Anda di halaman 1dari 13

INTERNATIONALISASI,

ESKPOR DAN IMPOR


Proses Internasionalisasi
Empat tahapan:
1. Kegiatan ekpor tidak reguler
2. Ekspor melalui perantara
3. Memili kantor cabang
4. Membuka pabrik manufaktur

Rintangan Utama: Knowlegde dan sumber daya

2
Motivasi Utama untuk
internationalisasi
 Proactive motivations merupakan
dorongan yang menghasilkan perubahan
strategis. Motivasi ini dapat berupa:
keunggulan yang dimiliki oleh
perusahaan dalam bentuk: keuntunga,
keunikan produk, teknologi, informasi
pasar, dorongan manajerial, Tax benefit
dan skala ekonomi.

3
 Reactive motivations merupakan dorongan
perusahan untuk merespon perubahan
lingkungan dengan penyesuaian. Perubahan
lingkungan dapat dalam bentuk: tekanan
persaingan, penurunan penjualan di pasar
domestic, kelebihan kapasitas produksi, tahap
kejenuhan di pasar dalam negeri- saturated
domestic markets, kedekatan ke konsumen dan
pelabuhan

4
Agent perubahan Internal
 Pencerahan manajemen
 Management baru
 Perubahan signifikan di internal

Karakteristik kunci yang mempengaruhi


motivasi untuk internasionalisasi:
 Pendidikan, Keterpaparan internasional,

kepakaran, orientasi internasional, dan


komitmen
5
Agent Perubahan eksternal
 Demand
 Perusahaan lain
 Distribusi
 Banks
 KADIN
 Agen Ekspor
 Kegiatan Pemerintah

6
Masuk ke pasar global dan ekspansi
 Ekspor
 Lisensi
 Usaha patungan
 kepemilikan

7
Ekspansi ke pasar global
 Prioritas pasar yang akan dimasuki
 Menetapkan tujuan: volume, pangsa pasar,
penjualan dan pendapatan
 Implementasi usaha pemasaran: langsung
atau tidak langsung: rantai nilai

8
Mengekspor
 Paling tradisional
 Biaya rendah
 Investasi yg signifikan dalam pemasaran
 Operasi manufaktur di satu tempat: efisiensi
 Lamban menanggapi perubahan kebutuhan
konsumen

9
Memberikan Lisensi
 Tanpa investasi (?) & biaya sangat kecil
 Pengembalian investasi tanpa batas
 Resiko: bentuk partisipasi amat terbatas
 Potensi dari pemasaran dan manufaktur hilang
 Terbatas waktu dan penerima lisensi menjadi
pesaing

10
Usaha Patungan
 Lebih ekstensif
 Resiko ditanggung bersama
 Kemampuan untuk menggabungkan kekuatan rantai
nilai yang berbeda
 Lebih disukai
 Biaya pengendalian dan koordinasi
 Mitra bisa jadi menjadi saingan
 Perbedaan budaya dan manajerial
 Kesempatan belajar dari mitra

11
Kepemilikan
 Paling ekstensif
 Komitmen dan upaya manajerial
 Menghindari masalah komunikasi dan konflik
kepentingan
 Keunggulan; akses, menghindari bea masuk
dan quota

12
Soal Diskusi
 1. Jelaskan produk-produk lokal yang
memiliki potensi ekspor
 2. Jelaskan rintangan utama eksportir di NTB

13

Anda mungkin juga menyukai