Anda di halaman 1dari 102

an Bangunan

Tindak
n Kriminal
n SECURITY DAN
SISTEM AUDIO
A
A VISUAL
B
B Kelompok 3
Anggota Kelompok

Dewi Marlina
1805521027

Olivia Yeshika 1805521032

Zahra Atqiya Fauziyatul Haq 1805521046

Josephine 1805521051

1805521056
Putri Rima Agus Tiara
Kata “Keamanan” memiliki arti bebas
dari bahaya

C
a n
Jika dikaitkan dengan bangunan,
ti
keamanan bangunan adalah
r a n
kondisi bebas dari resiko yang
g e n
berkaitan dengan nyawa
n a
manusia di dalamnya dan asset
e m
bangunan yang di dalam
bangunan oleh akibat adanya
P ea
pihak ketiga yang ikut campur
seperti tindakan kriminal
K
Tujuan Keamanan
Bangunan

Untuk meminimalisir tindak


kriminal dan meningkatkan daya
pengamanan pada lingkungan
binaan karena rancangan
lingkungan binaan berpengaruh
pada tindakan seseorang yang
ada di dalamnya
Strategi untuk
mengendalikan tindak kriminal

metode Metode
penanggulangan pencegahan
dengan belajar dari dengan
tidakan kriminal yang pengamatan
Ancaman
Keamanan

Penjahat Pengacau Aktivis


mencuri asset mencuri asset perusakan dan
publisitas terha-
dap tindakan
politik

Ekstrimis Pengunjuk
radikal dalam Rasa Teroris
keyakinan politik Pembunuhan massal
Melakukan protes
oka n
Per amp

dens ial
a rea resi
da la m
c uri a n
Pen

l s ua n
fa Pema
kt otif
or ia n Auto
m
ke a Penc u r

ja nc n u ha
ha am san
Pemb
u

ta a a an & K eker a
n n Peme
r ko s
S eks u al
yang mencoba untuk
menggunakan alat mobil dengan
memasukan fasilitas
bahan peledak
menggunakan
didalamnya
penampakkan palsu

Taktik Penjahat
Kriminal

Kendaraan bom tetap


dengan senjata militer
senjata kecil (seperti
di suatu fasilitas dari
pistol, senapan mesin
sebuah jarak yang
ringan, dan senapan)
agak jauh
dari kejauhan.

Mata – mata
Kompromi dengan
yang mana penjahat
orang dalam
menggunakan mata dan
memonitor komunikasi suara dalam surat atau paket
orang lain untuk digunakan yang ukuran bom nya
mendapatkan informasi relative kecil.
penting

Kontaminasi Kontaminasi Air


Udara
penjahat mencemari
a ks a an
d ap P e m
Terha Elemen Site :
Masuk

Site harus ditata dan dipelihara sehingga pelaku


kejahatan criminal tidak memiliki tempat
persembunyian di area perimeter.

Desain pagar harus dibuat untuk mencegah


pemaksaan masuk dengan strategi menunda
penjahat untuk memanjat pagar

Pengamanan akses utilitas seperti manholes. Atau


akses masuk lainnya seperti terowongan utilitas
perlu dikunci
Elemen Pendeteksi : Elemen Bangunan :

Menggunakan IDS (Intrusion Detection System)


sebuah metode untuk mendeteksi aktivitas yang diterapkan konsep “cincin penundaan” atau lapisan
mencurigakan dalam sebuah system atau defensive. Lapisan ini dapat mencakup fasilitas
jaringan. ekterior, ruang interior, dan container dalam ruang
interior.
Setelah sensor mendeteksi penjahat, sinyal Lapisan defensive komponen bangunan tersebut
alarm akan diarahkan ke petugas penjaga. meliputi dinding, pintu, jendela, lantai. Langit-langit,
dan atap.
Terhadap Penyamaran
dan Penyusupan

Elemen Bangunan :

membangun dan
mempertahankan daerah yang
dikuasai dimana hanya pihak
berwenang yang bisa masuk.

Untuk perlindungan terhadap


kerusakan aset, elemen bangunan
yang digunakan perlu melindungi
aset dari efek bahan peledak.

Dinding dan pintu antara titik akses


dan area yang dilindungi diberi
penguatan dan konstruksi dapat
melampiaskan tekanan ledakan jauh
dari bangunan.
Elemen Pendeteksi :

Diterapkan sistem procedural,


mekanis, dan elemen pengontrol
elektronik dan juga elemen akses
elektronik

deteksi senjata, bahan peledak,


atau alat pembakar, detector
logam, dan mesin x-ray untuk
mengatasi penghancuran
asset.
TERHADAP PENGAWASAN &
PENYADAPAN

Elemen Bangunan :

unsur-unsur bangunan harus memblokir


LOS dari luar Gedung baik dinding
ataupun atap untuk pengawasan visual

Sebaiknya pintu tidak memiliki area bukaan


seperti kaca sehingga LOS tidak dapat
langsung mengakses

Jendela dapat menggunakan bahan


film reflektif, blast curtain atau
heavy drape

Penerapan akustik ruang pada area yang


penting seperti Dinding, lantai, dan langit-
langit untuk melemahkan suara
Elemen Site :

memblokir titik pandang dengan


pohon, semak-semak, pagar, dan
bangunan lainnya supaya tidak
mudah terlihat.
PENGIRIMAN & PEMASOKAN BOM

Elemen Bangunan :

Layout ruang surat atau ruang


pengiriman/penerimaan perlu
didesain di mana orang dapat
mencari paket yang mencurigakan
berisi bahan peledak dan alat
pembakar

Dinding dan langit-langit antara Elemen Pendeteksi :


ruang surat dan sisa bangunan diberi
penguatan.

