for heart
failure in elderly individuals without a previous myocardial infarction: the
Framingham Heart Study. Diakses pada 6 September 2017, dari :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14568852
Priebe, HJ. Review Article: The Aged Cardiovascular Risk Patient. 2000; 85:763-78.
Jerman: British Journal of Anaesthesia
Poinier, Anne C., Carla J. Herman. (2014). Healthy Aging Credits. Diakses pada 7
September 2017, dari:
http://www.webmd.com/healthy-aging/tc/healthy-aging-credits
Sekarsari, Bebby. (2016). Perubahan Fisik yang Terjadi pada Lansia. Diakses pada 7
September 2017, dari:
http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/perubahan-fisik-yang-terjadi-pa
da-lansia.html
Suyasa, I Gede Putu Darma, et al. (2014). Keluhan-keluhan Lanjut Usia yang Datang ke
Pengobatan Gratis di Salah Satu Wilayah Pedesaan di Bali. Diakses pada 7 September
2017, dari:
http://lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/8-I_Suyasa-KL-1.pdf
Takeda, Ai, et al. (2017). Effects of Inhalation Aromatherapy on Symptoms of Sleep
Disturbance in the Elderly with Dementia. Diakses pada 7 September 2017, dari:
https://www.hindawi.com/journals/ecam/2017/1902807/
Patinggi Et Al. (2013). Hubungan Antara Status Kognitif Dengan Skor Kerapuhan Pasien
Lanjut Usia : Studi Pada Bangsal Rawat Inap Geriatri Rsup Dr. Kariadi Semarang.
Diakses pada tanggal 8 September 2017. Dari:
http://eprints.undip.ac.id/44172/3/BAB_02_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf