LANSIA
Kelompok 4
Definisi Tua
Menurut WHO (1985) memberi definisi bahwa seseorang
disebut tua atau usia lanjut apabila orang tersebut berdasar
kronologis telah berumur 65 tahun atau lebih.
Atropi dan kehilangan serabut otot Berkurangnya rasio otot dan jaringan
lemak
Penurunan jumlah dan ukuran
serabut otot
Sarkopenia
Hambatan Hambatan
mobilitas berdiri
fisik Risiko sindrom Hambatan
lansia lemah duduk
Defisit perawatan diri : mandi
1. Osteoporosis
Kelainan penulangan akibat gangguan metabolisme dimana
tubuh tidak mampu menyerap dan memanfaatkan zat-zat
yang diperlukan untuk proses pematangan tulang.
Di Indonesia jumlah wanita lansia penderita osteoporosis
mengalami trend yang meningkat dari tahun ke tahun.
Jenin osteoporosis:
a. Primer
1) Tipe 1
2) Tipe 2
b. Sekunder
Pencegahan:
1. Primer
Konsumsi kalsium yang cukup dan latihan fisik
2. Sekunder
Estrogen Replacement Therapy (ERT), konsumsi kalsium
tambahan, latihan fisik, pemberian kalsitonin, dan terapi
3. Tersier
Pemakaian ortose spinal/ korset dan program fisioterapi/
okupasi terapi akan mengembalikan kemandirian
mobilisasi pasien secara optimal (bagi pasien yang sudah
fraktur osteoporosis)
2. Osteoartritis
Ostreoartritis (disebut juga penyakit degeneratif sendi,
hipertrofi artritis, artritis senescent, dan osteoartosis)
adalah gangguan yang berkembang secara lambat, tidak
simetris, dan noninflamasi yang terjadi pada sendi-sendi
yang dapat digerakkan khususnya pada sendi yang
menahan berat tubuh (Stanley & Beare, 2007).
Osteoartritis ditandai oleh degenerasi kartilago sendi
dan pembentukan tulang baru pada bagian pinggir
sendi.
Penatalaksanaan:
Menemukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang mungkin ikut
berperan terhadap tekanan pada sendi yang sakit, memberikan alat
bantu kepada klien untuk mengurangi beban berat pada sendi yang
sakit, mengajarkan klien untuk menggunakan alat bantu, dan
merencanakan penatalaksaan nyeri yang sesuai (Stanley & Beare,
2007).