Aplikasi perangkat Xray, detektor


Supply handling area atau area
logam, dan detektor bahan peledak
penangan pasokan juga harus terletak
dapat digunakan. Anjing pendeteksi
di luar (eksterior), jauh dari area ledakan juga merupakan alternatif
penting dan diberi penguatan untuk mendeteksi bahan peledak.
TERHADAP KONTAMINASI
KIMIA & BOTANI

Elemen Bangunan :

Perlindungan terhadap kontaminasi


udara dengan membuat sistem
penanganan udara yang tidak dapat
diakses oleh pihak tidak berwenang
dan menyediakan ruang/zona bebas
kontaminasi udara.
Elemen Site :
Menghalangi akses penyusupan pada
daerah pengolahan dan penyimpan air
diperlukan untuk melindungi
kontaminasi air melalui elemen Perlindungan diperlukan terhadap
bangunan. tanaman pengolahan air dan struktur
penyimpan air.
TERHADAP VANDALISME GRAFFITI

Desain bangunan dapat didesain menggunakan fitur


dan material yang tidak mudah dirusak, dicuri, atau
digunakan untuk merusak properti, misalnya batu
longgar.

Menggunakan cat anti-grafiti pada dinding, bangku,


tiang lampu, tanda/rambu, dan lain-lain.

Menggunakan pelindung lampu, screen dan wired


glass.

Menggunakan aluminium mengkilap atau kaca


anti pecah sebagai pengganti cermin

Melapisi kaca jendela dengan lapisan film pelindung


untuk mencegah kerusakan jendela dari grafiti, goresan
pisau, dan zat asam.
TERHADAP KENDARAAN BOM

Elemen Site :

Memberi jarak setback dari batas pinggiran


trotoar terhadap jalan internal atau area parkir
15.2 m. Kendaraan tidak diizinkan untuk melewati
9 m dari luar bangunan.

Memberikan jarak setback eksklusif yang


tidak mengizinkan kendaraan dalam
perimeter kecuali mereka telah diperiksa dan
dipantau pada pintu akses.

Memberikan penghalang kendaraan


tanpa harus menghentikan gerakan
kendaraan.
Memberikan penghalang perimeter atau hambatan tetapyang
diliputi pagar kawat, pagar terbuat dari semak-semak rendah
dan trotoar tinggi (lebih dari 20 cm).

Memberikan penghalang aktif dimana kendaraan masuk atau


keluar yang dapat dinaikkan, diturunkan atau dipindahkan ke
samping

Elemen Bangunan

Jika jarak setback tidak dapat ditegakkan, maka


dinding dan atap bangunan perlu diperkuat.

Perkuatan jendela dapat menangani bahaya dari


pecahan kaca.
Melakukan instalasi fragment-retention film pada
kaca untuk menyatukan fragmen kaca agar tidak
menyebar ke seluruh ruangan jika meledak.
Melakukan instalasi blast curtain atau heavy
drape di belakang jendela untuk menangkap
pecahan kaca

Menggunakan trellis logam yang dipasang di


jendela untuk menangkap jendela

Mengganti pintu dengan kusen dan pintu


khusus anti ledakan

Elemen Pendeteksi

Menempatkan petugas penjaga untuk mengontrol


akses ke zona perimeter untuk memeriksa
kendaraan yang hendak masuk ke dalam
perimeter melalui titik kontrol akses
TERHADAP SERANGAN LUAR

Elemen Site

Memberikan jarak setback sebesar 15 m dan dibatasi dengan pagar pembatas setinggi 2 m agar penjahat kesulitan
untuk melemparkan bom pipa dan granat tangan di area perimeter.

Memberikan zona bebas agar apapun yang ditempatkan di perimeter dapat dideteksi secara visual.
Elemen Bangunan

Menggunakan konstruksi dinding beton bertulang


dengan ketebalan 150-200 mm supaya dapat menahan
efek dari bom pipa atau granat tangan

Menggunakan konstruksi atap beton bertulang 150 mm.

membangun jendela kecil atau sempit supaya


penjahat sulit untuk membuang bahan peledak

Melakukan instalasi 20 mm plastik pada kaca atau


menaikkan jendela lebih dari 1.8 m dari permukaan
tanah

Menginstalasi kaca anti ledakan.

Menginstalasi pintu logam atau pintu tahan ledakan


untuk menahan serangan luar
1. Visitor Management System

yaitu sebuah sistem yang dipergunakan untuk


Macam-Macam melakukan management penerimaan dan
pemantauan terhadap tamu atau pengunjung, yang
Sistem Keamanan biasanya diterapkan pada bangunan berlantai
tinggi, perkantoran, instansi umum atau
pemerintahan

fungsi utamanya adalah untuk mengurangi resiko


yang tidak di inginkan, baik berupa unsur kriminal,
terorisme, dan tindakan yang bersifat negatif
lainnya.
Visitor Management System menggunakan 2 perangkat cubeacon
yaitu Cubeacon Card dan Cubeacon Reader.

Cubeacon Card
Cubeacon Reader

- berupa sensor berbentuk kartu


yang di tempelkan pada kartu ID - membaca sensor Cubeacon Card
pengunjung. dengan cara membaca posisi
pengunjung
- berfungsi mengirimkan sinyal
bluetooth 4.1 atau Bluethooth Low - akan mengirimkan data lokasi
Energy (BLE). pengunjung ke server
ara kerja Cubeacon Card dan Cubeacon Reader pada
kolah :

VMS juga menggunakan OCR  (Optical Character Recognition) untuk


memudahkan petugas dalam menginput data dari pengunjung yang dapat
membaca data dari KTP, SIM, passport dan identitas lainya
2. Access Control

Access Control adalah suatu proses dimana


user diberikan hak akses untuk mengakses system
atau informasi. Dalam Access Control terdapat
identifikasi, otorisasi, otentifikasi dan audit.

ACL berisi perizinan dan data kemana user


diberikan izin. Data yang telah memiliki izin hanya
dapat diakses oleh beberapa user yang telah
diberikan akses untuk mengaksesnya.

