Anda di halaman 1dari 17

STANDARDISASI

EPIDEMIOLOGI
NICE TO MEET YOU!
E2
Thank you for coming today!
D
SLI

• Adji Fauzan Rifky (1911212009)


• Keshia Smarta Setiani (1911213039)
• Meri Rahmi (1811216022)
• Suci Ramadhani (1911212052)

k7
po
lom
Ke
01

Pengertian
N
TIO

Standardisasi
SEC

E4
D
SLI

Standardisasi merupakan penentuan ukuran


yang harus diikuti dalam memproduksikan
sesuatu, sedang pembuatan banyaknya
macam ukuran barang yang akan
diproduksikan merupakan usaha simplifikasi.
02

Jenis-Jenis
N
TIO

Standardisasi
SEC

E6
D
SLI

1. Standardisasi Langsung 2.  Standardisasi Tidak


Langsung
Standardisasi langsung
memberikan hasil yang lebih Untuk mengitung angka
akurat ketika jumlah dari kematian kasar dengan
angka kasus kecil pada standardisasi langsung
setiap kelompok umur /jenis dibutuhkan angka kematian
kelamin pada populasi studi. menurut golongan umur dari
Metode langsung bisa populasi yang akan
digunakan untuk menghitung dibandingkan. Bila pada
angka rata-rata yang populasi yang akan
terstandardisasi, seperti rata- dibandingkan tidak terdapat
rata tekanan darah yang angka kematian menurut
disesuaikan dengan umur golongan umur dan yang
dan jenis kelamin pada ada hanya distribusi
kelompok pekerjaan yang penduduk menurut gol umur
berbeda. dan angka kematian kasar,
perhitungan dengan
menggunakan standardisasi
langsung tidak dapat
dilakukan.
Langkah-Langkah Perhitungan
E7
SLI
D Standardisasi Langsung

• Hitung angka rata-rata pada setiap stratum


(strata/ kelompok umur)
Angka rata-rata spesifik kematian per kelompok
umur = (angka kematian per kelompok/ jumlah
populasi perkelompok) x 100.000 =
(d=a/b*100.000)
• Pilih standar populasi yang akan digunakan
sebagai acuan standar, misalnya populasi
standar dunia (e/wi)
E8
D
SLI

• Kalikan rata-rata spesifik umur pada populasi


studi dengan populasi standar pada setiap
kelompok umur untuk mendapatkan jumlah
kasus/kejadian yang diharapkan.
•  Angka kematian kesakitan yang diharapkan =
(angka rata-rata kematian pada populasi studi
per kelompok x populasi standar per kelompok/
weight)= (d*e)
E9
D
SLI

• Jumlahkan semua hasil pada semua strata dari


kasus/ kejadian yang diharapkan, lalu bagi
jumlah total kasus yang diharapkan dengan
jumlah populasi standar.
Langkah-Langkah Perhitungan

0
E1
SLI
D Standardisasi Tidak Langsung

• Rasiokematian/kesakitan terstandardisasi
(SMR/SIR) = ∑0 : ∑E
∑0 = jumlah kasus yang diobservasi di populasi
studi (observed cases) pada populasi studi
∑E = jumlah kasus yang diharapkan (expected
cases) = ∑ (populasi studi tiap level*angka rata-
rata pada populasi standar)
1
E1
D
SLI

• Tersedianya total data kematian/ kesakitandan


jumlah populasi studi per kelompok umur/ jenis
kelamin, dan data kasus dan populasi per
kelompok umur/jenis pada populasi standar.
2
E1
D
SLI

• Tentukan dan hitung angka-angka pada populasi


standar.
• Hitung angka rata-rata yang diharapkan
(expected rate=study population for each
statum*standard rate) pada populasi standar.
3
E1
D
SLI

• Jumlah total kasus yang diamati (observed


cases) pada populasi studi dan total kasus yang
diharapkan (expected cases) pada populasi
standar. Bagi total kasus yang diobservasi
(observed cases) dengan total kasus yang
diharapkan (expected cases).
Persamaan Standardisasi

4
E1
SLI
D Langsung

Keterangan:

m1 = ∑Mb .Pa x m1 = CDR hasil


standardisasi
1000 Mb = ASDR yang akan
P dibandingkan
Pa = Jumlah penduduk
  standar menurut kelompok
umur
P = Jumlah penduduk
standar total
Persamaan Standardisasi

5
E1
SLI
D Tidak Langsung

Keterangan:
M2 = d x M/
m2 = CDR hasil
∑Ma .Pb standardisasi
d = jumlah kematian
  penduduk yang akan
dibandingkan
Ma = ASDR penduduk
  standar
Pb = penduduk yang akan
dibandingkan menurut
kelompok umur
M = Angka kematian Kasar
penduduk standar
Standardized Mortality
6
E1
D Ratio
SLI

• Jika SM Ratio> 1, maka tingkat


kematian lebih tinggi
• Jika SM Ratio = 1, maka tingkat
kematiannya sama
• Jika SM Ratio< 1, maka tingkat
kematian lebih rendah
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai