Geokimia Larutan
Geokimia Larutan
Larutan
Suatu zat berupa gas, cairan (liquid), ataupun padatan (solid) yang terbentuk ketika
suatu zat-zat terdispersi dengan suatu zat-zat lainnya.
Suatu larutan dipengaruhioleh beberapa faktor, diantaranya yaitu :
1. Jenis interaksi intermolekuler yang terlibat dalam proses larutan
2. Kecenderungan alami dari suatu zat untuk menyebar ke volumeyang lebih besar
ketika tidak ada yang menahan
Disolusi
Disolusi merupakan suatu proses dimana suatu zat padat masuk ke dalam pelarut dan
menghasilkan suatu larutan. Pada dasarnya apabila suatu zat terlarut dan pelarut setara
gaya atraktifnya, maka suatu larutan akan terbentuk. Larutan pun dapat terbentuk apabila
pelarut lebih besar dibandingkan dengan partikel pelarutnya.
Kelarutan
Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk
larut dalam suatu zat pelarut (solvent).
Pada dasarnya, kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu :
1. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan
2. Temperature ( Suhu )
3. Pengaruh tekanan pada kelarutan
4. Pengaruh Jumlah zat terlarut dan pelarut pada kelarutan
PH
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari larutan. Pengukuran pH (potensial Hidrogen) akan
mengungkapkan jika larutan bersifat asam atau alkali (atau basa). Jika larutan tersebut memiliki jumlah
molekul asam dan basa yang sama, pH dianggap netral. Rumus pH yaitu pH = - log [H+], dimana [H+]
adalah aktifitas H+ dalam suatu larutan. Nilai dari [H+] = 10-pH
Kalsium Karbonatan
Kalsium karbonatan adalah komponen yang sangat umum pada batuan sedimen dari pelapukan batuan beku dan
batuan metamorf. Air yang melewati tanah dan batuan akan mengendap atau melarutkan kalsit sampai keseimbangnnya
tercapai. Proses itu memiliki pengaruh kuat pada konsentrasi karbonat, kekerasan, pH, dan konsentrasi ion kalsium.
Konsentrasi ion kalsium dan kalsit meningkat dengan meningkatnya Pco 2. Peningkatan Pco2 akan menghasilkan
peningkatan konsentrasi ion karbonat, tetapi peningkatan Pco2 menurunkan pH, yang mengurangi CO32-, dan mendorong
reaksi menuju pembubaran.