Contohnya seperti ruang rapat yang tidak semua


orang boleh masuk.
Ada dua macam tipe komponen Access Control, yaitu :

Authorization

Adalah izin yang diberikan sebuah system.


Hak seseorang dalam memasuki sistem ini
sangat dibatasi. Biasanya otorisasi muncul
setelah autentikasi

Contoh : Saat kita sudah masuk ke dalam


halaman web tertentu, kita tentu dapat
menemukan banyak profile orang (contohnya
seperti di halaman Facebook). Tetapi
meskipun kita sudah masuk ke halaman
tersebut, kita tidak mempunyai hak /
wewenang untuk menghapus atau mengubah
ubah data orang lain di sana.
Authentication

Autentikasi yang dimaksud adalah berupa keaslian suatu


dokumen tertentu, dan mengacu kepada verifikasi suatu
subjek yang di klaim, benar atau tidaknya subjek tersebut. 

Contoh : Pada saat kita log in email, tentu biasanya ada


password yang harus kita isi. Tujuannya untuk mengetahui
benar atau tidaknya orang yang sedang me- log in ini
adalah pemilik akun sebenarnya.
Discretionary Access Control (DAC)
Mandatory Access Control (MAC)
Role Based Access Control (RBAC)
Attribute Based Access Control

3 metode dalam Access


Control,
Network Access : Akses yang didapatkan
dalam sebuah jaringan website.
Manfaat Access Control, yaitu :

• Menghalangi pencurian
• Meningkatkan level sekuriti

Contoh kehidupan nyata yang


menggunakan Access Control :

• PIN ATM
• Tapping Absen
• Tapping kamar hotel
• Sensor sidik jari
3. CCTV ( Closed Circuit Television)

CCTV adalah penggunaan kamera video yang digunakan untuk pengawasan pada
area yang memerlukan monitoring seperti bank, Gudang, tempat umum, dan rumah
tinggal. CCTV memiliki berbagai macam jenis bentuk , yaitu :
1. CCTV Dome

bentuknya yang mirip dengan dome (kubah).

Umum digunakan dalam sistem pemantauan


keamanan bisnis seperti pada kantor, restoran
serta toko karena desain yang mudah berbaur
dengan lingkungan sekitarnya dan akan sulit bagi
orang untuk membedakan arah lensa kamera.

Kamera CCTV Dome memiliki 4 tipe, yaitu : Dome


Kamera Indoor, Kamera CCTV Dome Inframerah,
Kamera CCTV Dome Vandalproof , dan Kamera
CCTV Dome Pan Tilt.
2. IP Camera
Biasa digunakan untuk pemantauan keamanan dan
dapat mengirim dan menerima data melalui
jaringan komputer dan internet.

Kelebihan IP Kamera :

-Memerlukan biaya banyak.

-IP Camera terbaru akan mampu menangkap


gambar sesuatu yang bergerak di depan
mereka dan mengirimkan notifikasi ke email.
Ia juga dapat diatur untuk menangkap video.

-Dapat remote login langsung ke kamera


secara live melalui internet menggunakan
aplikasi yang di disediakan produsen.
3. Kamera CCTV
Weatherproof

Didesain khusus untuk mencegah masuknya air hujan


serta partikel kecil seperti debu yang dapat merusak
komponen kamera internal.

Bentuknya tersedia dalam bentuk box, dome, dan


peluru. Untuk lokasi dengan kondisi ekstrim bahkan
dilengkapi fitur pemanas built-in yang dirancang agar
dapat beroperasi dalam kondisi musim dingin yang
membeku.

Kelebihan :

- Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan cuaca


sehingga menjamin kinerja optimal
- Dapat beroperasi di kondisi cuaca yang ekstrim
- Memiliki resolusi gambar tinggi hingga HDTV
Dirancang untuk pengawasan keamanan yang optimal di
lokasi seperti terminal, stasiun kereta api, bandara,
stadion olahraga, kasino dan pelabuhan. 4. Speed Dome Camera

Kelebihan Speed Dome Camera :

- Kemampuan untuk berotasi 360 derajat dan


bergerak vertikal 90 derajat
- Kemampuan zoom yang bisa membaca nomor
plat kendaraan dengan jelas dari jarak hingga 160
m.
- Gambar yang dihasilkan tajam, jelas, dan kaya
warna dan detail.
- Dapat mengikuti pergerakan seseorang yang
berjalan pada jarak 400 m.
-Terdapat Fitur auto tracking akan secara otomatis
melacak pergerakan objek target setelah terdeteksi
dan mengabaikan objek lain untuk sementara.
5. Explosive Proof Camera
Dipakai pada lokasi berbahaya yang beresko tinggi
terjadinya ledakan seperti pabrik, tambang, kilang
minyak, dan lain-lain.

Dirancang untuk tahan dari suatu ledakan yang dapat


terjadi pada industri yang memiliki lingkungan ekstrim
dengan teknologi terbaru yang waterproof dan juga
bebas dari debu.

Kelebihan Explosive Proof Camera :


- Menciptakan kondisi kerja yang lebih aman dan
lebih efisien yang berdampak sangat besar
pada pengendalian risiko.- Menghemat biaya
dengan mengawasi situasi lapangan secara
langsung.
Digunakan untuk mengawasi suatu tempat tanpa
6. Camouflage Camera
diketahui orang yang berada di lokasi tersebut dan
dirancang terlihat persis seperti objek lain namun
mampu menangkap gambar video berkualitas tinggi
dengan lensa wide angle 3.7 mm.

Dapat berbentuk seperti detektor asap, penyiram air


saat kebakaran (sprinkler), kamera berbentuk peluru
dan banyak lagi.

