2
Motivasi Utama untuk
internationalisasi
Proactive motivations merupakan
dorongan yang menghasilkan perubahan
strategis. Motivasi ini dapat berupa:
keunggulan yang dimiliki oleh
perusahaan dalam bentuk: keuntunga,
keunikan produk, teknologi, informasi
pasar, dorongan manajerial, Tax benefit
dan skala ekonomi.
3
Reactive motivations merupakan dorongan
perusahan untuk merespon perubahan
lingkungan dengan penyesuaian. Perubahan
lingkungan dapat dalam bentuk: tekanan
persaingan, penurunan penjualan di pasar
domestic, kelebihan kapasitas produksi, tahap
kejenuhan di pasar dalam negeri- saturated
domestic markets, kedekatan ke konsumen dan
pelabuhan
4
Agent perubahan Internal
Pencerahan manajemen
Management baru
Perubahan signifikan di internal
6
Masuk ke pasar global dan ekspansi
Ekspor
Lisensi
Usaha patungan
kepemilikan
7
Ekspansi ke pasar global
Prioritas pasar yang akan dimasuki
Menetapkan tujuan: volume, pangsa pasar,
penjualan dan pendapatan
Implementasi usaha pemasaran: langsung
atau tidak langsung: rantai nilai
8
Mengekspor
Paling tradisional
Biaya rendah
Investasi yg signifikan dalam pemasaran
Operasi manufaktur di satu tempat: efisiensi
Lamban menanggapi perubahan kebutuhan
konsumen
9
Memberikan Lisensi
Tanpa investasi (?) & biaya sangat kecil
Pengembalian investasi tanpa batas
Resiko: bentuk partisipasi amat terbatas
Potensi dari pemasaran dan manufaktur hilang
Terbatas waktu dan penerima lisensi menjadi
pesaing
10
Usaha Patungan
Lebih ekstensif
Resiko ditanggung bersama
Kemampuan untuk menggabungkan kekuatan rantai
nilai yang berbeda
Lebih disukai
Biaya pengendalian dan koordinasi
Mitra bisa jadi menjadi saingan
Perbedaan budaya dan manajerial
Kesempatan belajar dari mitra
11
Kepemilikan
Paling ekstensif
Komitmen dan upaya manajerial
Menghindari masalah komunikasi dan konflik
kepentingan
Keunggulan; akses, menghindari bea masuk
dan quota
12
Soal Diskusi
1. Jelaskan produk-produk lokal yang
memiliki potensi ekspor
2. Jelaskan rintangan utama eksportir di NTB
13