Kelebihan Camouflage Camera :

-Mampu melakukan zoom untuk


menangkap gambar dengan lebih detil.
--Bisa memberikan ketenangan pikiran
untuk pengawasan sistem keamanan pada
property.
7. Standard Box Camera

CCTV ini Memiliki fitur remote view yang dapat memantau


langsung dengan smartphone atau tablet. Dan umumnya
digunakan pada ATM bank, toko, kantor dan hotel.

Kelebihan Standard Box Camera :

-Detail gambar yang dihasilkan sangat bagus


walaupun dalam kondisi pencahayaan yang
minim.
-Memiliki resolusi gambar tinggi yang sangat ideal
untuk menangkap objek bergerak cepat dan
menghasilkan video yang lebih halus.
-Pada tipe tertentu sebuah kamera CCTV dapat
menahan kondisi ekstrim seperti getaran,
guncangan dan suhu yang berubah-ubah.
-Dapat dipasang indoor maupun outdoor.
4. Alarm System pada Keamanan Bangunan
Memberikan peringatan dini pada penghuni bangunan berkaitan dengan
kebakaran, getaran gempa, bahaya tsunami, keamanan dan kekuatan elemen
struktur, ancaman pencurian dan perampokan, terror dan aksi kejahatan lainnya,
radiasi bahan berbahaya (nuklir), dan emisi gas buang.
Alarm sistem dibagi beberapa jenis, yaitu:

1. Sistem Intrusi Alarm

- sirene bersuara tinggi dan lampu flash akan menarik perhatian


penyusup

- Setelah sirene berhenti, lampu akan tetap berkedip menjaga untuk


mengingatkan pengguna bahwa alarm telah berbunyi.

- dapat mendeteksi adanya potensi bahaya dan mengingatkan


pengguna akan keamanan lingkungan di sekelilingnya.

- wireless dan tahan hujan.


2. Sistem Alarm Wireless

Dilengkapi dengan fitur cerdas yang bekerja terhadap aksi


pembobol pencurian dan juga kebakaran.

Ada tombol panik dan tombol bantuan medis yang dapat


memanggil bantuan atau meminta polisi bila terjadi pencurian,
masalah medis atau bahkan dalam situasi perampokan hingga
penyanderaan.

Sangat berguna untuk orang lanjut usia dan orang-orang


dengan kondisi medis yang membutuhkan bantuan.
3. Wireless Home Management Gateway

Sistem manajemen rumah pintar nirkabel dengan


kinerja tinggi sangat cocok untuk aplikasi sitem
keamanan, monitoring / pengawasan lingkungan
dan hemat energi cocok untuk layanan berbasis
web.
4. Detektor Asap Wireless

-mengingatkan munculnya asap.


-Dilengkapi baterai 9V
-pengaturan kabel atau instalasi tidak rumit.

5. PIR Sensor

- sensor elektronik yang mengukur cahaya inframerah yang memancar


dari benda-benda di jarak pandangnya.
- dirancang khusus untuk memberikan perlindungan dengan perimeter.
- mampu mendeteksi penyusup sebelum memasuki rumah sehingga
menawarkan garis pertahanan pertama untuk melindungi properti .
- Ada dua sensor yang terpisah, satu mendeteksi bagian atas dan yang
lainnya mendeteksi bagian bawah.
Sistem Komunikasi Bangunan

Sistem Komunikasi Bangunan merupakan suatu sistem perlengkapan bangunan


yang keberadaannya diperlukan untuk memperlancar dan meningkatan kegiatan,
keamanan serta fungsi bagunan. Salah satu fungsi yang termasuk dalam sistem
utilitas bangunan adalah sistem komunikasi bangunan.
A. Sistem Komunikasi

– Komunikasi data telah berkembang maju yang dulunya hanya sebatas


menyampaikan kabar

– kini telah berubah fungsi tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga
menjadi penghubung dan sarana media dalam dunia kerja.

– Cara media pengelolahan data bermacam-macam seperti secara manual


(sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator), elektronik (komputer).
B. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi data elektonik melalui media. Media dapat berupa fiber optic,
kabel tembaga, radio frequency dan microwave (gelombang radio) dan lain-lain.
Tujuan Sistem Komunikasi Bangunan

– Memberikan fasilitas dan kenyamanan komunikasi sesuai fungsi bangunan


gedung
– Memudahkan dalam pencapaian kinerja bagi pengguna gedung
– Memberikan hubungan dan jalur komunikasi dengan media terkait sesuai fungsi
gedung
– Memberikan hasil yang dapat dinikmati oleh pengguna atau publik
– Peralatan komunikasi sebagai bagian yang harus terakomodasi dalam pekerjaan
konstruksi.
Peranan Sistem Komunikasi
Bangunan

1. Manfaat terhadap Lingkungan

Sistem komunikasi bangunan dapat dirasakan oleh manusia. Sistem yang memudahkan antar manusia dalam sebuah
perusahaan/ bangunan, baik secara komunikasi nonformal maupun formal. Hal tersebut menyebabkan segala sesuatu
yang dismpaikan menjadi mudah untuk dikerjakan.

2. Manfaat terhadap Arsitektur

Sistem komunikasi bangunan memiliki manfaat terhadap arsitektur bangunan seperti mempermudah pengelompokan
ruang dan pemisahan ruang. Sistem tersebut ada dan memberikan sekat untuk menyesuaikan fungsi antar ruang
tanpa harus mempertimbangkan faktor komunikasi antar ruang karena sistem tersebut membuat civitas
memungkinkan untuk berkomunikasi dengan siapapun di ruangan manapun dengan cepat.
Media Audio dan Audio-Vsiual

Media Audio

Media audio atau media dengar adalah media dengan isi pesannya hanya diterima melalui

indra pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-

ambang auditif baik verbal maupun nonverbal. Jenis – jenis media audio antara lain :1.

Radio, 2. Kaset audio, 3. Tape recorder, 4. Telepon, 5. Speaker, 6. Alarm, dan lainnya
Media Audio dan Audio-Vsiual

Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media dengan unsur gambar. Kemampuan media tersebut
lebih baik, karena menyuguhkan audio dan visual.

Jenis – jenis Media audio visuual yaitu :

 CCTV

 Televisi

 Proyektor, dan lainnya


Sistem Instalasi pada Bangunan

Jaringan instalasi pada bangunan umumnya dibuat dalam bentuk diagram satu
garis (single line diagram), baik untuk jaringan kabel listrik, telepon, tata suara,
maupun sistem instalasi lainnya yang terkait fungsi dari suatu bangunan.

 Jaringan Kabel Telepon

 Jaringan Kabel Tata Suara


Jaringan Kabel Telepon
Telepon yang digunakan dalam suatu bangunan umumnya tidak diketahui secara tepat dan perlu
dirancang secara terpadu dengan perancangan jaringan utilitas lainnya. Oleh karena itu perkiraaan
per satuan luas lantai yang akan memperngaruhi alokasi kebutuhan ruangan antara lain :

– Layanan penerimaan telepon panel utama

– Saluran vertikal (riser), pipa saluran dan panel distribusi

– Lemari perlengkapan telekomunikasi

– Lokasi penambatan sambungan

– Ruang peralatan untuk perlengkapan khusus telekomunikasi

– Sistem distribusi termasuk pipa jaringan, kotak sambungan di lantai, dan lainnya.
Jaringan Kabel Tata Suara

Jaringan tata Suara pada bangunan tinggi biasanya digunakan dengan sistem
keamanan, sistem tanda bahaya dan sistem pengatur waktu terpusat. Sistem tata
suara biasanya diintegrasikan dengan sistem tanda bahaya sehingga bila terjadi
kondisi darurat (kebakaran), sistem tanda bahaya mendapatkan prioritas sinyal dari
sistem tata suara untuk membunyikan tanda bahaya (sirine) atau program
panduan evakuasi ke seluruh bangunan.
Sumber Suara Tingkat Kebisingan Keterangan
(dB)
Pesawat lepas landas 140 Dapat menyebabkan
telingan tuli
Ledakan peluru 130 Dapat menyebabkan
telinga tuli
Sirine pad ajarak 30 m 120 Ambang rasa sakit
Musik rock, gergaji 110 Kuping terasa pekak
kayu
Kereta api 100 Ambang tidak nyaman
Pabrik, knalpot mobil 90 Bising, sulit terjadi
percakapan
Percetakan, 80 Bising, sulit terjadi
supermarket percakapan
Lalu lintas sedang 70 Berisik, bicara perlu
berterial
Lobi hotel, restoran 60 Berisik, bicara perlu
berteriak
Kantor, rumah sakit, 50 Pembicaraan dapat
bank secara normal
Kantor pribadi, rumah 40 Pembicaraan dapat
secara normal
Studio audio 30 Cukup sunyi
Auditorium kosong, 20 Cukup sunyi
berisik
Nafas manusia 10 Sangat sunyi
Jaringan Kabel Komputer/
Data/Multimedia

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terpisah dan saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat
saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui kawat tembaga, serat optik, gelombang
mikro, satelit komunikasi.

Pada jaringan komputer, penggunan komputer harus secara ekspilit diantaranya :

 Masuk atau log in ke sebuah mesin

 Menyampaikan tugas dari jauh

 Memindahkan file-file

 Menangani sendiri secara umum sebuah manajemen jaringan.


Sistem Otomasi Bangunan

Sistem otomasi bangunan (BAS – Building Automation System) diintegrasikan


dalam suatu bangunan pintar (Intellegent Building atau Smart Building). Integrasi
sistem dari bangunan pintar ini memberikan secara nyata penghuni/ pengguna
bangunan semua kemampuan untuk memenuhi kebutuhan suatu lingkugnan
kantor yang modern
1. Jaringan Data

 Local Area Network (LAN), salah satu segmen industri komunikasi yang tumbuh dengan
pesat sejak tahun 1989 adalah jaringan komputer lokal (LAN). Kebanyakan LAN
diimplementasikan untuk menransfer data diantara pemakai.

 Metroplitan Area Network adalah jaringan kota dengan transfer data berkecepatan tinggi
yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan dan
lainnya. Jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan MAN sekitar 10
hingga 50 km dan sanat tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam suatu
kora antara pabrik, instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
 Wide Area Network (WAN) artinya jaringan area luas. Kelebihan jairngan
tersebut adalah mencakup area besar seperti antar benua, negara juga sering
disebut jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi
publik.WAN memiliki jangkauan daerah geografis yang luas

 Internet adalah kumpulan jaringan yang terkoneksi. Jaringan diorganisasikan


sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan adalah memberikan
layana kepada lapisan yang berada di atasnya.
 Peer-to-peer network merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa komputer
atau kurang dari 10 komputer degan maksimal sekitar 2 printer. Pada komputer
versi lama cukup dipasang network card yang khusus digunakan untuk sistem
jaringan.
 Perangkat LAN yang terdiri dari server, stasiun, kartu jaringan, kabel dan
konektor, HUB, bridge, switch, dan router.
2. Jaringan Jarak Jauh

– Penggunaan jaringan telpon dapat menghubungi lokasi yang jauh tetapi dapat
menyebabkan lonjaknya tagihan. Penggunaan satelit merupakan cra terhemat
untuk melakukan transmisi jarak jauh bahkan dapat mencapai ratusan dan
ribuan kilmeter.
– Pada utilitas bangunannya dipadukan dengan beberapa faktor operasional
termasuk kondisi lingkungan, mekasnik, elektrik dan arsitektur.
3. Jaringan Wifi (Wiresless Local Area
Network)

– LAN Wireless semula dirancnag bagi aplikasi dalam kantor, wireless LAN
menggunakan frekuensi radio sebagai sarana transmisinya sehingga
memungkinkanworkstation dan peralatan portabel untuk mengakses jaringan.
WLAN secara khusus sesuai untuk kesehatan atau kampus dan dapat
diadaptasikan untuk implementasi dalam dan luar ruangan.
– WLAN setiap wirelessnya membutuhkan manajemen komunkasi dan lalu lintas.
Telepon

Telepon adalah alat komunikasi bermedia suara, secara konvensional


banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data. Jaringan
telepon merupakan sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-
fasilitas yang dirancang untuk trafik telepon. Suatu jaringan ada tentu
juga memiliki alat yang digunakan untuk eberkomunikasi salah satunya
adalah telepon dan berfungsi melalui saluran telepon.
Peranan telepon

• Alat komunikasi jarak jauh


• Hiburan
• Penyimpanan data
• Mencari informasi
Sistem Jaringan Telepon
• System jaringan telepon adalah kumpulan jaringan
local yang terhubung menjadi satu kesatuan.
• Contohnya adalah system suara tunggal yang
menghubungkan sebuah pemancar tunggal yang lain
• Ada 2 jenis system jaringan telepon yaitu system
simpleks dan system duplex
Sistem simplex
• System simplex adalah mode
komunikasi satu arah. Pihak pertama
tidak dapat memberikan informasi
timbal balik atau sering juga disebut
komunikasi broadcast (media
penyiaran)
• contoh: siaran televisi, dvd, dan siaran
radio
Sistem duplex
•Dupleks adalah media komunikasi dua arah.
Pihak pengirim dan penerima bisa
berkomunikasi dua arah secara Bersama-sama.
•Contoh: media yang menggunakan mode ini
adalah telepon selular maupun telepon rumah.
•Ada 2 jenis dupleks yaitu half duplex dan full
duplex
Half duplex
• Metode ini merupakan komunikasi dua belah pihak yaitu
pengirim dan penerima dapat saling berbagi informasi
dan komunikasi secara interaktif namun tidak dalam
waktu yang bersamaan.
• Contoh: walkie-talkie
Full duplex

• dua arah secara bersamaan


• Metode ini merupakan komunikasi antar kedua belah pihak dapat
saling bertukar informasi dan komunikasi secara interaktif dalam
waktu yang bersamaan.
• Contoh handphone.
Jaringan kabel telepon

• Pesawat telepon dan sentral dihubungkan dengan pensinyalan


(signaling). Signaling meliputi
• dialing tone,
• dial ringing back tone,
• busy tone,
• reorder tone,
• ringing tone, dan
• call waiting.
Perangkat telepon

• Network block, terdiri dari rangkaian yang memisahkan antara input dari
mikrofon dan output ke speaker serta rangkaian antiside tone.
• Standar dial, yaitu papan dial yang digunakan untuk memilih alamat tujuan
yang akan dihubungi.
• Papan dial yang terdiri atas jenis push button maupun rotary dial.
• Ringer, terdiri atas rangkaian bel yang akan berbunyi saat telepon
dihubungi.
• Handset, yaitu tempat meletakkan komponen mikropone dan speakers
• Hook switch, switch yang berfungsi untuk mengaktifkan telepon. Hook
switch berhubungan dengan peletakan handset
5 bagian pesawat telepon
Gambaran Sistem Hubungan Telepon
Perangkat atau peralatan- peralatan yang digunakan dalam
jaringan telepon dalam Gedung, yaitu:

• Junction box. • Operator console


• Panel incoming -outgoing. • Jaringan/instalasi
• MDF • Roset
• PABX • Pesawat telepon
• UPS • Billing system 
• Batere
• Arrester.
Konfigurasi jaringan telepon
Kapasitas rk

UKURAN KAPASITAS MAKS KAPASITAS MASK


PRIMER SEKUNDER

400 900 1200

600 600 800

200 400 600

800 300 400


SWITCHING

– Sejarah sentral telepon dimulai dari ditemukannya telepon pada tahun 1876
oleh Alexander Graham Bell
– Sentral telepon manual dibangun pertama kali pada tahun 1878 di Connecticut
serta beberapa tempat lain
– Pada tahun 1891 ditemukan system sentral yang lagsung dikendalikan pesawat
telepon (step by step system) oleh Almon B. Strowger dan sentralnya lebih
dikenal sebagai sentral Strowger
– Tahun 1912 seorang Engineer Swedia, Gotthief Betulander menemukan system
sentral otomatis crossbar (Crossbar Batulander).
Jenis-jenis switch

– Selektor, merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu masukkan (inlet)


dengan beberapa pilihan keluaran (outlet)
– Crossbar switch atau switch yang terdiri dari garis/ batang yang bersilangan
adalah sistem switch yang menghubungkan beberapa titik input output yang
berbentuk matriks
– Rele elektromagnetis adalah rele yang paling banyak digunakan sebelum
ditemukan sentral digital, contohnya adalah rele Reed dan rele Ferred
Struktur switching

– struktur switching adalah kumpulan switch yang menghubungkan beberapa


inlet (masukan) ke beberapa outlet (keluaran
– Switch dapat dibentuk memakai selektor, crossbar switch ataupun rele
– Struktur switch yang paling sederhana adalah susunan Square Matrix.
Step by step( direct control)

– Step By Step adalah sistem switching otomatis yang paling tua dan paling
sederhana.
– Step By Step Switching menggunakan pengontrolan dial langsung (directdial
control) dimana switch secara langsung merespon digit yang dikirimkan telepon
ke masing-masing tingkatan switch.
– Sistem switching Step By Step menggunakan selektor sebagai komponen
utamanya.
Komponen utama system
switching step by step
– Subcriber Line Circuit, untuk mendeteksi handset telepon yang akan memanggil dan member nada sibuk pada
pelanggan lain jika dipanggil.
– Linefinder dan Allotter, melayani pelanggan yang akan memanggil dan mengalokasikan salurannya ke Group
Selector.
– Group Selector, menerima digit dari telepon pe»langgil dan merutekannya tingkat demi tingkat.
– Final Selector dan Ring Generator, Selektor yang berhubungan langsung dengan telepon yang dipanggil dan
memberikan sinyal dering
– Charging Circuit, mendeteksi jika telepon yang memanggil telah disambungkan dan menghitung biaya
pembicaraa
– Line Finder & Allotter pada Sentral Step By Step
– Pre Selector Group Selector dan Final Selector
– Sentral Strowger
contoh

contoh sentral Step By Step sederhana yang melayani 5 pelanggan dan 1 trunk untuk ke sentral lain.
Karena kapasitasnya yang kecil, maka selektor yang dipakai hanyalah Line Finder, dan Final Selector.

–  
Fungsi Antena

1. mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya


(pelepasan energy elektromagnetik keudara/ ruang bebas).
2. Menerima sinyal elektromagnetik (penerima energi elektromagnetik dari ruang
bebas) dan mengubah menjadi sinyal listrik
Penggunaan Antena

1. Penggunaan Antena Pada Radio


2. Penggunaan antena pada televisi
3. Penggunaan Antena Pada Radar
Jenis Antena

– Berdasarkan Fungsi
antena pemancar, antena penerima, dan antena pemancar sekaligus penerima.
– Berdasarkan Gainnya
Berdasarkan besar gain antena dibedakan menjadi antenna VHF dan UHF yang biasanya
digunakan pada TV.
– Berdasarkan Polarisasinya
Berdasarkan polirasinya antena dibedakan menjadi dua yaitu antena dipol dan monopol.
– Berdasarkan bentuknya
Antenna berdasarkan bentuknya antara lain : miskrostrip, parabola, vee, horn, helix, dan loop.
Komunikasi Data Melalui Jaringan
Komunikasi Bergerak (GPRS)

Di dunia industri komunikasi bergerak (mobile), data bergerak dan multimedia kini
menjadi fokus pengembangan dan GPRS (General Packet Radio Service) menjadi
kunci yang memungkinkan untuk meraih sukses di pasar. Alasannya adalah melalui
GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet melalui jaringan kabel telepon,
sekarang dimungkinkan penyaurannya melalui komunikasi bergerak. Nortel
Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak industri telekomunikasi lainnya
dalam publikasinya menyatakan telah mampu mengawinkan web dengan telepon
bergerak menggunakan teknologi GPRS yang kini mulai gencar ditawarkan kepada
para operator GSM dan TDMA yang berminat memasarkan layanan internet nirkabel.
Jaringan GPRS

GPRS menggunakan modulasi radio yang sama dengan standar GSM, pita frekuensi yang sama, dan struktur
burst yang sama, hukum-hukum lompatan frekuensi yang sama, dan struktur bingkai TDMA yang sama. Kanal-
kanal data paket yang baru sangat mirip dengan kanal-kanal lalu lintas percakapan tersakelar rangkaian.
Dengan demikian BSS (Base Station Subsystem) yang sudah ada akan menyediakan cakupan GPRS lengkap
mulai dari ujung jaringan. Namun dibutuhkan sebuah entitas jaringan fungsional baru, yakni PCU (Packet Control
Unit) yang berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akseskanal radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan
kendali daya.

Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai dengan introduksi sebuah subsistem jaringan overlay baru (NSS=
Network SubSystem) dan memiliki dua elemen jaringan baru yaitu SGSN dan GGSN. SGSN memiliki tingkat hirarki
yang sama dengan MSC dan VLR, menjaga alur lokasi stasiun-stasiun bergerak individual dan melakukan fungsi-
fungsi keamanan dan kendali akses. Ia dihubungkan ke BSS melalui frame Relay.
Visitor Management System
(VMS)
Visitor management system adalah sebuah sistem yang dipergunakan untuk melakukan management tamu atau
pengunjung, yang biasanya diterapkan pada high rise building, perkantoran, instasi umum atau pemerintahan yang
fungsi utamanya adalah untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan baik berupa unsur criminal, terorisme, dan
tindakan yang bersifat negative lainnya.

Visitor management system merupakan sebuah carater baik saat ini untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan,
yang di tempatkan pada sistem keamanan dan pengamanan sebuah instansi yang sudah ada sebelumnya, tetapi tidak
untuk menggantikan yang sudah ada.

Bentuk visitor management system ini, sangat fleksibel untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan instansi
anda, mulai dengan hanya system tunggal mandiri,sampai dengan system yang amat luas dan diintegrasikan dengan
kemajuan teknologi saat ini, baik berupa internet atau intranet, face recognition, biometrics, dan lain sebagainya. Visitor
management system ini merupakan penggabungan kecanggihan teknologi barcode, OCR scanner dan face recognition.
Access Control

Sebuah sistem kemaanan Access Control memungkinkan pemilik bangunan dan property
untuk melakukan lebih dari sekedar mengontrol masuk kedaerah yang diproteksi. Sistemini
juga dapat membuat catatan history atau informasi secara elektronik mengenai siapa saja
yang masuk kedalam ruangan yang sudah diproteksi. Dengan adanya catatan informasi
tersebut membantu mengidentifikasi siapa saja masuk keruangan pada waktu-waktu tertentu.

Terdapat 2 jenis access control system : standalone system dan network system. Kategori ini
juga meliputi berbagai biometric system : mesin absensi sidik jari, fingerprint access control
system. Juga terdapat berbagai aksesoris untuk access control system seperti kartu, exit
button, dan lainnya
model-model control akses

Model dalam control akses sangat berfungsi untuk menentukan jenis kontrol
akses yang diperlukan dalam mendukung kebijakan keamanan. Tiap tipe model
menggunakan metode berbeda untuk mengkontrol bagaimana subjek
mengakses objek dan mempunyai kelebihan serta keterbatasan masing-masing.

1. Mandatory access control (MAC)

2. Discretionary access control (DAC)

3. Role based access control (RBAC)


Clossed Circuit Television (CCTV)

CCTV adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan signal video ketempat spesifik, dalam beberapa set monitor. Berbeda dengan siaran

televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka di transmisikan. CCTV pada dasarnya digunakan untuk kebutuhan akan keamanan atau informasi terhadap

suatu keadaan/ kegiatan dalam suatu wilayah, ruangan, dan tempat tempat yang diinginkan.

CCTV adalah suatu alat yang berfungsi untuk memonitor suatu ruangan melalui layar televisiatau monitor, dengan menampilkan gambar dari rekaman

kamera yang dipasang disetiap sudut ruangan ( bisanya tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian keamanan. Sistem kamera dan tv initerbatas pada

Gedung tersebut (Closet).

Dalam sistemini, peralatan yang diperlukan adalah :

■ Kamera,

■ Monitor televisi,

■ Kabel koaxial,

■ Timelaps video recorder, dan ;

■ Ruangan yang dipasangi monitor-monitor dan dilengkapi fasilitas AC, toilet serta penerangan sendiri.
Perlengkapan CCTV

■ DVR

■ Kabel coaxial

■ BNC conector Tipekonector RF

■ Monitor
Jenis-jenis CCTV
1. Box kamera CCTV Jenis kamera ini baik digunakan untuk pengamatan jarak jauh dan ditempatkan pada bidang vertical.

2. Dome Kamera CCTV Dome kamera ini lensa CCTVnya dilindungi oleh kubah, karenanya jenis kamera ini sulit rusak.

3. Infra red kamera ini baik untuk digunakan di tempat yang relative gelap. Untuk jauhnya jangkauan yang ditangkap

tergantung dari kapasitas pencahayaan yang dimiliki, yaitu LED yang dimiliki.

4. Wireless CCTV kamera Dikenal dengan IP kamera, terdiri dari berbagai macam dan ukuran ada yang menggunakan baterai

dan tidak. Terkoneksi secara langsung dengan internet, sehingga anda dapat melihat secara realtime yang anda awasi.

5. Bullet kamera CCTV Kamera ini cocok digunakan untuk pengamatan CCTV jarak pendek dan menengah. CCTV ini memiliki

jenis kamera yang terbatas, sehingga mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.

6. Convert CCTV kamera ini dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari dengan

keberadaan kamera ini.


1. Berdasarkan lokasi penempatankamera CCTV dapat dibedakan
menjadi :

■ Indoor camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam


Gedung. Misalnya : dome, standart camera.

■ Outdoor camera adalah kamera yang ditempatnya diluar Gedung.


Umunya berupa bullet camera.

2. Berdasarkan Waktu penggunaan juga CCTV. Camera dapat dibagi


menjadi 2 jenis :

■ Standard Day Camera CCTV

■ Day-night camera CCTV


Alarm System

Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan maupun


pemberitahuan. Dalam istilah jaringan alarm juga didefinisikan sebagai pesan
berisi pemberitahuan. Pesan ini digunakan untuk memperingati apabila terjadi
keadaan bahaya. Alarm memberikan tanda berupa cahaya, sinyal, ataupun
bunyi.

Secara umum sistem alarm terdiri atas 3 unsur yaitu unsur detector,
unsur sinyal tanda bahaya, dan unsur pengendali. Unsur detector adalah
piranti yang dapat mendeteksi bebrapa isyarat dan tanda yang berkaitan
dengan fenomena yang dideteksi. Misalnya kebakaran maupun gempa bumi.
Pada Gedung-gedung seperti mall, Gedung kuliah, perkantoran biasanya
Sistem Tata Suara
Tata suara adalah suatu Teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain-lain. Tata suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan langsung dan

menjadi satu bagian takterpisahkan dari tata panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.

Pekerjaan sistem tata suara atau sound system diantaranya meliputi pemasangan peralatan sentral sound system yang terdiri dari unit sinyal suara dan penguat sinyal suara, yang ditempatkan pada rak peralatan

sentral tata suara.

Peralatan utama sistem tata suara diantaranya memenuhi back ground music dan pengumuman darurat/ paging. Diantaranya :

■ Micropone paging

■ Mixer

■ Power amplifier

■ Ceiling speaker

■ Chyme microphone

■ Radio tunner AM/FM

■ Casetdect

■ CD player

■ Volume control

■ Monitor unit
PersyaratanKomunikasiDalam Gedung

Persyaratan komunikasi dalam Gedung dimaksudkan sebagai


penyediaan sistem komunikasi baik untuk keperluan internal
bangunan maupun untuk hubungan keluar, pada saat terjadi
kebakaran atau kondisi darurat lainnya. Termasuk antara lain : sistem
telepon, sistem tata suara, sistem voice evacuation, dll. Penggunaan
tatas suara pada waktu keadaan darurat dimungkinkan asal
memenuhi pedoman dan standar teknis yang berlaku.
Instalasi Tata Suara

Setiap bangunan dengan ketinggian 4 lantai atau 14meter keatas, harus dipasang sistem tata
suara yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengumuman dan instruksi apabila terjadi
kebakaran atau keadaan darurat lainnya. Sistem peralatan darurat yang khusus yang apabila
sistem tata suara umum rusak maka sitem telepon darurat tetap bekerja.

Kabel instalasi komunikasi darurat harus terpisah dari instalasi lainya, dan dilindungi terhadap
bahaya kebakaran, atau terdiri dari kabel tahan api.

Harus dilengkapi dengan sumber/pasokan daya listrik untuk kondisi normal maupun pada kondisi
daya listrik utama mengalami gangguan, dengan kapasitas dan dapat melayani dalam waktu yang
cukup sesuai ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai